Para pencinta film pasti sangat hafal dengan kisah cinta pasangan Cinta dan Rangga yang digambarkan sangat baik dalam film Ada Apa Dengan Cinta. Ternyata, film Indonesia tentang remaja yang berkualitas tidak hanya berhenti di kisah dua sejoli yang diperankan oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra tersebut.
Faktanya, memang sulit dipungkiri bahwa masa SMA adalah salah satu masa paling indah dalam hidup. Begitu juga yang digambarkan dalam sebuah film. Kisah cinta pertama, ditinggal, meraih cita-cita, hingga masalah keluarga menjadi bumbu dalam banyak film remaja.
Penasaran apa saja sih kumpulan film Indonesia tentang remaja tersebut, yang pastinya sangat direkomendasikan untuk ditonton juga.
Rekomendasi Film Indonesia Tentang Remaja
1. Trilogi Dilan (2018-2020)
Siapa yang tidak tahu dengan film remaja fenomenal satu ini? Dirilis pada 2018 lalu dengan judul yang sama dengan ketiga novel karangan Pidi Baiq, Dilan 1990 berhasil menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Disusul Dilan 1991 yang juga berhasil masuk dalam daftar salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa. Kemudian, ditutup oleh Milea: Suara dari Dilan yang juga sukses meraup penonton hingga jutaan.
Kisah remaja Dilan dan Milea memang patut untuk disaksikan. Kehidupan remaja mereka tumbuh di kota Bandung, pun dengan masa pacaran mereka yang memiliki lika liku tersendiri.
Walau hubungan Dilan dan Milea tidak berakhir bersama, kisah fenomenal mereka masih tetap membekas bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
2. Galih dan Ratna (2017)
Sebelum ada Cinta dan Rangga, para remaja Indonesia di era 70’an sangat mengagumi Galih dan Ratna. Kemudian, di tahun 2017 lalu akhirnya kisah cinta Galih dan Ratna diremake oleh sutradara Lucky Kuswandi dan diperankan oleh Refal Hady dan Sheryl Sheinafia.
Tidak bisa ditolak bahwa kisah Galih dan Ratna ini memang film remake dari Gita Cinta dari SMA. Bahkan, di film remake satu ini juga dikisahkan cinta yang hampir sama dengan sentuhan lebih kekinian. Nostalgia mixtape juga mewarnai dengan cantik di film ini.
3. Catatan Akhir Sekolah (2005)
Para remaja di awal tahun 2000’an pasti sangat hafal dengan film garapan Hanung Bramantyo satu ini. Biasa dikenal dengan CAS adalah ni film lama yang masih menarik untuk ditonton hari ini.
Bukan hanya karena ceritanya yang ringan dan menghibur, tapi juga kualitas para pemainnya yang sangat total. Di dalam film ini Parents pasti akan melihat Vino G Bastian, Ramon Y Tungka, dan Marcel Candrawinata memerankan anak SMA.
Mereka bertiga adalah orang sahabat yang ingin membuat film dokumenter tentang sekolahnya yang kemudian akan diputar pada hari perpisahan sekolah.
Persahabatan, cinta, dan kemarahan remaja sangat terasa digambarkan melalui konflik-konflik yang disajikan di dalam film ini.
4. Dealova (2005)
Siapa yang tidak mengenal seorang Jessica Iskandar kini? Ternyata, pada tahun 2005 Jessica berhasil memerankan karakter utama dalam film Dealova.
Dealova juga diambil dari judul novel laris saat itu. Mengisahkan tentang cinta segitiga yang kerap memiliki mantra yang selalu memesona untuk diangkat ke layar lebar.
Bercerita tentang Karra, seorang perempuan pemain basket yang juga cuek. Namun, hal itu berubah semenjak Kara mengenal Dira, pemuda dingin di sekolah yang kerap ketus padanya.
Entah mengapa, Karra jatuh cinta pada Dira, padahal ada laki-laki lain bernama Ibel yang juga naksir padanya. Hingga akhirnya, memang Dealova sukses membuat penonton banjir air mata ditambah soundtrack yang snagat apik dibawa oleh seorang Once.
5. Eiffel, I’m in Love (2003)
Tahun 2000’an awal memang tahunnya film Indonesia bangkit dengan menghasilkan banyak film yang berkualitas. Salah satu film satu ini, Eiffel, I’m in Love.
Diangkat dari novel laris berjudul sama, Eiffel, I’m in Love ini dibintangi sederet bintang muda yang bersinar kala itu, di antara Samuel Rizal, Shandy Aulia, hingga Titi Kamal.
Adalah Tita, gadis SMA yang super duper polos, yang kemudian dipertemukan oleh Adit yang lebih tua yang juga baru datang dari Paris, Prancis.
Berawal dari benci, keduanya lantas menjalin kasih. Tentu memang tidak seinstan itu, ada sederet bumbu-bumbu konflik yang mewarnai. Terlebih Tita yang super polos tersebut juga berhasil membuat penonton tertawa dengan salah tingkahnya hadapi cinta.
Artikel terkait: 14 Film Komedi Remaja Terbaik, Seru dan Mengocok Perut!
6. Surat Kecil untuk Tuhan (2011)
Film Indonesia tentang remaja selanjutnya adalah Surat Kecil untuk Tuhan yang dirilis tahun 2011 lalu. Berkisah tentang perjuangan seorang gadis melawan kanker, film ini tidak hanya tampilkan serunya masa SMA tapi juga menginspirasi.
Terlebih kisah tersebut memang nyata terjadi, diambil dari cerita hidup Gita Sesa Wanda Cantika. Keke alias Gita adalah perempuan periang dan cerdas, ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya menderita kanker Rhabdomyosarcoma.
Kenyataan tersebut pasti sangat pahit adanya, bagaimana bisa masa-masa SMA yang begitu indah harus ia lalui bersama sakitnya ini.
Dukungan dari teman hingga pacar terus mengalir, seiring pula dengan kenker yang terus berlomba dengan kemoterapi yang ia jalani. Surat Kecil untuk Tuhan digarap oleh sutradara Harris Nizam, dibintangi oleh Dinda Hauw hingga mendiang Alex Komang.
7. Jingga (2016)
Film Jingga sejatinya memiliki kisah yang jelas berbeda dengan film lainnya. Memang masih sama-sama bercerita seputar serunya masa SMA beserta romansanya, fim ini suguhkan point of view anak-anak SMA yang tuna netra, Parents.
Benar, walau tidak bisa melihat, mereka ternyata miliki kehidupan remaja yang luar biasa.
Di Sekolah Luar Biasa, Jingga mengenal Marun, Nila, dan Magenta. Tiga sahabat baru ini menunjukkan bahwa mereka bisa mandiri sekalipun memiliki kekurangan dalam penglihatan.
Kemudian, mereka juga membentuk group musik dan menyiapkan rekaman untuk sebuah kompetisi musik. Konflik mulai berdatangan karena adanya kepentingan, di situlah persahabatan mereka mulai diuji.
8. Cinta Pertama (2006)
Selanjutnya adalah Cinta Pertama yang dirilis tahun 2006 silam. Pada tahun tersebut dapat dikatakan sebagai tahun kejayaan Bunga Citra Lestari bintangi sederet film remaja.
Salah satunya adalah film Cinta Pertama. Mungkin saja Parents masih ingat dengan soundtrack dari film ini yang berjudul sama.
Cinta Pertama Berkisah tentang Alya yang bertunangan dengan Abi, seorang eksekutif muda. Suatu hari, Abi menemukan Alya tak sadarkan diri dengan darah mengalir dari hidungnya.
Alya lantas koma. Singkat cerita, kemudian Abi menemukan buku harian Alya yang berisi cinta terpendamnya terhadap Sunny, teman SMA-nya. Sejak itulah waktu mengalir ke masa kedekatan Alya dan Sunny di masa sekolah dulu.
Artikel terkait: 17 Film Tentang Dance Terbaik, Bisa Buat Badan Mau Goyang!
9. Film Seri Yowis Ben (2018-2021)
Selanjutnya adalah Yowis Ben yang telah merilis 4 seri terbaiknya dari tahun 2018 hingga 2021 lalu. Keunikan yang dimiliki oleh Yowis Ben adalah film ini full menggunakan bahasa Jawa.
Mengangkat kisah cinta anak SMA beserta kekonyolannya. Secara umum memang Yowis Ben ini memiliki kisah tentang Bayu yang harus memilih antara passion dan cintanya.
Bayu (Bayu Skak) yang memiliki ambisi untuk bisa populer membentuk sebuah grup band. Bersama tiga orang temannya, lahirlah band Yowis Ben.
Namun di sisi lain kehadiran Susan sang pujaan hati itu bikin Bayu harus memilih. Di sanalah segala konflik berputar.
Yowis Ben Finale sebagai seri ke-4 dirilis pada tahun 2021 yang mengakhiri perjalan band Yowis Ben, sebagai band anak muda ternama asal Malang.
10. Posesif (2017)
Sumber: IMDb
The last but not least, daftar film Indonesia terbaik juga jatuh kepada fim Posesif yang dirilis pada tahun 2017 lalu. Digarap oleh sutradara Edwin dan dibintangi oleh Putri Marino dan Adipati Dolken.
Film ini berkisah tentang sisi kelam dari hubungan remaja yang sebenarnya banyak terjadi tapi kerap luput dari pembahasan. Maka, tidak heran jika film ini disebut-sebut sebagai film remaja Indonesia pertama yang ber-genre romantic-suspense.
Berawal dengan sederhana tentang 2 remaja bernama Lala dan Yudhis yang jatuh cinta secara instan lalu memutuskan untuk menjalin hubungan.
Lala tidak pernah menyangka bahwa Yudhis memiliki sifat posesif yang berlebihan. Ia selalu ingin bersama Lala, bahkan ketika sebenarnya Lala sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Maka, dari situlah segala konflik terjadi hingga kekerasan pun tak terelakkan. Posesif sangat direkomendasikan untuk disaksikan bersama pasangan.
Itu dia Parents deretan film Indonesia terbaik yang mengulas tentang remaja. Adakah film favorit Parents di atas?
Baca juga:
10 Rekomendasi Film Animasi Keluarga, Bisa Jadi Menu Hiburan di Hari Raya
10 Film yang Menggambarkan Kehidupan Seorang Ibu, Seru Ditonton di Akhir Pekan
5 Fakta Keluarga Cemara The Series, Tontonan Keluarga Terbaru di Disney+
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.