Parents, anak sulung dari Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz diketahui telah dimakamkan di Cimaung, Bandung, Jawa Barat. Sebelum itu, Eril disholatkan di Gedung Pakuan yang juga menjadi tempat persemayamannya. Bangunan tersebut terletak di terletak di Jalan Pasir Kaliki, Jalan Cicendo Nomor 1, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Memiliki nilai sejarah, ada beberapa fakta unik Gedung Pakuan yang patut Parents tahu.
Seperti apa sih beberapa fakta unik dari gedung pakuan yang menjadi bangunan penting bagi keluarga Ridwan Kamil? Simak bersama yuk Parents.
5 Fakta Unik Gedung Pakuan, Bandung
1. Dibangun di Era Kolonial
Gedung Pakuan rupanya merupakan bangunan bersejarah yang sudah ada sejak zaman penjajahan, lho. Bangunan ini didirikan pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Ch. F. Pahud.
Bangunan Gedung Pakuan dirancang oleh seorang insinyur yang menjabat sebagai Kepala Departement van Burgerlijke Openbare Werken (B.O.W) atau yang sekarang dikenal sebagai Dinas Pekerjaan Umum. Pembangunan gedung ini adalah hasil dari kebijakan pemindahan Ibukota Karesidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung.
Artikel terkait: Melihat Lebih Dekat Potret Rumah Dinas Gubernur Indonesia
2. Merupakan Peninggalan Bersejarah
Mengutip dari liputan6 (13/06/22), istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani menjelaskan bahwa gedung Pakuan adalah warisan budaya yang patut dilindungi.
“Ini termasuk heritage di kota Bandung. Yang buat saya kagum, bukan hanya ini bangunan bersejarah, tapi gedung ini harus dijaga,” ujar Netty.
Nyatanya, Gedung Pakuan Negara memang memiliki sejarah panjang. Dibangun pada tahun 1864 dan selesai pada 1867, gedung ini masih berdiri kokoh sampai sekarang.
3. Kebal dari Bencana Alam
Netty menyebut, gedung berwarna putih tersebut bahkan tak pernah mengalami kerusakan berat, bahkan ketika dihantam gempa besar.
“Gedung yang berdiri megah dan kokoh ini tidak terguncang sedikit pun oleh gempa magnitudo 7,3 pada September 2009 di Jabar. Tidak sedikit pun retak ditemukan,” kata Netty.
“Gedung ini berawal dari letusan Gunung Gede yang menghancurkan pusat pemerintahan Hindia Barat di Jawa Barat, sehingga Gubernur Jenderalnya memerintahkan untuk membangun (gedung pemerintahan) di sini,” lanjutnya.
Artikel terkait: Momen Takziah Eril di Bandung, Masyarakat Sematkan Bunga dan Ucapan Belasungkawa
4. Jadi Saksi Konferensi Asia Afrika
Mengutip dari kompas.com (13/06/2022), Gedung Pakuan rupanya menjadi tempat penting bagi negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika.
Gedung tersebut menjadi tempat delegasi KAA 1955 beristirahat. Beberapa tokoh penting seperti Perdana Menteri Birma U Nu, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, dan Jaksa Agung Amerika Serikat sempat beristirahat di gedung ini.
Selain itu, gedung Pakuan menjadi tempat jamuan makan siang delegasi KAA 2015 Seperti melakukan napak tilas, pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) di tahun 2015 para delegasi diundang untuk santap siang di Gedung Pakuan dalam rangka peringatan 60 tahun KAA.
Artikel terkait: Ini Cara Unik Warga Bandung Sampaikan Belasungkawa untuk Eril
5. Memiliki Nilai Kejujuran
Terakhir, Netty juga menceritakan proses pembangunan gedung tersebut dibandingkan pembangunan era saat ini. Pembangunan Gedung Pakuan dilakukan dengan perbandingan 3:2 untuk semen dan pasir. Juga menggunakan bata merah dan ratusan besi.
“Tentu saja kalau orang jujur pasti akan memakai sebagaimana mestinya. Tidak dikurang-kurangi. Inilah nilai yang harus kita ambil dari Gedung Negara Pakuan. Ini membuktikan bangunan ini benar-benar didirikan oleh aspek kejujuran, sehingga bisa berdiri sampai sekarang,” paparnya.
Itulah beberapa fakta menarik dari Gedung Pakuan. Semoga bangunan bersejarah di Tanah Air selalu terjaga.
Baca juga:
Mengulik 7 Fakta Istana Merdeka, Saksi Sejarah yang Menyimpan Misteri
Minta Doa untuk Eril, Ridwan Kamil Ganti Foto Profil Instagram