Tidak ada yang menyangkal bahwa tubuh perempuan diciptakan berbeda dari tubuh laki-laki. Namun, ada fakta tubuh perempuan yang jarang disadari oleh pemiliknya sendiri.
Fakta ini berkaitan dengan fungsi tubuh perempuan, seperti otak, organ reproduksi dan lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
1. Butuh tidur berkualitas lebih banyak daripada laki-laki
Kurang tidur memiliki dampak yang berbeda antara pria dan wanita. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Duke University Medical Centre mengungkap, perempuan yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan jantung. Hal ini bila dibandingkan dengan pria yang waktu tidurnya kurang.
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan stres pada perempuan. Itu sebabnya waktu tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi perempuan.
2. Perbedaan otak perempuan dan laki-laki
Sebuah studi telah dilakukan untuk membandingkan otak perempuan dan otak anak laki-laki. Hasilnya, ternyata secara struktur otak dari laki-laki dan perempuan benar-benar berbeda.
Ukuran dan volume otak laki-laki lebih besar dibandingkan otak perempuan. Hal ini berdampak pada fungsi tubuh yang berbeda pada laki-laki dan perempuan.
Meski demikian, otak perempuan di area yang berhubungan dengan kemampuan bahasa dan emosional lebih besar volumenya dibandingkan laki-laki. Sedangkan laki-laki, juga memiliki volume lebih besar di area yang berkaitan dengan naluri bertahan hidup, ingatan dan kemampuan belajar.
3. Fakta tubuh perempuan: PMS itu nyata
Siklus menstruasi diatur oleh fluktuasi hormon wanita selama sebulan. Banyak perempuan yang mengalami perubahan emosi, terutama sebelum periode menstruasi dimulai. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah PMS (sindrom pramenstruasi).
Perubahan mood, keinginan untuk terus bergelung di tempat tidur sambil menyantap makanan manis bukanlah perilaku pura-pura. Jadi, tidak mengapa jika sebulan sekali Bunda memanjakan diri saat PMS datang. Hal ini normal dan wajar, kok.
Artikel terkait: Tips membebaskan diri dari gangguan PMS (Pramenstruasi)
4. Perempuan rentan terkena infeksi saluran kemih
Fakta satu ini memang tidak mengenakkan, namun merupakan kenyataan yang harus diterima. Wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih, karena pembukaan saluran uretra dekat dengan vagina. Sehingga patogen dan virus dari vagina bisa masuk ke saluran kemih, dan rentan menyebabkan infeksi.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi Bunda untuk menjaga kesehatan area intim ini. Jaga pola makan sehat, menjaga kebersihan tubuh sendiri, dan selalu buang air kecil setelah berhubungan seks dengan suami.
Artikel terkait: Menjaga Miss V dari infeksi saluran kemih
5. Berisiko terkena kanker ovarium
Selain rentan terkena infeksi saluran kemih, perempuan juga rawan mengalami kanker ovarium. Karena letak rahim sebagai organ dalam, pertumbuhan sel kanker sering tidak bisa dideteksi. Akibatnya, seringkali baru kanker rahim terdiagnosis ketika sudah pada tahap stadium akhir.
Untuk mencegahnya, lakukan pemeriksaan secara berkala, 6-12 bulan sekali. Tidak hanya mencegah kanker ovarium, kebiasaan ini juga bisa membuat Anda terhindar dari penyakit kanker leher rahim atau serviks.
Artikel terkait: Kista Ovarium; Gejala, penyebab dan cara penanganannya
6. Pemeriksaan rutin pada ahli kandungan bisa mendeteksi penyakit berbahaya sejak dini
Pemeriksaan screening bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit ganas seperti kanker dan kista. Pakar kesehatan reproduksi menyarankan para wanita memeriksakan diri pada dokter kandungan setidaknya 6-12 bulan sekali.
7. Pemeriksaan ThinPrep Pap Test lebih efektif dibanding pemeriksaan PapSmear rutin
Virus HPV yang menimbulkan penyakit kanker serviks pada perempuan bisa dideteksi melalui pemeriksaan PapSmear. Namun, kini ada metode baru untuk pemeriksaan dini kanker serviks. Namanya ThinPrep Pap.
Untungnya, kini pemeriksaan Thin Prep telah tersedia di Indonesia. Meskipun lebih mahal dari biaya pemeriksaan Pap Smear, namun Thin Prep diklaim lebih efektif dalam memindai sel-sel kanker yang menjadi bakal kanker serviks.
Perempuan yang telah berusia 21 tahun ke atas disarankan untuk melakukan pemeriksaan Thin Prep. Terutama bagi mereka yang sudah menikah dan aktif secara seksual.
Artikel terkait: [Video] Pemeriksaan PapSmear untuk deteksi dini kanker serviks
***
Para Bunda biasanya terlalu fokus mengurus keluarga, seringkali lupa untuk menjaga kesehatannya sendiri. Nah, Bunda, jangan pernah lupa untuk peduli pada kesehatan sendiri.
Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama organ reproduksi ya, Bun.
*Disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga:
20 Fakta tentang vagina yang perlu Bunda tahu, No. 14 wajib banget dibaca!