Fakta seks saat hamil selalu membuat para suami penasaran. Hal itu karena melakukan seks saat hamil selalu membuat calon ayah khawatir bisa membahayakan bayi yang ada di dalam kandungan istri. Mengingat, hormon yang ada di dalam air mani pria dapat merangsang kontraksi pada kehamilan.
Lalu, seberapa aman sebenarnya kegiatan seks saat hamil dan berapa besar risikonya? Berikut 7 fakta seks saat hamil yang wajib diketahui untuk menjawab banyak pertanyaan calon ayah.
7 Fakta Seks Saat Hamil
Fakta seks 1: Apakah Penetrasi Penis Bisa Menyakiti Bayi?
Jawabannya tidak. Penetrasi penis yang dilakukan tidak akan mendekati tempat bayi sedang tumbuh. Ada banyak lapisan di antara liang vagina dan janin, jadi jangan khawatir tentang hal itu. Bayi akan aman di dalam kantung ketuban. Kantung ini cukup kuat dan berfungsi untuk melindungi bayi di dalam rahim.
Namun, penetrasi biasanya bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi wanita. Anda bisa mencoba posisi seks yang lebih aman dan nyaman saat kehamilan. Kenyamanan posisi seks juga akan bergantung dari usia kehamilan dan besarnya ukuran perut sang ibu.
Artikel Terkait: 6 Posisi Seks Saat Hamil yang Aman dan Menyenangkan
Fakta seks 2: Kapan hubungan seks saat hamil menjadi berbahaya dan harus dihentikan?
Jika terjadi pendarahan hebat dan kram perut hebat, Anda harus menghentikan kegiatan seks saat hamil. Selain itu, hindari berhubungan seks ketika muncul tanda air ketuban rembes, karena hal ini memungkinkan bayi terinfeksi. Jika istri Anda didiagnosis plasenta previa, atau letak plasentanya menutupi jalan lahir, hubungan seks juga harus dihindari.
Waspadai tanda-tanda tersebut, dan jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter kandungan bila itu terjadi.
Fakta seks 3: Apakah hubungan seks saat hamil menyebabkan persalinan prematur?
Selama dilakukan dengan tepat dan sesuai aturan, seharusnya seks tidak akan menyebabkan persalinan prematur. Anda dapat mengatur irama penetrasi dengan lembut, sehingga tidak mengganggu bayi.
Bagi bayi, guncangan penetrasi terasa seperti ibu mereka sedang berjalan-jalan ke atas bukit. Hal ini mungkin bisa menyebabkan kontraksi di rahim, tetapi ini hanya Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Hubungi dokter segera jika kontraksi terjadi sangat hebat dan berlangsung lama.
Fakta seks 4: Apakah orgasme akan mengganggu kondisi bayi?
Tidak sama sekali. Sama seperti poin sebelumnya, hal ini mungkin hanya akan memicu Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Jadi, lakukan seks dengan tenang tanpa khawatir.
Fakta seks 5: Kami melihat beberapa bercak darah di seprei setelah berhubungan seks saat hamil. Apa yang harus dilakukan?
Keluarnya bercak atau flek, biasanya normal terjadi selama beberapa minggu di awal kehamilan. Hal ini terjadi karena suplai darah pada serviks meningkat, sehingga rentan mengalami flek. Jika perdarahan makin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Hentikan hubungan seks terlebih dahulu sampai benar-benar dinyatakan aman oleh dokter.
Fakta seks 6: Amankah berhubungan seks di trimester ketiga?
Jika Anda berdua sedang ingin berhubungan seks saat hamil, lakukanlah dengan hati-hati. Memasuki tahap akhir kehamilan, hubungan seks akan lebih sulit dilakukan dengan cara konvensional. Anda dan pasangan harus mencari tahu posisi yang paling aman dan nyaman bagi kehamilan.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa seks saat hamil sangat bermanfaat bagi ibu yang ingin melahirkan normal, karena sperma dapat memicu kontraksi untuk mendorong bayi agar lahir normal pada waktunya. Tetapi, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan jika Anda ingin melakukan hal ini, ya.
Artikel Terkait: 4 Alasan Mengapa Berhubungan Seks Saat Hamil itu Menyenangkan
Fakta seks 7: Bagaimana respon bayi dari dalam kandungan ketika kami melakukan hubungan seksual? Apakah ia akan mengingat hal ini?
Mereka mungkin akan bereaksi terhadap musik yang mereka dengar, sapaan dari ayah atau ibu, dan beberapa makanan yang dikonsumsi Bunda. Namun, penelitian tidak menunjukkan bahwa mereka akan mengingat apa yang mereka alami selama di dalam kandungan, termasuk ketika Anda berdua berhubungan seks!
Sebenarnya, dokter dan para ahli kandungan tidak menyarankan Anda untuk menghentikan seks saat hamil. Tetapi, ada hal yang perlu Anda perhatikan dan hindari agar kehamilan tetap aman. Cari tahu mengenai posisi seks yang tepat sesuai dengan usia kehamilan, dan juga berbagai aturannya agar kegiatan seks tetap bisa dilakukan dengan aman.
****
Artikel ini disadur dari The Asian Parent Singapore
Baca juga:
Panduan Seks saat Hamil: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Laser Vagina Pasca Melahirkan, Benarkah Bisa Mengencangkan Miss V?