7 Fakta Mengejutkan Soal Garam Himalaya, Benarkah Lebih Sehat?

Ini fakta-fakta garam himalaya yang sesungguhnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak populer beberapa tahun belakangan, banyak orang yang kini beralih dari garam dapur ke garam himalaya. Konon katanya, garam berwarna pink ini punya nutrisi yang lebih menyehatkan. Benarkah begitu? Berikuti ini 7 fakta menarik seputar garam himalaya yang wajib Anda pahami.

1. Fakta Garam Himalaya Pertama: Terkubur Selama Ribuan Tahun

Sumber: Pexels

Bukan seperti garam dapur yang berasal dari laut atau tambang garam biasa. Garam yang berasal dari kaki pegunungan Himalaya ini tak bisa sembarangan didapat karena terkubur selama ribuan tahun di bawah lapisan lava, salju, dan es.

Ialah kawasan tambang garam bernama Khewra di Pakistan, salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia, dimana garam himalaya bisa ditemukan. Tambang ini diyakini telah terbentuk sejak jutaan tahun lalu.

2.Asal Warna Pink Garam Himalaya

Berbeda dengan garam dapur pada umumnya, garam himalaya punya bentuk dan tampilan yang berbeda, yakni berwarna merah muda dengan gradasi putih tulang, pink, dan kemerahan serta memiliki butiran kristal yang lebih besar.

Menurut sejumlah studi yang dilakukan, warna pink pada garam himalaya disebabkan oleh sejumlah kecil kandungan oksida besi serta mineral-mineral alami lain di dalamnya, seperti magnesium, potasium, dan kalsium. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Fakta Garam Himalaya: Harganya 20 Kali Lipat Lebih Mahal 

Fakta menarik lainnya adalah harga garam himalaya 20 kali lipat lebih mahal ketimbang garam dapur pada umumnya. Usut punya usut, yang membuat harga garam himalaya jauh lebih mahal adalah karena jumlahnya yang terbatas.

Tidak bisa ditemukan di sembarang tempat membuat jumlah produksinya relatif kecil. Kalau di Indonesia saja kebutuhan garamnya hampir 5 juta ton per tahun, coba Parents bayangkan Tambang Garam Khewra yang hanya bisa memproduksi kurang dari 500 ribu ton garam per tahunnya.

Sudah paham kan kenapa harga garam pink ini jauh lebih mahal?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Meski Lebih Mahal, Nutrisinya Tidak Jauh Berbeda

Benar jika garam himalaya memiliki kandungan Natrium yang lebih rendah ketimbang garam dapur. Namun berbagai penelitian telah mengkonfirmasi bahwa nutrisi garam himalaya dan garam dapur biasa tidak berbeda signifikan, Parents!

Jadi kalau ada klaim bahwa garam himalaya lebih sehat, hal ini tidak sepenuhnya tepat.

Artikel Terkait: Wisata Edukasi di Bali, Melihat Pembuatan Garam Kusamba

5. Faktanya, Garam Himalaya Tak Mengandung Yodium

Jika garam dapur umumnya difortifikasi dengan yodium, lain halnya dengan garam himalaya. Karena tak mengandung yodium, garam himalaya disebut-sebut lebih sehat. Namun Anda perlu tahu bahwa tubuh sebenarnya membutuhkan yodium untuk memelihara kesehatan tulang. Khususnya di masa-masa pertumbuhan. 

Itu sebabnya kenapa dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), tidak merekomendasikan pemberian garam himalaya pada anak. Hal ini untuk mencegah munculnya gangguan kelenjar tiroid akibat kekurangan yodium.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara untuk orang dewasa yang ingin mengkonsumsi garam himalaya, Anda bisa mencukupi kebutuhan yodium lewat makanan lain, seperti telur dan susu.

6. Banyak yang Palsu, Garam Himalaya Asli Mudah Cair

Sumber: Pexels

Saking banyaknya yang menjual garam himalaya di pasaran, Anda perlu lebih cermat ya, Parents! Jangan karena iming-iming harga murah, Anda jadi tertipu.

Sekilas memang agak sulit membedakan mana garam himalaya asli dan mana yang palsu. Namun, Anda bisa melakukan uji coba sederhana ini untuk membedakannya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Garam himalaya yang asli memiliki kandungan mineral alami dan air yang sedikit lebih tinggi sehingga jika diletakkan di atas lantai yang lembab, garam himalaya akan mudah mencair.

Selain itu, saat dipegang garam himalaya asli akan terasa lebih lengket dan kesat. Namun, jika dilarutkan dalam air, garam himalaya asli biasanya tetap menyisakan butiran halus.

7. Belum Terbukti Ampuh Turunkan Berat Badan

Garam himalaya diklaim dapat menurunkan berat badan karena memiliki kadar Natrium yang lebih sedikit. Faktanya, belum ada bukti kuat yang bisa mengkonfirmasi pernyataan tersebut.

Pasalnya, saat ingin menurunkan berat badan, bukan hanya konsumsi Natrium saja yang perlu dikurangi. Melainkan banyak faktor-faktor lain yang juga perlu diperhatikan.

Dan ketimbang fokus pada pernyataan jumlah Natrium yang lebih kecil, Anda mestinya lebih memperhatikan batas aman konsumsi Natrium per hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baik garam himalaya maupun garam meja, kalau jumlah konsumsi natriumnya melebihi batas aman maka resikonya pun sama saja, Parents. 

 

Nah, itulah beberapa fakta mengejutkan seputar garam himalaya. Sebelum memutuskan beralih ke suatu produk, ada baiknya kalau Anda pelajari dulu kandungan-kandungannya ya, Parents!

 

Baca Juga:

Jadi Camilan Favorit, Inilah Sejarah dan Resep Tahu Cabe Garam

Garam Himalaya untuk MPASI Bayi, Benarkah Lebih Sehat?

Selain Darah Tinggi, Ini 8 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Garam