Meskipun sudah banyak peringatan yang ditempel di dekat eskalator, namun kewaspadaan orangtua dalam mengawasi anak bermain di sekitar eskalator harus tetap diperhatikan. Sudah banyak kasus eskalator maut yang merenggut nyawa anak-anak karena kelalaian orangtua dalam mengawasi buah hatinya.
Eskalator maut merenggut nyawa seorang balita 3 tahun
Pada tanggal 9 Agustus lalu, sebuah tragedi pedih menimpa keluarga di Cina. Balita berusia 3 tahun menjadi korban eskalator maut karena luput dari pengawasan orangtuanya.
Video rekaman kamera pengawas menunjukkan bocah tersebut bermain-main di pegangan eskalator, lalu menaiki eskalator seorang diri tanpa orang dewasa menemani.
Dilaporkan, bahwa orangtua anak itu dan kakaknya yang berusia 9 tahun sedang duduk di kursi pijat beberapa meter dari eskalator di mana anak tersebut bermain-main.
Mereka tidak sadar maut mengintai anak balitanya karena posisi mereka memunggungi eskalator.
Eskalator maut merenggut nyawa balita berusia 3 tahun.
Menurut laporan yang diterima media, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 1.40 siang waktu setempat. Si anak yang lepas dari pengawasan keluarganya ini menaiki eskalator hingga ke lantai tiga. Sesaat sebelum anak itu terpeleset, saudaranya menyadari sang adik ada di atas.
Sang ibu dan kakak anak itu bergegas berusaha menyelamatkan balita tiga tahun itu, naas mereka gagal melakukannya karena si anak menghilang dari pandangan, dia jatuh dari lantai empat ke lantai dasar dan langsung meninggal seketika.
Tubuhnya yang sudah tak bernyawa ditemukan di lantai dasar telah bersimbah darah.
Kedua orangtua dan kakak anak itu langsung histeris dan tak bisa berhenti menangis melihat jasad balita tersebut.
Atas kejadian ini, orangtua korban meminta kompensasi sebesar 1,8 juta yuan dari pihak manajemen mal, karena kurangnya standar keamanan di pusat perbelanjaan tersebut hingga menyebabkan anak mereka meninggal.
Tips aman menaiki eskalator bersama anak
1. Perhatikan pakaiannya
Sebelum mengajak anak naik eskalator, pastikan tidak ada benang yang lepas atau apapun yang terjuntai keluar menyentuh lantai. Misalnya, benang pada pakaian, tali sepatu yang lepas, pita pada rok yang kendor, atau apa saja.
Hal ini untuk mencegah kemungkinan benang atau pita yang lepas tadi terjepit pada eskalator dan mengakibatkan anak terluka.
2. Minta ia untuk waspada
Larang anak Anda bermain-main saat mereka sedang berada di eskalator. Ujung anak tangga berjalan adalah bagian yang harus Anda waspadai. Minta mereka agar tidak bermain, apalagi duduk di anak tangga eskalator.
3. Selalu pegang erat tangan anak Anda
Pusatkan perhatian pada si kecil. Anda bisa melihat sekeliling mal nanti ketika Anda dan anak turun dari tangga berjalan.
4. Alternatif lain lebih baik
Jika anak Anda termasuk aktif dan Anda khawatir sesuatu menimpanya, menggunakan tangga biasa atau lift mungkin lebih baik. Beberapa mal ada yang menyediakan lift yang didesain dalam ruangan berkaca sehingga Anda masih bisa menikmati pemandangan sekeliling.
5. Menggendong anak
Jika anak Anda masih berusia di bawah lima tahun, menggendongnya saat hendak naik atau turun dari eskalator, atau bahkan menggendongnya selama berada di eskalator bisa Anda lakukan sebagai tindakan pengamanan terbaik.
6. Sepatu yang cocok
Ketika Anda berencana bepergian ke mal atau tempat apapun yang menggunakan eskalator, jangan kenakan sepatu yang terbuat dari bahan sol plastik pada anak Anda. Ini karena sol sepatu atau alas kaki dari bahan plastik memiliki permukaan licn dan bisa mengakibatkan anak terpeleset.
Baca juga:
Gara-gara selfie di eskalator, anak jatuh 3 lantai dari gendongan ibunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.