X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Anak Suka Meniru Tokoh Jahat di Film daripada Tokoh Baik?

Bacaan 3 menit

Mengapa Anak Suka Meniru Tokoh Jahat di Film daripada Tokoh Baik?

Apakah Anda sering bertanya-tanya mengapa anak Anda tampaknya mencintai penjahat atau “orang jahat” dalam film? Anda masih ingat ketika Anda sedang menonton Transformers dengan putra Anda, bukannya membela Optimus Prime, Anda mendengar dia berteriak “Megatron! Megatron! “Atau Anda masih ingat putri Anda tersenyum dengan gembira ketika Si Penyihir Jahat akhirnya mencelakakan Putri Aurora dalam Sleeping Beauty. Apakah Anda khawatir entah mengapa anak Anda lebih menyukai orang jahat atas yang baik? Apakah Anda takut bahwa anak Anda mungkin memiliki kecenderungan menjadi bersikap kasar?

Yah, tidak perlu takut sebab anak Anda normal saja. Bagi anak-anak kecil hal membela tokoh jahat daripada tokoh yang baik adalah hal yang sangat wajar terutama pada saat adegan perkelahian. Ini mereka lakukan bukan karena mereka ingin memprovokasi Anda atau untuk memberitahu Anda bahwa mereka lebih suka memilih yang buruk atas yang baik. Mereka hanya tidak sepenuhnya sadar bahwa menyakiti orang adalah hal yang buruk. Yang mereka ketahui hanyalah bahwa yang dilakukan si jahat bagaimanapun mirip dengan emosi yang kuat yang terus memuncak dalam diri mereka. Ketika mereka melihat si penjahat melawan, entah bagaimana mereka senang bahwa apa yang mereka rasakan di dalam diri sebenarnya dapat dinyatakan persis seperti yang dilakukan penjahat itu di film.

Anak-anak sering kali clueless dalam memahami apa arti suatu tindakan yang sebenarnya. Mereka benar-benar tidak tahu bahwa tindakan itu bisa baik atau buruk. Yang mereka sadari adalah emosi yang kuat dalam diri mereka yang sepertinya tidak dapat mereka kendalikan. Jadi ketika mereka melihat Orochimaru mencoba untuk mengalahkan Naruto dalam pertempuran, emosi mereka memuncak dan mereka secara tidak sadar merasa senang bahwa ada orang yang sungguh-sungguh melakukan apa yang mereka rasakan di dalam diri mereka sendiri.

Sering kali, tampilan si penjahat ini tampak sangat berbeda dari karakter lainnya dalam film. Penjahat terlihat jelek dan menakutkan, dan sering menyendiri atau hidup terisolasi dari karakter lain dalam film. Jadi selain dari kenyataan bahwa anak-anak melihat emosi yang kuat yang ditampilkan si penjahat, mereka juga melihat kepribadian mereka pada si jahat itu sendiri. Anak-anak yang penyendiri atau ditolak oleh orang lain, akan memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi diri dengan penjahat ini. Mereka sering merasa senang bahwa ada seseorang yang kelihatan seperti diri mereka sendiri – sendirian dan ditolak.

Penjahat, walaupun mereka ditolak oleh banyak orang, sering kali memiliki kekuatan super, kecerdasan dan kekuatan. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini sangat menarik bagi anak-anak, terutama mereka yang memiliki kepribadian yang sangat kuat. Anak-anak seperti itu menyukai penjahat karena karakter penjahat punya keberanian untuk mengatakan tidak kepada aturan dan hidup sesuka hati mereka sambil menggunakan kemampuan super mereka. Anak-anak mendapati hal ini begitu menarik karena penjahat selalu berani melawan orang-orang yang menolak mereka dan berkata di hadapan muka si baik bahwa si jahat tidak peduli apa yang orang pikirkan.

Namun, tentunya menakutkan apabila anak Anda mulai meniru penjahat dan mulai bertindak berdasarkan emosinya yang kuat. Anda pasti tidak ingin mereka menyakiti saudara mereka, terutama adik mereka yang lebih muda dan pasti tak berdaya untuk melarikan diri dari “penyerang” mereka. Maka jadikan ini waktu yang tepat untuk mendidik penjahat kecil terkasih Anda pada realitas yang baik dan buruk. Anda harus membuat mereka menyadari bahwa tindakan yang baik memang diinginkan sementara tindakan buruk tidak. Katakan kepada mereka bahwa tindakan penjahat sudah pasti buruk tidak peduli alasan apapun.

Butuh sedikit waktu bagi anak-anak Anda untuk benar-benar memahami bahwa beberapa tindakan memang baik, tapi ada juga yang tidak baik. Maka bersabarlah sebab masih akan ada banyak contoh manakala mereka akan mencoba menyakiti saudara atau teman-teman mereka sambil berpura-pura menjadi salah satu dari orang-orang jahat di film. Coba tunjukkan pada mereka bahwa dalam semua film itu yang baik selalu menang. Penjahat selalu kalah.

Cerita mitra kami
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Mima

  • Halaman Depan
  • /
  • Prasekolah
  • /
  • Mengapa Anak Suka Meniru Tokoh Jahat di Film daripada Tokoh Baik?
Bagikan:
  • 5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membawa Anak Menonton Film Deadpool

    5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membawa Anak Menonton Film Deadpool

  • Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

    Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

  • Tangguh! 10 Artis Korea Ini Ternyata Seorang Single Mother

    Tangguh! 10 Artis Korea Ini Ternyata Seorang Single Mother

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membawa Anak Menonton Film Deadpool

    5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membawa Anak Menonton Film Deadpool

  • Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

    Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

  • Tangguh! 10 Artis Korea Ini Ternyata Seorang Single Mother

    Tangguh! 10 Artis Korea Ini Ternyata Seorang Single Mother

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.