Dikenal luas sebagai rimpang kaya manfaat, ternyata ada efek samping kunyit ketika dikonsumsi berlebihan.
Bagi Bunda yang terbiasa memasak di dapur, pasti sudah tidak asing lagi dengan kunyit. Tak cuma digunakan sebagai rempah yang menambah citarasa, sudah sejak lama kunyit juga digunakan sebagai bahan jamu tradisional.
Secara turun-temurun kunyit dipercaya dapat mengatasi berbagai keluhan dan penyakit. Misalnya, digunakan dalam jamu pasca persalinan dan pereda nyeri haid.
Banyak penelitian modern yang menemukan bahwa ternyata kunyit memang rempah yang memiliki banyak khasiat. Rimpang satu ini pun semakin populer penggunaannya di tengah masyarakat.
Apalagi semenjak pandemi virus covid-19 merebak, kunyit beserta sejumlah bahan jamu tradisional lainnya sempat habis diburu di pasar-pasar. Namun tahukah Anda, meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi kunyit secara berlebihan ternyata juga tak baik.
Hal ini dikarenakan kunyit memiliki sejumlah zat aktif di dalamnya.
Efek samping kunyit yang harus Diwaspadai jika dikonsumsi berlebihan
Berikut ini ini, theAsianparent telah merangkum beberapa efek samping konsumsi kunyit jika dikonsumsi dengan dosis berlebih.
1. Mengiritasi pencernaan
Meski kunyit memiliki zat yang dapat mendukung kesehatan pencernaan, namun penggunaannya secara berlebihan justru bisa mengiritasi saluran cerna. Kunyit menstimulasi lambung untuk memproduksi lebih banyak zat asam.
2. Sakit kepala dan mual
Efek samping kunyit berupa sakit kepala dan mual pun bisa terjadi saat kunyit dikonsumsi dalam dosis tinggi, misalnya di atas 450 miligram sehari.
Artikel terkait: 9 Manfaat mengonsumsi kunyit pasca melahirkan, Bunda perlu mencobanya!
3. Gula darah rendah
Kurkumin yaitu suatu senyawa aktif yang terdapat dalam kunyit bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Sehingga, orang yang tidak punya diabetes harus berhati-hati dalam mengkonsumsi kunyit karena dikhawatirkan akan menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah.
4. Efek Samping Kunyit bisa Menyebabkan Kemandulan
Jika dikonsumsi secara oral oleh pria, kunyit dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan mengurangi gerakan sperma. Hal ini mungkin bisa menyebabkan kemandulan.
Jadi, pasangan yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya membatasi konsumsi kunyit.
5. Efek samping kunyit: anemia
Mengkonsumsi kunyit dalam jumlah yang banyak dapat menghambat penyerapan zat besi. sementara zat besi ini dibutuhkan dalam dalam metabolisme tubuh agar tidak terjadi anemia.
Jika seseorang menderita anemia atau kurang darah, sebaiknya membatasi konsumsi kunyit.
6. Efek samping kunyit terhadap ginjal
Kunyit mengandung senyawa oksalat sebanyak 2%. Senyawa ini akan menimbulkan batu ginjal ketika dikonsumsi secara berlebihan. Batu ginjal sendiri dapat memicu rasa nyeri dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
7. Memicu Kontraksi
Kunyit dipercaya dapat memicu kontraksi. Hal ini bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran. Meskipun masih sedikit data ilmiah yang mendukung pernyataan ini, konsumsi kunyit pada bumil tetap perlu dibatasi.
Karena kunyit bersifat mengencerkan darah, maka ibu hamil dianjurkan untuk membatasi konsumsi kunyit. Suplemen kunyit maupun jamu-jamuan berbahan kunyit sangat tidak dianjurkan. Namun penggunaan kunyit dalam jumlah sedikit sebagai bumbu masakan seharusnya tidak menimbulkan masalah.
Artikel terkait: Waspada, konsumsi kunyit asem saat hamil berisiko buruk bagi kandungan!
8. Memperberat gejala intoleransi gluten
Bubuk kunyit yang dijual secara komersial juga ditemukan mengandung bahan tambahan seperti tepung singkong, gandum, barley, dan rye.
Pada penderita penyakit celiac di mana mereka memiliki intoleransi gluten, penambahan tepung gandum, barley, dan rye ini tentu akan memicu efek samping yang merugikan mereka.
Kesimpulan tentang efek samping kunyit
Kunyit sebenarnya tergolong aman ketika dikonsumsi secara langsung (bukan suplemen, dsb) terutama jika diperoleh dalam bentuk masih segar dan dan dikonsumsi jangka pendek.
Produk kunyit yang mengandung 8 gr kurkumin masih aman dikonsumsi sehari-hari dalam jangka 2 bulan. Lebih lanjut, konsumsi rutin 3 gr kunyit relatif aman jika dalam berlangsung dalam masa 3 bulan saja.
Secara umum penggunaan kunyit relatif aman. Mereka yang menunjukkan gejala sakit perut, sakit kepala, dan berbagai efek samping lainnya disebabkan penggunaannya sudah berlebihan.
Siapa saja yang harus membatasi konsumsi kunyit?
Orang-orang yang memiliki penyakit atau kondisi tertentu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi kunyit. Di antaranya, yaitu:
- Orang dengan gangguan empedu
- Penderita diabetes mellitus
- Memiliki masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah
- Anemia atau kekurangan zat besi
- Gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Endometriosis
- Kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium
- Ibu hamil dan menyusui
- Jika sedang rutin mengonsumsi obat tertentu, pastikan juga untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit.
Dengan demikian, meskipun memiliki segudang manfaat, terdapat efek samping kunyit jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Jadi, jangan berlebihan ya, Bun!
Baca juga:
Jahe dan kunyit disebut bisa cegah virus corona, ini alasannya!