TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak

Bacaan 3 menit
Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak

Kapan sebaiknya mengenalkan edukasi seksual pada anak? Ini penjelasan pakar

Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan topik seksualitas. Masalahnya, anggapan bahwa topik ini tabu untuk dibicarakan membuat anak akhirnya mengakses informasi di wadah yang tidak sesuai. Penting bagi Parents menuturkan edukasi seksual pada anak sejak dini sesuai dengan rentang usia yang tepat.

Usia ideal anak mendapat edukasi seksual

Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak

Kendati dinilai sebagai hal tidak pantas untuk dibicarakan, kenyataannya semua orang akan bersentuhan dengan topik seksualitas. Hal ini dijelaskan secara gamblang oleh Psikolog Klinis Dewasa dari Klinik Angsamerah, Inez Kristanti saat ditemui dalam peluncuran kampanye #FearlessBeauty oleh Sariayu Martha Tilaar beberapa waktu lalu.

Menurut Inez, saat ini orang dewasa cenderung menakut-nakuti remaja alih-alih memberi penjelasan terstruktur mengenai seksualitas. Akibatnya, remaja mencari informasi melalui sumber yang salah, seperti pornografi di internet atau sekadar berdiskusi dengan teman sebaya. 

Kekeliruan terkait edukasi seksual membuat mereka melakukan aktivitas seksual minim edukasi. Hubungan intim di luar pernikahan dilakukan tanpa memeriksakan kesehatan reproduksi dan tidak menggunakan alat kontrasepsi sehingga menimbulkan hal yang tak diinginkan. Seperti kehamilan usia dini dan penyakit menular seksual.

"Remaja ingin tahu mengenai seks tetapi di sekolah tidak ada pendidikan yang mumpuni, akhirnya mencari video porno. Video porno bukanlah sarana belajar yang tepat karena dikhawatirkan salah persepsi," ungkap Inez.

Karenanya, Inez menekankan pentingnya orangtua untuk mengajarkan seksualitas sejak dini pada buah hatinya. Jangan menunda dengan alasan anak masih terlalu kecil, karena kala anak sudah dewasa justru akan semakin sulit untuk diawasi. Apalagi jika tidak membiasakan keterbukaan antara orangtua dan anak.
Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak

"Perkenalkan seksualitas sesuai rentang usia anak. Bukan hanya tentang berhubungan seksual tetapi juga citra tubuh, organ seksual yang dimiliki, cinta kasih dan gender, harus dibicarakan," sambung Inez.

Edukasi seksual, ujar Inez bisa dimulai sedini mungkin yaitu saat anak usia satu tahun. Pada fase ini, orangtua bisa mulai memperkenalkan organ seksual anak. Seiring bertambahnya usia, Parents bisa mengajarkan hal yang semakin kompleks.

Di usia 3-5 tahun, anak dapat diperkenalkan pada alat reproduksi dan fungsinya, usia 6-8 tahun anak mulai mengerti gender yaitu laku-laki dan perempuan serta perbedaannya.

Memasuki usia 9-12 tahun, orangtua bisa mulao mempersiapkan anak pada masa pubertas dan perubahan apa yang akan terjadi pada tubuhnya di masa itu.

Setelahnya, membiasakan komunikasi terbuka akan membuat anak dapat menganggap bahwa orangtua adalah teman yang bisa diajak berbicara mengenai seksualitas.

Pentingnya edukasi seksual pada anak

Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak

Di samping memiliki sumber informasi tepat, edukasi seksual akan membuat anak mengenali dirinya sendiri. Anak pun akan merasa nyaman dan tidak canggung bercerita kepada Anda mengenai seksualitas dan hal yang mungkin saja ia rasakan di masa remajanya.

"Kekeliruan orangtua yang paling banyak adalah menyampaikan informasi, contoh menyebutkan nama organ intimnya. Dengan alasan tabu, orangtua akan menyebutkan nama alias berbeda dengan penyebutan organ tubuh lain seperti mata, hidung dan telinga.

Padahal sebut saja ini vagina, dan kamu punya penis. Sebutkan nama yang sudah disebutkan dalam buku pelajaran", jelas Inez.

Dengan begini, anak akan terbuka wawasannya bahwa seksualitas bukan hal memalukan dan jorok untuk dibahas. Informasi tepat akan membuat anak sepenuhnya paham dan menjalani masa remaja yang bijak. Mengajarkan anak area pribadi tubuhnya juga akan meminimalkan pelecehan seksual.

"Edukasi seksual akan membuat anak paham mana anggota tubuhnya yang tidak boleh disentuh sembarang orang. Jika sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi, anak bisa melaporkan dengan tepat. Misalnya, menceritakan bahwa penisnya disentuh orang yang tidak dikenal," pungkas Inez.

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Nah Parents, sudah sampai mana tahapan edukasi seksual pada si kecil?

 

Baca juga : 

id.theasianparent.com/mendidik-anak-di-era-digital

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Seksualitas jangan lagi dianggap tabu, ini usia ideal mengenalkannya pada anak
Bagikan:
  • 37 Surat Pendek Juz Amma Sesuai Urutan yang Mudah Dihafal

    37 Surat Pendek Juz Amma Sesuai Urutan yang Mudah Dihafal

  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

  • 37 Surat Pendek Juz Amma Sesuai Urutan yang Mudah Dihafal

    37 Surat Pendek Juz Amma Sesuai Urutan yang Mudah Dihafal

  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti