Edukasi keselamatan berkendara perlu dilakukan sedini mungkin sejak remaja belajar mengemudi. Sebab, banyak remaja yang berkendara di jalan raya mengalami kecelakaan.
Contohnya kecelakaan yang menimpa Gaga Muhammad dan Laura Anna pada Desember 2019. Gaga mengalami luka ringan sementara Laura didiagnosis mengalami Spinal Cord Injury dan mengalami kelumpuhan.
Gaga Muhammad diduga mengemudi saat mabuk. Hal tersebut mendasari Laura menuntut pertanggungjawaban mantan kekasihnya itu.
Artikel Terkait: 6 Bahaya Belajar Mengemudi Saat Anak Belum Cukup Umur
Kronologis Kecelakaan Gaga Muhammad dan Tuntutan Laura Anna
Kecelakan terjadi pada Desember 2019, keduanya selamat, tetapi Laura didiagnosis dengan cedera saraf tulang belakang atau Spinal Cord Injury. Laura menuding Gaga menyetir sambil mabuk hingga menimbulkan kecelakaan.
Tudingan tersebut langsung dibantah oleh mantan kekasih Awkarin itu. Ia membantah menyetir saat mabuk dan mengaku hanya lelah serta mengantuk bahkan sempat tertidur.
“Kalau mabuk, itu lumayan jauh, lo, nyetirnya,” kata Gaga Muhammad dalam video klarifikasi di YouTube.
“Di situ gue memang lagi capek, sempat ketiduran bentar, pas bangun, beberapa detik bangun depan gue, tuh, sudah truk,” ucap Gaga lagi.
Menurutnya, kecelakaan tidak dapat dihindari dan ia terpaksa membanting setir ke arah kanan dan membuat mobil terpelanting. Gaga berulang kali menegaskan bahwa kecelakaan tersebut bukan murni kesalahannya. Ia menuding Laura tidak menggunakan sabuk pengaman dengan benar sehingga luka yang dideritanya cukup parah.
Kasus tersebut kembali menjadi perbincangan hangat lantaran tuntutan Laura Anna kepada Gaga Muhammad yang telah mencelakakan dirinya. Kasus tersebut telah dibawa ke ranah hukum. Sidang pertama telah digelar pada Kamis 2 Desember 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Artikel Terkait: Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Pentingnya Edukasi Keselamatan Berkendara
Ada beberapa kesalahan yang tanpa sadar diutarakan oleh Gaga sendiri dalam video klasifikasinya. Pertama, Gaga mengaku bahwa dirinya memang mengonsumsi minuman keras sebelum kecelakaan tersebut. Namun, ia menyangkal bahwa dirinya mabuk saat menyetir.
Kedua, ia mengaku memang sedang kelelahan bahkan sempat tertidur saat menyetir. Hal tersebut membuat dirinya kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan.
Ketiga, Gaga Muhammad menolak dianggap sebagai satu-satunya yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Padahal, dirinyalah yang membawa kendaraan, meski sedang mengantuk dan kelelahan.
Klarifikasi Gaga Muhammad menunjukkan bahwa edukasi tentang keselamatan berkendara pada remaja masih sangat kurang.
Menurut American Automobile Association (AAA) pengemudi remaja empat kali lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan mobil daripada pengemudi dewasa. Bahkan kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu untuk orang berusia 16-20 tahun dengan jumlah 5.600 remaja meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat.
Melansir laman Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP), beberapa faktor yang menyebabkan tingginya kecelakaan pada usia muda, antara lain:
- Pengalaman mengemudi
- Kurangnya keterampilan mengemudi yang memadai
- Pengambilan risiko, penilaian dan pengambilan keputusan mengemudi yang buruk
- Mudah terdistraksi
- Konsumsi alkohol
- Mengemudi berlebihan di jam-jam berisiko tinggi, yakni sekitar pukul 11 malam sampai dengan 5 pagi
Seperti yang diketahui, kecelakaan Gaga dan Laura memang terjadi pada malam hari. Baik Gaga dan Laura mereka di bawah pengaruh minuman keras atau alkohol.
Artikel Terkait: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Puncak, Pengemudi Hilang Konsentrasi
Peran Orang Tua dalam Edukasi Keselamatan Berkendara
AACAP mengungkapkan peran pengawasan orang tua sangat penting untuk memberikan edukasi kepada anak remaja yang mulai belajar mengemudi sendiri. Beberapa hal yang perlu orang tua tegaskan kepada anak sebelum melepas mereka mengemudi di jalan raya, antara lain:
- Orang tua tidak boleh mengizinkan anak remaja mengemudi sebelum berpengalaman dan memenuhi syarat.
- Orang tua harus membatasi anak remajanya mengemudi sendirian dalam kondisi cuaca buruk (hujan, kabut, dll) dan di malam hari sampai remaja memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai.
- Menegaskan bahwa mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang adalah ilegal dan berbahaya dan harus dilarang keras.
- Orang tua harus mengetahui kapan dan di mana remaja diperbolehkan mengemudikan mobil.
- Semua orang di dalam mobil harus memakai sabuk pengaman setiap saat.
- Orang tua harus menjabarkan perilaku atau pelanggaran yang akan membuat remaja kehilangan izin mengemudinya.
- Remaja tidak boleh mengemudi saat lelah atau lelah.
- Headphone tidak boleh dipakai saat mengemudi.
- Remaja tidak boleh mengirim pesan teks atau berbicara di telepon saat mengemudi.
- Helm wajib dipakai saat mengendarai sepeda motor.
- Remaja disarankan mengambil kursus mengemudi defensif tahunan setelah mendapatkan lisensi mereka.
Itulah tentang pentingnya edukasi mengenai keselamatan berkendara pada remaja. Lagi-lagi orang tua berperan penting dalam mengedukasi anak remaja mereka tentang berkendara agar peristiwa kecelakaan seperti Gaga Muhammad dan Laura tidak terulang kembali.
Baca Juga:
Baru beberapa jam menikah, pengantin baru tewas dalam kecelakaan helikopter
5 Benda yang Paling Banyak Menyebabkan Kecelakaan Anak Menurut Dokter UGD
Kecelakaan saat hamil 7 bulan, ibu dan janinnya meninggal di tempat kejadian