Tahukah Parents bahwa mengerjakan dzikir di 10 hari pertama bulan Ramadan akan mendapat pahala yang berlimpah? Seperti yang kita ketahui, bulan Ramadan adalah bulan suci dengan segala keutamaannya.
Di bulan ini, segala amalan ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Menurut hadis, Ramadan adalah bulan yang penuh berkah.
Pada bulan waktu kita diwajibkan menjalankan ibadah puasa ini, pintu-pintu surga akan dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Lantaran dijanjikan pahala yang berlimpah, maka sebaiknya kita mengamalkan berbagai ibadah untuk meraih ridha-Nya.
Artikel Terkait: Ramadan Sebentar Lagi, Ini Hukum Melaksanakan Ibadah Puasa untuk Anak dan Lansia
Salah satu amalan ibadah yang bisa kita lakukan sehari-hari adalah berdzikir. Dalam surat Al-Ahzab ayat 33, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk berdzikir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.”
Dalam Al Quran dan As Sunnah, dzikir disebut sebagai cara kita untuk mengingat Allah SWT. Dengan berdzikir, kita akan memperoleh pahala serta dimudahkan segala masalah dan urusan kita di dunia. Di bulan suci Ramadan sendiri, pahala yang bisa kita dapatkan dari berdzikir akan dilipatgandakan.
6 Dzikir yang Bisa Diamalkan di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Keutamaan 10 hari pertama atau awal bulan Ramadan diriwayatkan oleh al-Baihaqi seperti berikut ini:
“Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”
Oleh karena itu, di 10 hari pertama bulan puasa kita hendaknya melakukan berbagai amalan. Salah satunya adalah berdzikir. Berikut adalah beberapa dzikir yang bisa Parents dan keluarga amalkan di 10 hari pertama bulan suci Ramadan.
1. Dzikir Ketika Sahur
Ketika menjalankan sahur, kita dapat berdzikir dengan cara memperbanyak bacaan istighfar. Hal ini diperkuat dengan ayat ke-17 QS. Ali Imron yang berbunyi:
اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ
“Aṣ-ṣābirīna waṣ-ṣādiqīna wal-qānitīna wal-munfiqīna wal-mustagfirīna bil-as-ḥār”
Dijelaskan dari ayat sebelumnya bahwa orang-orang yang bertakwa dijanjikan kekal di surga. Termasuk mereka yang bertakwa adalah orang-orang yagn sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (beristighfar ketika sahur).
2. Dzikir Setelah Melaksanakan Sholat
Setelah menyelesaikan ibadah shalat fardhu ataupun shalat sunah, ada dzikir yang bisa dibaca yaitu sebagai berikut.
“Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah. Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaatakta yaa dzal jalaali wal ikraam.”
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau-lah Maha Sejahtera dan dari-Mu kesejahteraan, Maha Suci Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.”
Artikel Terkait: Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan, Parents Jangan Sampai Melewatkannya!
3. Dzikir Pembuka Rejeki
Dari riwayat At-Tabrani, bacalah dzikir pembuka rezeki berikut ini jika ingin rejekinya diperluas dan segala urusannya dipermudah.
“La haula wala quwwata illa billah”
Artinya: “Tidak ada usaha, kekuatan, dan upaya selain dengan kehendak Allah.”
4. Dzikir di Waktu Berbuka
Di samping membaca doa berbuka puasa, Rasulullah juga kerap berdizikir di waktu berbuka dengan membaca:
“Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah”
Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan oleh Allah.” (HR. Abu Daud).
5. Dzikir Sayyidul Istighfar
Dzikir sayyidul istighfar adalah istighfar yang terbaik. Jika dibaca dengan penuh keyakinan dan khusyuk, disebutkan dzikir tersebut akan menjamin pembacanya masuk surga jika meninggal. Bacaannya adalah sebagai berikut;
“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Artikel Terkait: Ternyata Begini 6 Cara Rasulullah Menyambut Ramadhan, Yuk Diamalkan!
6. Dzikir Sebelum Tidur
Sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, sebelum tidur kita dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca dzikir berupa surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Surat-surat tersebut dibaca sebanyak 3 kali dengan menengadahkan tangan dan sesudahnya diusapkan ke seluruh bagian badan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi yakni potongan Surat Al Baqarah ayat 285-286.
Mengamalkan dzikir, khususnya di 10 hari pertama bulan Ramadan yang penuh rahmat ini hendaknya dilakukan dengan serius, khusyuk, dan disertai dengan niat untuk meraih ridha dan berkah dari Allah SWT. Semoga di bulan Ramadan ini kita dapat beribadah dengan lebih baik lagi dan tentunya menjadi umat muslim yang lebih beriman lagi.
Baca Juga:
Tingkatkan Kebaikan dengan 12 Amalan Saat Puasa Ramadan Ini!
15 Panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri saat pandemi COVID-19 dari Kemenag
Ramadan Sebentar Lagi tapi Utang Puasa Belum Dibayar, Bagaimana Hukumnya?