Pandemi virus korona, mau tidak mau memengaruhi segala lini. Termasuk pemasukan masyarakat yang mencari mata pecaharian sebagai ojek online. Di tengah kesulitan lantaran pemasukan berkurang, toh, tetap saja tidak menyurutkan tanggung jawab mereka. Setidaknya hal ini bisa terlihat dari video viral driver ojol lindungi pesanan makanan pelanggan dari semprotan disinfektan.
Video driver Ojol lindungi pesanan makanan dari disinfektan bikin warganet haru
Aksi driver Ojol yang membuat warganet haru terekam dalam video yang diunggah oleh akun Tik Tok milik Puji Khimatull Khasanah.
Video tersebut merekam kegiatan mobil polisi yang sedang menyemprotkan disinfektan di sebuah jalan. Namun, atensi warganet terpaku pada usaha seorang driver Ojol yang mencoba lindungi pesanan makanan berupa dua dus Pizza milik pelanggannya.
Sang driver Ojol tampak berdiri di sebelah motor yang teparkir di pinggir jalan. Mengetahui mobil akan menyemprotkan disinfektan, sang driver pun menunduk secara spontan. Berusaha melindungi dus Pizza milik pelanggan agar tidak terkena disinfektan menggunakan badannya.
“Bapaknya #viral #ojol #lawancovid19,” tulis akun Tik Tok Puji Khimatull Khasanah sebagai keterangan video yang diunggah pada Rabu (1/4).
Hingga saat ini, video yang dibagikan sudah mendapatkan lebih dari 5 ribu komentar dan 170 ribu penyuka. Tidak hanya itu, video berdurasi sekitar 20 detik tersebut pun menarik perhatian Najwa Shihab. Presenter berita kondang tersebut pun membagikan ulang video tersebut melalui akun instagram miliknya.
View this post on Instagram
A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on
“Terharu lihat video ini. Abang Ojol yang amanah menjaga oderannya. Semoga rejekinya selalu dimudahkan, ya, Bang. Amiiin,” tulis Najwa sebagai keterangan.
Kisah Ojol di tengah pandemi
Tidak hanya pada kesehatan, pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada sektor ekonomi. Salah satunya, sangat berdampak pada pendapatan para pengemudi ojol yang mengandalkan penumpang dan konsumen untuk mendapat penghasilan sehari-hari.
Pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat melakukan Physical distancing dan swakarantina agar penyebaran virus bisa dihentikan. Namun, upaya pencegahan tersebut secara langsung berdampak pada pendapatan ojol yang morosot drastis karena sepi penumpang.
Salah satu kisah ojol yang terkena dampak adalah Iwan (43), seorang pengemudi di daerah Jombang, Ciputat, Tangerang. Ia bercerita bahwa pendapatannya saat ini menurun hampir 80 persen. Saat pandemi, ia hanya bisa mendapatkan penghasilan paling besar Rp 50.000, berbeda dari penghasilan sebelumnya yang bisa mencapai Rp 100.000 – Rp 200.000 setiap harinya.
“Paling banter Rp 50 ribu. Itu juga dari order makanan. Jarang ada pemasukan kalau dari penumpang ojek sekarang mah,” ujar Iwan saat diwawancara Okezone.
Bukan hanya penghasilan yang menurun, persaingan antar ojol pun juga semakin meningkat. Karena sepinya konsumen, maka para pengemudi ojol harus berebut pesanan. Terlebih, pesanan yang ada hanya berupa pesanan makanan atau pun antar barang.
Tidak hanya pengemudi Ojol yang berada di zona merah pandemi, beberapa pengemudi lain di berbagai daerah di Indonesia juga terkena dampak ini. Adalah Fatawa Toni Obenk, pengemudi Ojol asal Yogyakarta yang juga merasakan dampak pandemi Covid-19.
“Biasanya ada 20 orderan yang masuk. Namun, sejak perkuliahan, kantor, dan sekolah libur, paling cuma 10 sampai 13 orderan saja. Di trip kita enggak tutup target, jadi enggak dapat insentif,” cerita Fatawa seperti kepada Kompas.
Meski jarang penumpang, Fatawa bercerita bahwa pesanan makanan masih tetap bisa diandalkan. Tidak jarang juga, dari pesanan makanan tersebut, dia juga mendapat makanan gratis dari pelanggan.
Sebuah hal membahagiakan bagi ia dan kawan-kawan sesama pengemudi Ojol di tengah krisis akibat pandemi.
Meski merasakan kesulitan, ojek online tetap galang dana untuk tim medis
Hebatnya, meski sedang dalam masa kritis, hal tersebut tidak menjadi alasan untuk Fatawa dan pengemudi Ojol lainnya untuk tetap berbagi.
Bersama komunitas Jogja Ojol Community, Fatawa dan kawan-kawan menggalang donasi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta. Hasil donasi akan dibelikan alat pelindung diri (APD) yang tengah dibutuhkan para tim medis yang menanggulangi Covid-19.
“Semoga musibah ini cepat berlalu. Kita dapat mengambil pelajaran bahwa ini adalah momen untuk saling berbagi sesuai kemampuan. Khususnya untuk Ojol, kami tidak bisa membantu banyak, tetapi kami coba turun ke jalan untuk membantu (menggalang dana),” ungkap Fatawa.
Donasi untuk pengemudi Ojek Online
Untuk meringankan beban para pengemudi ojek online, Parents bisa melakukan donasi melalui berbagai medium. Salah satunya, melalui aksi donasi yang dibuka oleh CEO Landscape Indonesia Agus Sari melalui situs kitabisa.com.
Dilansir dari CNBC Indonesia, hasil penggalangan dana ini nantinya akan dibelikan beberapa alat pelindungan diri dan kebutuhan pokok seperti makanan gratis untuk para Ojol. Pembagian ini dilakukan di beberapa titik daerah yang terdampak seperti Bintaro, Depok, Tangsel, Bekasi, serta Kebayoran lama.
Agus Sari juga menuliskan deskripsi mengenai donasi di laman Kita Bisa,”Ojol merupakan ujung tombak logistik untuk mengantar kebutuhan sehari-hari pada mereka yang di rumah saja. Maka, para mitra ini membutuhkan perlengkapan cukup untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Misalnya, masker dan hand sanitizer,” tulis
“Saya menginisiasi gerakan pengumpulan dana ini untuk memenuhi kebutuhan di atas. Untuk itu, sangat besar harapan akan bantuan dan doa dari para orang baik agar mitra Ojol dan pekerja informal lain yang terdampak ini bisa terlindungi,” tutupnya.
***
Bagi Parents yang ingin berdonasi, Parents bisa mengunjungi laman Kita Bisa berikut ini: “Bantu Ojol dan pekerja informal melewati corona”
***
Referensi: Wolipop Detik, Kompas, Okezone, CNBC Indonesia.
Baca juga:
Cegah Corona meluas, ini imbauan pemerintah dan dokter untuk mudik 2020
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.