Banyak dokter yang gugur akibat Covid-19, dokter Reisa ungkapkan kesedihannya!

Penyebaran virus corona semakin luas dan memakan banyak korban, termasuk para petugas medis. Sebagai seorang dokter, Reisa Broto Asmoro mengaku sangat sedih mengetahui kondisi ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dokter Reisa Broto Asmoro tak mampu menyembunyikan pilu dari raut wajahnya. Melalui Instagram, Reisa mengunggah sebuah konten yang mengungkapkan perasaan sedihnya karena mendengar banyak tenaga medis yang terkena dampak virus corona atau Covid-19.

Seperti para tenaga medis yang akhirnya tertular Covid-19 dari pasien positif, berstatus ODP atau orang dalam pemantauan, serta beragam kondisi lainnya. Bahkan, beberapa dari mereka ada juga yang menjadi rekan dokter Reisa.

"Hari ini saya dapat kabar yang sangat menyedihkan untuk saya. Banyak tenaga medis, rekan sejawat yang akrhinya tertular, berstatus ODP dan harus diisolasi. Bahkan, beberapa dokter dan perawat telah meninggal dunia dan ada beberapa lagi yang masih on going ventilator sampai sekarang," tulis dokter Reisa Broto Asmoro di caption.

Artikel terkait : Seorang dokter di Medan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona!

Dokter Reisa Broto Asmoro berduka karena banyak tenaga medis yang gugur akibat Covid-19

Melalui akun Intagram pribadinya, Reisa mengatakan sangat menyayangkan dengan kondisi seperti ini, serta turut berduka yang sedalam-dalamnya bagi seluruh pasien Covid-19. Tak luput, Reisa juga memberikan doa yang terbaik untuk semua pihak.

"Saya turut beduka sedalam-dalamnya. Sedih hati ini. Sangat berduka. Merasa hal ini sangat disayangkan. Kemudian hanya bisa mendoakan yang terbaik, semoga ke depannya semuanya selalu dalam perlindungan Tuhan dan dijauhkan dari penyakit ini," imbuh Reisa.

Setiap orang punya peran mengantisipasi penyebaran virus corona

Reisa melanjutkan, setiap orang punya peran masing-masing dalam rangka melawan virus corona. Presenter acara televisi kenamaan DR OZ Indonesia ini berjanji akan tetap semangat mengedukasi masyarakat tentang kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Tugas kita saat ini memang berat, masing2 punya peranan sendiri. Meskipun saya nggak di sana, tapi saya berjanji untuk tetap semangat, sesulit apapun, saya akan tetap berjuang untuk memberi ilmu dan kesadaran kepada masyarakat," ungkapnya

Bagi Reisa, ini sudah menjadi tugasnya. Ia rela melakukan hal apapun demi bisa membantu mengatasi kondisi seperti ini, sekalipun ia harus melewati rintangan yang sulit.

"Sesedikit apapun yang saya bisa bantu, pasti akan saya bantu. Ini sudah merupakan panggilan hidup, tugas dan janji saya. Apapun caranya, sesulit apapun rintangannya, saya tetap semangat untuk kalian teman-teman sejawatku," kata Reisa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak luput, Reisa juga mengajak khalayak untuk turut berdoa dan mengheningkan cipta bagi seluruh tenaga medis yang telah gugur berjuang melawan virus corona yang mematikan.

"Malam ini saya mengajak siapa pun yang membaca ini, untuk berdoa  mengheningkan cipta sejenak, untuk mereka yg telah gugur dan berjuang di lini depan melawan virus mematikan ini. Dan ya, mematikan karena ternyata persentase angka kematian di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia saat ini. Hampir 10%," ujar Reisa.

Artikel terkait : Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

Dokter Reisa: "please stay at home!"

Kegelisahan dokter Reisa bertambah karena masih kurangnya kesadaran banyak orang untuk tetap berada di rumah. Menurutnya, orang-orang yang tidak mau patuh berada di rumah saja, adalah orang yang tidak punya belas kasih, karena mampu mereka justru membahayakan orang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Mari teman, mari kawan, sudah saatnya kita menyadari betapa pentingnya untuk kita berada di rumah. Apakah sesulit itu? Apa yang kamu banggakan dengan membahayakan orang banyak? Tidakkah kamu punya belas kasih?," jelas Reisa.

"Banyak orang yang dengan berat hati tepaksa keluar rumah untuk menyambung hidup. Bukan untuk bersenang-senang. Ini bukan saatnya bercanda ria. Nyawa taruhannya," sambungnya.

Dokter Reisa yang juga ibu dari dua anak ini mengajak setiap orang untuk saling membantu untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Ia minta jangan sampai meremehkan keadaan, lalu menyesal kemudian.

"Manusia hanyalah manusia. Jangan angkuh jangan jumawa. Karena kamu tahu sebenernya kalau bersikap seperti itu kamu akan berakhir bagaimana," tuturnya.

Sesuai dari apa yang disarankan dokter Reisa dan anjuran Pemerintah, di kondisi seperti ini memang lebih baik untuk berada di rumah saja. Tentu saja, ini dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus corona yang semakin merebak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demikian informasi tentang curahan hati dokter Reisa Broto Asmoro. Semoga Parents bisa selalu menjaga kesehatan di mana pun berada.

Baca juga :

id.theasianparent.com/resep-camilan-sehat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

febri