Sempat tunda pernikahan demi tangani pasien COVID-19, dokter Michael meninggal

Sebelum meninggal, mendiang juga sempat membuat pesan video untuk menyemangati sesama tenaga medis lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar duka kembali datang, dokter yang meninggal karena COVID-19 bertambah lagi di masa penanggulangan pandemi. Seorang dokter bernama Michael Robert Marampe meninggal dunia karena terinfeksi Virus Corona. Ia dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (25/4).

Artikel terkait: Positif corona, seksolog senior Naek L. Tobing meninggal dunia

Dokter meninggal karena COVID-19, sempat tunda pernikahan

Dilansir dari CNN Indonesia, dokter Michael Robert Marampe meninggal pada pukul sepuluh malam. Sebelumnya, dokter muda asal Kotamubagu itu juga sempat dirawat di RSUP Persahabatan.

Michael juga diketahui harus menunda pernikahan karena harus mengemban tugas untuk menangani pasien COVID-19. Pernikahan tersebut awalnya akan berlangsung 11 April lalu. Namun, belum sempat merencakanan ulang untuk menggelar ikatan tersebut, takdir berkata lain.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti di rumah sakit mana Michael bertugas atau pun terpapar Virus Corona. Menurut keterangan Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Kristianingsih, Michael bukanlah dokter yang bertugas di RS Polri. Namun, ia membenarkan bahwa dokter mudah tersebut meninggal di RS Kramat Jati tersebut Polri tersebut.

“Iya, meninggalnya di Rumah Sakit Polri semalam,” ungkap Kristianingsih seperti yang dikutip dari laman CNN Indonesia.

Sementara itu, Kristianingsih juga tidak memberikan keterangan secara spesifik tentang kondisi mendiang Michael atau pun unit yang yang menanganinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kini, Michael sudah dimakamkan sesuai dengan prosedur pasien meninggal COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta.

Kabar meninggalnya dokter Michael Robert Marampe ini juga diumumkan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui akun Instagram. Banyak warganet maupun kerabat sesama dokter yang berbelasungkawa dan berterima kasih atas jasanya.

Menurut unggahan tersebut, mendiang termasuk ke dalam anggota IDI cabang Bekasi yang gugur bertugas karena COVID-19.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sempat mengunggah pesan video

Sebelum meninggal, Michael juga sempat membagikan rekaman terkait kondisinya saat menjalani perawatan. Video berdurasi 45 detik itu ia bagikan melalui akun instagram miliknya @mikemarampe.

“Halo, teman-teman semua. Ini adalah hari ke delapan saya dirawat, dan saya menjadi salah satu korban COVID-19,” ungkapnya dalam video yang diunggah pada Jumat (17/4).

Tidak hanya memberitahu kondisinya yang dinyatakan positif Virus Corona melalui rapid test, Michael juga mengutarakan rasa bangganya karena ia bisa diberikan kesempatan menolong sesama sebagai dokter.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dokter medis tersebut bertutur, “Buat saya, menjadi seorang dokter itu adalah kebanggaan tersendiri. Bisa membantu banyak orang. Tidak ada penyesalan sedikit pun.

Artikel terkait: 7 Pahlawan medis ini meninggal karena Covid-19, perjuangannya membuat haru

Tak lupa, Michael juga memberikan semangat dan dukungan terhadap tenaga medis lain yang tengah berjuang di garda terdepan dalam menangani pandemi Virus Corona.

“Untuk teman-teman di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar. Semangat selalu dokter, perawat, dan semua tim yang mengambil bagian dalam memerangi COVID-19,” ungkapnya.

Dalam keterangan video pun, mendiang juga berpesan pada masyarakat umum untuk tertib melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona. Yakni dengan cara tetap berada di rumah, lakukan physical distancing, dan tetap menjaga kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Buat teman-teman lainnya, bantu kami tim medis dengan tetap di rumah dan beraktivitas di rumah. Kita pasti menang! Tuhan Memberkati dan selalu dalam perlindunganNya,” tulis Michael.

Sementara itu, Jenazah Michael sempat disemayamkan di RS Polri Keramat Jati sebelum dikebumikan. Di sana, orangtua dan sang calon istri pun tampak hadir dengan menggunakan APD lengkap. Mereka datang melihat kondisi mendiang untuk terakhir kalinya.

Artikel terkait: Garda terdepan COVID-19, Cindri Wahyuni: “Kalau saya tertular, siapa yang mengurus anak?”

Sampai saat ini, sudah banyak dokter meninggal karena COVID-19 ini. Mereka berguguran ketika harus menangani Virus Corona yang menjadi pandemi. Bahkan meski beberapa dokter tidak langsung menangani pasien positif, mereka juga kerap merawat pasien dengan kondisi lain di rumah sakit, yakni tempat yang cenderung rentan oleh paparan virus.

Oleh karena itu, agar daftar tenaga medis yang gugur tidak bertambah, kita sebagai masyarakat awam bisa membantu dengan cara sederhana. Yakni dengan menerapkan upaya pencegahan COVID-19 secara disiplin. Jangan keluar rumah jika tidak mendesak, lakukan physical distancing, serta tidak menimbun masker atau pun APD yang lebih dibutuhkan oleh para tenaga medis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Referensi: CNN Indonesia, Instagram

Baca juga:

id.theasianparent.com/ketty-herawati-sultana