Tak hanya menahan nafsu sebulan penuh, konon doa yang dipanjatkan seseorang di bulan Ramadan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Terlebih, setiap harinya di bulan puasa terdapat keistimewaan dan doa yang bisa dipanjatkan, termasuk doa Ramadan hari ke 28.
Bicara mengenai keistimewaan, beragam keistimewaan di bulan Ramadan banyak dibicarakan dalam Al-Quran dan hadis. Salah satunya adalah, bulan Ramadan menjadi bulan dikabulkannya doa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi.” (HR. At Tirmidzi no. 3598).
Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadis ini menunjukkan bahwa disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.” (Al Majmu’, 6/375)
An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdoa demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.” (Al Majmu’, 6/375).
Doa Ramadan Hari ke 28

Adapun doa Ramadan hari ke-28 yang bisa dipanjatkan, yakni berbunyi sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ
Allâhumma waffir hadzdzî minan nawâfili wa akrimnî fîhi bîhdhâril masâili wa qarrib fîhi wasîlatî ilayka min baynil wasâili yâ man lâ yasyghaluhu ilhâhul mulihhîna
Artinya: "Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melaksanakan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan berbagai jalan, Wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta."
Dengan kata lain, berdoa di hari puasa ke 28 memiliki keutamaan seseorang dimudahkan untuk menjalani amalan sunah yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Kendati bersifat sunah, segala amalan yang dijalani di bulan Ramadan tentunya mengandung pahala yang berlipat ganda.

Lantas, apa saja amalan sunah yang dianjurkan dan sayang bila dilewatkan?
- Melakukan Sahur. Rasulullah SAW bersabda bahwa makan sahur merupakan berkah dan dianjurkan untuk tidak meninggalkannya, walaupun hanya minum setenggak air. Allah dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. Sahur memiliki keberkahan sendiri, karena dapat membuat orang yang berpuasa menjadi kuat dan terasa ringan untuk menjalankannya.
- Mengkhatamkan Al-Quran. Bulan Ramadan adalah bulan dimana Al-Quran diturunkan. Oleh karena itu, mengaji atau tadarus adalah amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan yang sangat dianjurkan.
- Bersedekah. Walaupun bisa dilakukan kapan saja, bersedekah di bulan Ramadan adalah kegiatan rutin yang dilakukan Rasulullah. HR Bukhari bahkan menyebutkan bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan dan kedermawanannya meningkat saat Ramadhan tiba.
- Berbagi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa. Membagikan makanan kepada sesama orang yang berpuasa juga merupakan amalan yang sayang jika dilewatkan. Bahkan, pahala orang yang melakukan hal ini bertambah.
- Banyak Berdoa. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, berdoa di bulan Ramadan adalah momentum yang tepat karena dikabulkannya doa. Banyaklah berdoa karena niscaya akan dikabulkan oleh Allah.
- Menyegerakan Berbuka Puasa. Tidak menunda berbuka puasa saat tiba waktunya juga merupakan amalan yang dianjurkan. Hadits menyebutkan bahwa Nabi Muhammad dan sahabatnya adalah golongan yang paling bersegera dalam berbuka puasa dan paling akhir dalam sahur.
- I'tikaf. Kegiatan ini adalah aktivitas berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah dan mencegah melakukan hal maksiat. Mengingat saat ini pandemi masih berlangsung, Anda bisa melakukannya di rumah saja.
- Menahan untuk Berbicara Kasar. Tak hanya menahan diri dari lapar dan haus saja, namun juga menahan diri dari kata-kata laghwu dan rafats. Laghwu adalah perkataan tidak berfaedah sedangkan rafats adalah perkataan yang jorok.
- Qiyam Ramadan. Yaitu melakukan ibadah sholat tarawih dan sholat malam lainnya. Hadits Riwayat Bukhari menyebutkan bahwa umat Muslim yang rajin melakukan shalat malam karena iman dan mendapat ganjaran maka akan diampuni semua dosa yang dilakukan di masa lalu.
Nah Parents, semoga informasi doa Ramadan hari ke 28 ini bermanfaat dan Anda bisa mengamalkannya bersama keluarga.
Baca juga:
id.theasianparent.com/doa-hari-ke-17-ramadan
id.theasianparent.com/doa-ramadan-hari-ke-16
id.theasianparent.com/doa-ramadan-hari-ke-15
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.