Sering bikin warganet iri berkat keromantisan dan kebucinannya, siapa sangka jika kisah cinta Ayi dan Habibie di dunia nyata tak seindah postingan yang sering mereka bagikan di TikTok. Bahkan kabarnya Ayi ditalak lewat surat dan ditinggal pergi tanpa kabar.
Melihat ini, tak sedikit warganet yang dibuat terkejut. Terlebih saat Suryani Wahyu Lestari atau Ayi memberikan klarifikasi jika keduanya sudah resmi bercerai.
Lantas akankah kisah ini bisa menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk tidak bermudah-mudah mengumbar kehidupan pribadi, khususnya rumah tangga, di sosial media? Berikut penjelasannya menurut Islam.
Ditalak Lewat Surat, Ayi-Habibie Buktikan Setiap Rumah Tangga Pasti Memiliki Masalah
Ayi dan Habibie merupakan pasangan yang menikah di tahun 2021 silam. Keduanya sering berbagi konten keseharian suami istri dan prank satu sama lain. Selain di Tiktok, mereka yang menyebut diri sebagai Ratu Prank ini juga merambah ke Youtube dengan nama akun HabibiedanAyitanpaNun hingga mendulang 1 juta subscriber lebih.
Kebanyakan konten mereka biasanya berisi kemesraan, betapa perhatiannya Habibie sebagai suami dan betapa bahagianya Ayi yang diperlakukan bak ratu oleh suaminya.
Jika melihat konten-konten mereka, semua orang pasti tak menyangka bahwa suatu saat mereka akan berpisah. Karena keduanya terlihat sangat bucin satu sama lain.
Tanpa diduga, beberapa bulan lalu Ayi yang kini tanpa Habibie membuat klarifikasi bahwa ia telah bercerai dengan suaminya setelah 3 tahun menikah.
Ayi yang mengganti nama Channel Youtube menjadi namanya sendiri dari Habibie dan Ayi tanpa Nun menjadi Suryani Wahyu Lestari ini membuat unggahan yang menceritakan kronologi perpisahannya dengan Habibie.
Diceritakan bahwa suatu hari Habibie pamit kerja seperti biasanya, namun ia tak pulang selama berhari-hari dan sulit dihubungi. Bahkan semua teman dan keluarga tidak ada yang tahu kabarnya. Hingga akhirnya Ayi menerima surat cerai lewat ekspedisi. Hal ini tentunya membuat hati Ayi hancur berkeping-keping.
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Ayi dan Habibie
Terlepas dari keharmonisan dan keromantisan yang mereka perlihatkan di TikTok, setiap rumah tangga pasti memiliki lika-likunya masing-masing. Dan apa yang terjadi pada Ayi dan Habibie setidaknya bisa mengingatkan kita semua bahwa tidak ada rumah tangga yang sempurna.
Ada rumah tangga yang diuji dengan pasangan, harta, keturunan, atau lainnya. Dalam hal ini, Islam pun sudah mengajarkan untuk tidak menceritakan masalah rumah tangga atau aib pasangan ke orang lain, sekalipun orangtua. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 187 berikut:
“…Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka”.
Kalaupun harus diceritakan, maka Islam pun sudah mengatur adabnya. Istri boleh sekali menceritakan aib suaminya kepada orangtua si suami, alias mertua si istri. Bukan kepada orangtua sendiri. Begitu pula sebaliknya ya, Parents!
Belajar dari Kisah Ditalak Lewat Surat, Islam Sudah Peringatkan Bahaya ‘Ain
Sama halnya dengan menjaga aib, Islam juga tidak menganjurkan umatnya mengumbar kegembiraan secara berlebihan. Baik itu soal anak, pasangan, pekerjaan, atau perkara lainnya.
Orang mungkin berpikir jika memposting momen bahagia di sosial media bisa membuat orang lain ikut senang atau sekedar menjadi album digital untuk mengabadikan momen bahagia.
Namun terlepas itu semua ada bahaya ‘ain yang mungkin mengintai. Sederhananya, ‘ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata yang buruk dan hati yang hasad (dengki). Gangguan ‘ain bisa berupa penyakit, kerusakan, atau bahkan kematian. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” – (HR. Muslim No. 2188)
Artikel Terkait: Penyakit Ain: Penyebab, Doa, Cara Menghindari, dan Mengobatinya
Flexing Bukan Cuma Sebatas Pamer Harta
Masih berkaitan dengan bahaya ‘ain, akhir-akhir ini fenomena flexing cukup sering jadi pembicaraan. Banyak kalangan yang tak sungkan memperlihatkan hartanya. Baik itu berupa uang, perhiasan, mobil mewah, rumah megah, dan sejenisnya.
Tapi rupanya flexing tak cuma terbatas pada barang-barang mewah seperti itu saja. Mengumbar keharmonisan keluarga pun bisa menjadi celah untuk berbuat flexing. Padahal Islam dengan tegas sudah melarang ini. Sebagaimana yang Allah katakan dalam QS. Luqman ayat 18:
“Dan janganlah engkau memalingkan mukamu dari manusia dengan kesombongan, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri”.
Memiliki Sifat Malu adalah Konsekuensi dari Iman
Terakhir, dari Ayi dan Habibie kita pun bisa mengingat kembali soal ajaran bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sifat malu. Bahkan Rasulullah menyampaikan jika sifat malu adalah bagian dari konsekuensi iman.
“Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang. Dan rasa malu salah satu cabang dari iman” – HR. Ahmad No. 9361
Jadi, meski bermesraan setelah menikah adalah sesuatu yang dihalalkan. Tapi bukan berarti semua yang halal boleh ditampakkan dan dipamerkan di depan banyak orang. Sebab itu bisa menjaga keluarga kita dari pandangan dan hati yang hasad. Juga tidak menarik orang lain untuk berbuat zina gara-gara melihat pemandangan itu.
Jadi, sampai sini Parents sudah belajar hal baru apa nih? Semoga kisah Ayi yang ditalak lewat surat ini bisa menjadi pelajaran berharga yang bisa kita petik hikmahnya, ya!
Baca Juga:
Hukum Istri Bekerja Membantu Suami Menurut Islam, Apakah Boleh?
Berteriak kepada Anak, Bagaimana Penjelasannya Menurut Islam?
Meski Diperbolehkan, Ini Hukum Perceraian Menurut Islam yang Sebenarnya