Sebuah kisah pilu dialami oleh seorang ibu muda bernama Dina Oktavia. Usianya baru 21 tahun dan baru saja melahirkan anak pertamanya. Sayangnya, kelahiran anak pertama yang seharusnya membuat bahagia justru menimbulkan kesedihan. Hal ini karena sang suami dan mertua tidak mau mengakui anak tersebut yang terlahir cacat. Dina sendiri mengaku kondisi anaknya tersebut diduga akibat ia pernah digigit tikus saat hamil.
Anak Dina yang diberi nama Pandhu, kini berusia 5 bulan. Sang suami, Muhammad Abdul Azis (23 tahun), sosok yang seharusnya menjadi partner membesarkan anaknya justru pergi. Meninggalkan istri dan anaknya.
Kecewa dan sakit hati atas perlakuan suami dan keluarga mertua, membuat Dina memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.
Dugaan pandhu lahir cacat karena Dina sempat digigit tikus saat hamil
Pandhu menderita kondisi facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele yang membuat wajahnya terlihat rusak. Dina menduga, kondisi buah hatinya akibat dia pernah digigit tikus saat hamil.
Selama ini, Dina tinggal di rumah petak berukuran 2×6 M di kawasan Jojoran, Surabaya. Lingkungan rumahnya yang kumuh membuat banyak tikus berkeliaran. Dina mengaku digigit tikus saat hamil 4 bulan sebanyak dua kali dalam kurun waktu seminggu, gigitan tersebut membuat kakinya terluka hingga berdarah.
“Saya sempat ke dokter, tapi karena dokternya tahu saya sedang mengandung, jadi tidak berani kasih obat, cuma diberi obat oles saja,” tutur Dina, seperti dikutip dari Detik.
Pandhu lahir saat usia kandungan Dina baru 8 bulan, secara fisik bayi tersebut terlihat normal. Hanya bagian wajahnya saja yang mengalami kelainan. Dina melahirkan secara caesar. Saat mengetahui kondisi putranya, Dina mengaku sempat kaget, namun keluarga besarnya tetap menerima keadaan Pandhu.
“Ibu saya merangkul nerima apa adanya. Karena bagaimanapun juga anak titipan dari Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Sayangnya, penerimaan ini tidak datang dari keluarga sang suami. Mereka tidak mau mengakui Pandhu sebagai cucu lantaran mengalami kelainan yang dialami bayi malang tersebut.
Pemerintah daerah turun tangan untuk membantu Dina dan Pandhu
Merasa simpati dengan kisah yang dialami Dina dan Pandhu, pihak Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur bekerjasama untuk membantu. Kini, ibu muda ini mendapatkan tempat tinggal yang jau lebih layak dan sehat di Rusunawa Gunungsari Surabaya. Pemerintah daerah juga menjamin akan membantu biaya perawatan Pandhu di rumah sakit.
Hal ini tentu saja disambut dengan rasa syukur dan bahagia oleh keluarga besar Dina. Meski masih tersimpan rasa sedih, karena sejak putranya lahir, mertua justru belum pernah menengok cucunya. Bahkan suami Dina juga sudah meninggalkannya.
”Sejak lahir sampai sekarang, mertua pun tidak pernah sekalipun menengok anak saya, katanya malu punya cucu seperti ini,” kata Dina seperti dikutip dari Berita Jatim.
Benarkah digigit tikus saat hamil bisa membuat bayi lahir cacat?
Dikutip dari laman Alodokter, dr. Fita Fitria Ayu menyatakan bahwa gigitan tikus memang dapat berdampak negatif pada ibu hamil.
“Gigitan tikus mengandung sejumlah virus bernama lymphocytic coriomeningitis yang bisa mengakibatkan gangguan neurologi (saraf),” tuturnya.
Bila terkena gangguan ini, ibu hamil bisa mengalami gejala ringan seperti demam, nafsu makan menurun, nyeri otot, hingga mual dan muntah. Sementara gejala berat yang bisa dialami ialah radang selaput otak (meningitis), atau esefalitis.
“Virus ini juga bisa ditularkan ibu hamil ke janin yang dikandungnya, serta bisa menimbulkan masalah pada perkembangan otak janin, mata, gangguan kognitif, bahkan berisiko mengalami cacat lahir seperti hidrocefalus, dan choriorerinitis (gangguan penglihatan),” tegas dr. Fita.
Artikel terkait: 5 Cacat lahir pada bayi yang sering terjadi di Indonesia
Hal senada juga disampaikan oleh dr. Yusi Capriyanti, dia mengatakan jika seorang ibu digigit tikus saat hamil, maka bahayanya tidak hanya untuk si ibu, tapi juga janin yang dikandungnya.
“Gigitan tikus dianggap banyak membawa virus dan bakteri berbahaya bagi manusia. Jika gigitan terjadi pada trimester pertama, bisa berisiko keguguran. Sementara bila digigit tikus saat hamil trimester kedua atau ketiga, ada kemungkinan janin terinfeksi virus/bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pada janin seperti mikrosefali, retardasi mental, hidrosefalus. Bahkan berisiko mengalami gangguan saraf seperti epilepsi dan meningitis.”
Karena itulah, Yusi menyarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gigitan tikus saat hamil, lakukan tes medis secara menyeluruh untuk memastikan kondisi ibu dan janin baik-baik saja.
Sumber: Detik, Alodokter
Baca juga:
Sedih, bayi usia 40 hari digerogoti tikus saat sedang tidur, begini kronologisnya!