X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Rangkaian Edukasi Anak, Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Kupu-Kupu

Bacaan 4 menit
Rangkaian Edukasi Anak, Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Kupu-KupuRangkaian Edukasi Anak, Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Kupu-Kupu

Ada 4 tahap daur hidup kupu-kupu yang harus ia lalui, yakni telur, larva, pupa, dan dewasa.

Semua kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna. Untuk tumbuh menjadi dewasa, ada 4 tahap daur hidup kupu-kupu yang harus ia lalui, yakni telur, larva, pupa, dan dewasa. Setiap tahap memiliki tujuan yang berbed, misalnya ulat perlu makan banyak sebagai bekal nanti menjadi pupa.

Tergantung pada jenis kupu-kupu, daur hidup kupu-kupu dapat berlangsung dari satu bulan hingga satu tahun penuh. Berikut ini penjelasan ringkas setiap tahap daur hidup kupu-kupu, melansir dari Butterfly House.

Artikel terkait: 10 Pelajaran Hidup yang Hanya Bisa Diajarkan oleh Ibu

Daur Hidup Kupu-Kupu

1. Tahap 1: Telur

daur hidup kupu-kupu

Telur adalah tahap awal daur hidup kupu-kupu.

Kupu-kupu betina bertelur di daun tumbuhan tertentu yang disebut tumbuhan inang. Setiap spesies kupu-kupu memiliki tanaman inangnya sendiri yang jika dimakan oleh ulatnya akan memungkinkan ulat tersebut tumbuh dan berkembang.

Mungkin telur ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang secara detail. Mungkin mata kita hanya akan menangkap titik-titik kecil, padahal itu adalah telur.

Ulat akan tumbuh di dalam telur tersebut dan akan menetas setelah beberapa hari. Ulat menetas dengan memakan cangkangnya

2. Tahap 2: Larva/Ulat

daur hidup kupu-kupu

Tahap kedua daur hidup kupu-kupu adalah menjadi ulat.

Seekor ulat memiliki enam pasang mata (disebut stemmata atau ocelli), mulut, enam kaki asli di dada dan tiga sampai enam pasang proleg (kaki palsu) di perutnya. Ulat menghabiskan seluruh hidupnya untuk makan dan tumbuh.

Hal pertama yang dimakan ulat adalah kulit telurnya dan kemudian mulai memakan daun tanaman inangnya. Saat ulat tumbuh, ia berganti kulit empat atau lima kali. Ulat makan kira-kira delapan kali massa tubuhnya setiap hari.

Ulat memutar benang sutra saat bergerak untuk membantunya tetap menempel pada daun. Setelah beberapa minggu, ulat itu memutar “kancing” sutra di bagian bawah daun, menempelkannya dengan kait halus dan menggantung kepala ke bawah dalam bentuk “J”.

Pupa terbentuk di dalam tubuh ulat. Kulit ulat membelah dan memperlihatkan pupa.

Artikel terkait: 5 Pelajaran Hidup yang Harus Diajarkan Ayah pada Jagoan Kecilnya

3. Tahap 3 Daur Hidup Kupu-Kupu: Pupa / Kepompong

Rangkaian Edukasi Anak, Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Kupu-Kupu

Kepompong merupakan salah satu bentuk keajaiban alam.

Pupa mengeras sekitar satu jam setelah terkena udara. Kepompong menggantung tanpa bergerak untuk sementara waktu. Di dalam kepompong terjadi perubahan yang luar biasa. Ini disebut metamorfosis.

Meskipun kepompong terlihat tidak bernyawa, ada banyak hal yang terjadi di dalam karena ulat tersebut benar-benar berganti bentuk kupu-kupu. Sebagai manusia, kita merasa sulit untuk memahami proses ini, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa ini adalah salah satu keajaiban alam yang sedang bekerja.

4. Tahap 4: Kupu-Kupu Dewasa

daur hidup kupu-kupu

Berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik.

Pada beberapa spesies kupu-kupu, bukti pertama bahwa mereka siap untuk muncul adalah transparansi cangkang kepompong yang memperlihatkan warna sayap di bawahnya. Setelah beberapa saat kepompong terbelah, kupu-kupu yang lemas dan lembap muncul.

Sayapnya seperti kertas basah. Kupu-kupu akan menggantung dari wadah kepompong selama satu jam atau lebih untuk membiarkan sayapnya lurus dan mengering.

Setelah kupu-kupu melakukan ini dan menghangatkan dirinya di bawah sinar matahari, kupu-kupu itu siap terbang dan mencari makan serta kawin. Daur hidup kupu-kupu pun akan terus berlanjut.

Kupu-kupu memiliki kepala, dada, dan perut. Empat sayapnya melekat pada dada. Kupu-kupu memiliki enam kaki juga melekat pada dada. Namun di beberapa keluarga, dua kaki ini dimodifikasi untuk tujuan sensorik saja.

Dua kaki pertama dalam keluarga ini, bila tidak digunakan, disimpan terlipat dekat dengan kepala. Kupu-kupu memiliki dua mata majemuk yang memiliki 10.000 lensa.

Belalai kupu-kupu (lidah) terbelah saat menetas. Bentuknya menjadi tabung berongga seperti sedotan. Seekor kupu-kupu tidak bisa menggigit atau mengunyah, tetapi ia hanya minum nektar.

Antena kupu-kupu ramping dengan kenop di ujungnya dan digunakan untuk pendengaran. Kupu-kupu mengecap melalui kakinya dan bernapas melalui sisinya, karena tidak memiliki paru-paru.

Artikel terkait: Ajari anak 10 pelajaran penting ini sebelum usianya 10 tahun

Demikian penjelasan ringkas mengenai daur hidup kupu-kupu. Secara keseluruhan, daur hidup kupu-kupu ada empat, yakni telu, ulat, kepompong atau pupa, dan terakhir kupu-kupu.

Baca juga:

Apakah yang Harus Dipelajari Oleh Anak Usia Dini di Sekolah dan di Rumah?

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

12 Makna dan Pelajaran Hidup Berharga dari Drama Korea 'Start Up', Sudah Nonton?

Agar anak suka Matematika, lakukan 4 tips berikut ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • Rangkaian Edukasi Anak, Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Kupu-Kupu
Bagikan:
  • Simak 18 Contoh Pantun Jenaka dan Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

    Simak 18 Contoh Pantun Jenaka dan Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

  • 6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?

    6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?

  • Mengenal Pentingnya Siklus Air, Proses hingga Fungsinya

    Mengenal Pentingnya Siklus Air, Proses hingga Fungsinya

app info
get app banner
  • Simak 18 Contoh Pantun Jenaka dan Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

    Simak 18 Contoh Pantun Jenaka dan Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

  • 6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?

    6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?

  • Mengenal Pentingnya Siklus Air, Proses hingga Fungsinya

    Mengenal Pentingnya Siklus Air, Proses hingga Fungsinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.