Dalang Ki Seno Meninggal Dunia, Dunia Pewayangan Berduka

"Sugeng tindak Ki Seno Nugroho. Sampai jumpa," tulis seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Kali ini, kabar duka itu datang dari dunia seni pewayangan, dalang Ki Seno meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020). Apa penyebab dalang kondang asal Yogyakarta itu meninggal dunia? Simak berita lengkapnya berikut ini.

Dalang Ki Seno Meninggal Dunia, Dunia Pewayangan Berduka

Sumber: Okezone.com

Awan duka tengah menyelimuti dunia seni pewayangan tanah air. Salah satu maestro pewayangan asal Bantul, Yogyakarta yakni, dalang Ki Seno Nugroho dikabarkan meninggal dunia pada hari Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Ayu Purwa Lestari, salah satu sinden Ki Seno yang dihubungi oleh wartawan pada Selasa (3/11/2020) malam. Ia membenarkan jika sosok seniman itu telah berpulang kepada Yang Maha Kuasa.

“Iya benar [meninggal]. Kalau penyebabnya kurang tahu,” kata Ayu seperti diberitakan oleh Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Kabar meninggalnya Ki Seno Nugroho juga dibenarkan oleh Oriza, sinden Ki Seno yang bahkan masih sempat bercanda dengan almarhum siang hari melalui Whatsapp sebelum almarhum  meninggal dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Leres niki kulo [betul ini saya] di jalan mau OTW [On The Way] Sedayu [rumah duka]. Penyebab belum tahu. Di grup [Whatsapp] tadi siang masih gojekan [bercanda],” terang Oriza.

Baca juga: Tersedak makan sosis, balita 1 tahun meninggal, peringatan keras bagi orangtua!

Kabar Meninggal Sang Dalang Trending di Twitter

Sumber: Instagram/@pw_kisenonugroho

Kabar meninggalnya dalang Ki Seno Nugroho hingga Rabu (4/11/2020) trending di Twitter. Sejumlah tokoh, seniman, dan artis mengucapkan belasungkawa melalui platform Twitter. Salah satunya adalah seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melalui akun Twitter-nya @sudjiwotedjo, ia mengirimkan ucapan belasungkawa atas kepergian salah satu rekan sejawatnya dalam dunia seni pewayangan.

“Sugeng tindak Ki Seno Nugroho. Sampai jumpa #utangRasa. Waktu Juli lalu sowan ke rumahmu di Sedayu, Yogya, aku nggak bisa tegur sapa karena kau sudah start mendalang Wayang Climen, pulang duluan karena ada kerjaan, nggak bisa pamit. Aku pikir toh kita masih akan ketemu lagi di dunia,” tulis Sudjiwo Tedjo via Twitter.

Salah satu sahabat almarhum yang juga calon wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo juga membenarkan kabar tersebut. Ia mengaku baru mendapat kabar mengenai kepergian Ki Seno Nugroho pada Selasa (3/11/2020) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

“Saya dapat kabar baru saja, sekitar pukul 22.30 [WIB],” ujarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia mengatakan jika almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Berjuang melawan kanker lidah, ibunda Nunung meninggal dunia

Profil dan Perjalanan Karir Dalang Kondang Ki Seno Nugroho

Suasana di rumah duka (Sumber: Detik.com/Pius Erlangga)

Dalang Ki Seno Nugroho terjun ke dunia seni pewayangan sejak masih berusia 10 tahun. Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 itu mengawali karirnya sebagai seorang dalang ketika meginjak usia 15 tahun.

Ia tertarik menggeluti dunia seni pewayangan karena kagum dengan sosok dalang kondang Ki Manteb Soedharsono. Tahun demi tahun berjalan, ia kemudian mendirikan sanggar pedalangan sendiri yang hingga kini masih bertahan. Banyak orang termasuk warga negara asing (WNA) yang jauh-jauh datang dari negeri asalnya untuk belajar mendalang di sanggar Ki Seno.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain mendirikan sanggar pedalangan, almarhum Ki Seno juga membuat kelompok karawitan yang diberi nama Wargo Laras. Anggotanya hingga kini berjumlah sekitar 50 orang.

Kiprah Ki Seno dalam dunia pewayangan tak perlu diragukan lagi. Sosoknya terkenal berani dan inovatif karena memadukan gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta. Sebagai informasi, gagrak dalam dunia pewayangan ibarat mazhab atau pakem.

Umumnya, ada dua gagrak yang dianut dalam dunia pewayangan tanah air, yakni gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta. Ki Seno mengambil jalan tengah dengan memadukan antara dua pakem tersebut.

Selain itu, ciri khas yang menonjol dari pertunjukan dalang Ki Seno adalah ketika ia menampilkan cerita punokawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong yang sarat akan banyolan dan spontanitas yang menyesuaikan dengan isu terkini. Ia juga beberapa kali tampil mendalang di Belanda dan Belgia, membawa harum nama Indonesia.

Kini, sosok dalang kondang itu telah pergi. Ia tak akan lagi mendalang di dunia kita namun jasa dan semangatnya akan selalu dikenang hingga hari esok. Selamat jalan Ki Seno Nugroho. Semoga damai selalu menyertai hingga ke alam sana.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

RAN Kembali Berduka, Ibunda Rayi Putra Meninggal Dunia