X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Dalam 48 Jam, 110 Orang termasuk Bayi di Somalia Meninggal Akibat Wabah Kelaparan

Bacaan 3 menit
Dalam 48 Jam, 110 Orang termasuk Bayi di Somalia Meninggal Akibat Wabah Kelaparan

Bayi di Somalia berikut orang dewasa dan anak-anak menderita kelaparan. Pemerintah mengumumkan 110 orang dinyatakan meninggal.

Betapa ironis, di saat banyak orang menyisakan makanannya, 110 orang dewasa, anak-anak, dan bayi di Somalia terpaksa harus meninggal akibat wabah kelaparan. Kelaparan ini disebabkan kurangnya asupan makanan selama musim kemarau di Somalia.

Banyak bayi di somalia juga ikut jadi korban wabah kelaparan

Dikutip dari VOA Indonesia, Perdana Menteri Somalia mengumumkan, selama 48 jam terakhir, wabah kelaparan yang menimpa hampir seluruh Somalia Selatan ini telah memakan korban 110 orang termasuk bayi. Jika tak segera datang bantuan makanan, maka korban akan terus bertambah hingga angka yang tak dapat diperkirakan lagi.

Jika di Indonesia rata-rata sedang ditimpa hujan deras, di Somalia keadaannya berbalik 180 derajat, Kemarau panjang telah melumpuhkan banyak sumber makanan dan membuat banyak orang jadi kelaparan, terutama para perempuan dan anak-anak.

Saat ini, pemerintah Somalia beserta PBB memperkirakan bahwa ada lebih 6,2 juta orang yang sudah dalam kondisi darurat kelaparan.

Secara resmi, pada Selasa (28/2/2017) Perdana menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengumumkan kemarau sebagai sebuah bencana nasional. Menurut kantor berita NPR, wilayah paling terdampak adalah Selatan Somalia dan beberapa negara bagiannya.

PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menggelontorkan dana sebesar 4,4 miliar dolar untuk negara-negara yang sedang ditimpa kelaparan. Seperti Yaman, Somalia, dan Negeri Timur Laut.

Dalam 48 Jam, 110 Orang termasuk Bayi di Somalia Meninggal Akibat Wabah Kelaparan Anak usia 5 tahun di Somalia menangis ketika tenaga medis menyuntikkan tangannya agar dapat bertahan hidup. Sumber foto: NPR.org

Namun menurut Time, secara spesifik sekitar 26 juta dolarnya khusus digelontorkan untuk bencana kelaparan di Somalia. Koordinator kemanusiaan PBB Stephen O'Brien akan terjun langsung ke lapangan untuk mengawasi aliran dana kemanusiaan tersebut.

Saat ini tercatat, sudah ada 363,000 anak dinyatakan mal nutrisi di Somalia. Sementara itu, 71,000 sudah dinyatakan sebagai pasien gizi buruk yang membutuhkan bantuan darurat untuk mempertahankan nyawanya.

Kurangnya sumber air bersih di masa kemarau juga membawa wabah penyakit kolera dan penyakit menular lain. Bahkan, sumber dari peneliti PBB menyebutkan bahwa beberapa orang memang meninggal karena kolera, bukan hanya kelaparan.

Presiden terpilih yang merupakan pimpinan gabungan Somalia-Amerika Mohamed Abdullahi Mohamed ditantang untuk menyelesaikan semua krisis ini. Apalagi, kemarau bukanlah penyebab tunggal terjadinya kelaparan ini.

Salah satu penyebab mengapa kondisi rawan menimpa Somalia di segala sisi adalah pemberontakan kaum ekstrimis beragama al-Shabab yang menimbulkan konflik saudara yang berkepanjangan. Konflik tersebut membuat akses warga sipil pada makanan berkurang bahkan sebelum datangnya kemarau.

Saat ini, berbagai lembaga kemanusiaan sedang berkoordinasi untuk membantu Somalia agar tak ada lagi orang yang meninggal karena kelaparan. Semoga bantuan makanan dapat segera datang.

Banyak doa untuk Somalia. Semoga peristiwa serupa tak akan pernah terjadi di Indonesia. #PrayforSomalia.

 

Baca juga:

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Dalam 48 Jam, 110 Orang termasuk Bayi di Somalia Meninggal Akibat Wabah Kelaparan
Bagikan:
  • Sedih, seorang anak meninggal kelaparan saat sang ayah dikarantina virus corona

    Sedih, seorang anak meninggal kelaparan saat sang ayah dikarantina virus corona

  • Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Tertular Virus dari Ciuman Maut

    Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Tertular Virus dari Ciuman Maut

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Sedih, seorang anak meninggal kelaparan saat sang ayah dikarantina virus corona

    Sedih, seorang anak meninggal kelaparan saat sang ayah dikarantina virus corona

  • Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Tertular Virus dari Ciuman Maut

    Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Tertular Virus dari Ciuman Maut

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.