7 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki yang Akurat 100 Persen, Fakta atau Mitos?

Inilah mitos dan fakta tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adakah ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen?

Berikut ini mitos dan fakta mengenai ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen!

Artikel terkait: Penelitian: Komplikasi Kehamilan yang Bunda Alami Bisa Jadi Ciri Hamil Bayi Laki-laki

Kapan Jenis Kelamin Bayi Terbentuk?

Jenis kelamin bayi diatur segera setelah sperma bertemu sel telur yang masing-masing membawa 23 kromosom (dari ibu dan ayah), yakni di fase pembuahan.

Dari sinilah nanti jenis kelamin, karakter fisik, dan kecerdasan anak ditentukan.

Alat kelamin janin akan mulai berkembang di usia kehamilan 11 minggu. Setelah itu keabsahannya sudah bisa dicek melalui alat ultrasonografi (USG).  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Cara Alami Hamil Anak Laki-Laki yang Bisa Parents Lakukan, Berminat Mencoba?

Mitos dan Fakta Hamil Anak Laki-Laki

Berikut ini beberapa mitos yang kerap menyertai kehamilan dan jenis kelamin anak laki-laki.

Apakah mitos mengenai ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen ini bisa dibuktikan kebenarannya?  

Cek di sini keakurasiannya, yuk, Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki yang Akurat 100 Persen: Morning Sickness

Mitos: Melansir situs Healthline, ibu hamil yang mengalami morning sickness parah setiap pagi di awal kehamilan katanya pasti akan memiliki bayi laki-laki.

Namun, situs Medical News Today menjelaskan sebaliknya. Hal itu berdasarkan studi tahun 2013 yang dilakukan terhadap 2.450 kelahiran yang menunjukkan tingkat mual dan muntah yang sedikit lebih tinggi di antara perempuan yang mengandung anak laki-laki.

Fakta: Berdasarkan penelitian, seperti pada salah satu penelitian yang diterbitkan The Lancet, peningkatan hormon terjadi lebih tinggi bila ibu mengandung anak perempuan.

Peningkatan hormon yang melonjak inilah yang biasanya menjadi pemicu mual muntah di awal kehamilan.

Jadi seharusnya, ibu dengan bayi berjenis kelamin perempuanlah yang mengalami morning sickness lebih parah daripada yang memiliki anak laki-laki.

Selain itu, tingkat keparahan mual di pagi hari dapat bervariasi dari tiap ibu hamil dan kehamilan.

Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat

2. Perubahan Warna Kulit

Mitos: Ibu hamil yang wajahnya lebih bercahaya selama hamil pasti melahirkan bayi laki-laki.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa orang percaya bahwa bayi perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Kulit ibu menjadi lebih kusam dan berjerawat.

Di sisi lain, bila ibu mengandung anak laki-laki, kulitnya akan lebih bercahaya dan mulus.

Begitu juga dengan kondisi rambut ibu. Bila yang di kandungannya anak laki-laki, rambutnya akan lebih panjang dan berkilau.

Namun sebaliknya, bila yang dikandungnya seorang anak perempuan, rambutnya terlihat kusam dan lepek selama kehamilan.  

Fakta: Mitos di atas sama sekali tidak benar. Peningkatan hormon yang ‘menggila’ selama kehamilan bisa memengaruhi ibu hamil dengan cara yang berbeda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Secara realistis, perubahan hormonal ekstensif yang terjadi selama kehamilan memang sangat memengaruhi kulit dan rambut sebagian besar ibu hamil sebanyak 90 persen, terlepas dari jenis kelamin janinnya.

3. Mengidam yang Asin-Asin

Mitos: Ibu yang mengandung anak laki-laki umumnya mendambakan makanan yang asin dan gurih.

Sementara ibu yang hamil anak perempuan, mengidam sesuatu yang manis seperti es krim, permen, dan cokelat.

Fakta: Sejauh ini tidak ada penelitian konklusif tentang hal mengidam makanan sebagai prediktor seks yang akurat.

Mengidam itu mungkin lebih berkaitan dengan kebutuhan nutrisi ibu hamil yang berubah.

Akan tetapi, mengidam lebih cenderung mewakili kebutuhan nutrisi perempuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis studi yang sama menunjukkan kesamaan antara makanan yang diidamkan seorang perempuan segera sebelum periode menstruasi dan yang diidamkan selama kehamilan.

4. Perubahan Mood

Mitos: Ibu hamil yang mood-nya baik-baik saja selama kehamilan mengandung anak laki-laki, sementara mereka yang mengalami perubahan suasana hati yang parah mengandung anak perempuan.

Fakta: Mayoritas ibu hamil pasti mengalami perubahan suasana hati selama kehamilan, terutama selama trimester pertama dan ketiga.

Hal ini normal dan biasanya disebabkan oleh stres fisik, kelelahan, hormon, dan faktor lain, yang semuanya tidak terkait dengan jenis kelamin janin.

Artikel terkait: Ingin hamil anak laki-laki? Ini posisi bercinta yang wajib Parents coba!

5. Detak Jantung Janin

Jantung janin akan mulai berdetak di sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Dan di minggu ke-9, menurut American Pregnancy Association, denyut jantungnya antara 140 dan 170 denyut per menit (bpm).

Mitos: Salah satu mitos populer tentang jenis kelamin berkisar pada detak jantung janin.

Jika denyut per menit janin di bawah 140, bayinya kemungkinan besar laki-laki. Namun jika lebih tinggi dari 140, kemungkinan besar perempuan.

Fakta: Kedengarannya mungkin ilmiah, tetapi tetap tidak bisa dibuktikan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Fetal Diagnosis and Therapy mengungkapkan, tidak ada perbedaan bermakna antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan di awal kehamilan.

Melansir Medical News Today, sebuah studi di tahun 2006 tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara detak jantung janin laki-laki dan perempuan pada awal kehamilan.

Dari 477 kehamilan yang diteliti, rata-rata denyut jantung janin laki-laki 154,9 bpm, dan 151,7 bpm pada rata-rata janin perempuan.

6. Penampakan Perut Ibu

Mitos: Jika penampakan perut ibu selama hamil terlihat rendah (turun ke bawah), kemungkinan ia memiliki anak laki-laki.

Sebaliknya jika tinggi, anaknya katanya perempuan.

Fakta: Yang sebenarnya adalah, bagaimana penampakan perut ibu hamil selama kehamilan lebih berkaitan dengan bentuk rahim, tipe tubuh yang unik, dan otot perut ibu, serta ukuran dan posisi janin di rahim.

7. Mitos Lainnya

Mitos ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen lainnya menurut laman Baby Center adalah:

  • Payudara kanan lebih besar dari yang kiri.
  • Ketika Anda melihat diri di cermin selama satu menit, pupil mata membesar.
  • Kaki menjadi lebih cepat dingin daripada sebelum hamil.
  • Kulit lebih kering.
  • Gabungkan usia ibu hamil saat pembuahan dengan jumlah bulan janin yang dikandung. Bayi pasti laki-laki jika hasilnya genap.
  • Rambut di kaki tumbuh lebih cepat selama kehamilan.
  • Lebih rentan terhadap sakit kepala.
  • Lebih sering menghadap ke utara saat tidur.
  • Sering berbaring miring ke kiri saat tidur.
  • Urine berwarna kuning cerah.
  • Anda lebih agresif selama bercinta saat hamil.

Nah, selamat menebak-nebak, ya, Bunda!

Artikel terkait: Bagaimana Cara Tahu Hamil Anak Laki-laki? Cek 11 Tanda Berikut Ini, Bun!

5 Tes Jenis Kelamin Bayi

Meskipun mungkin menarik untuk menebak jenis kelamin janin Anda, hanya tes medis yang dapat mengidentifikasinya secara akurat.

Bunda sudah bisa melakukan pengecekan jenis kelamin janin setelah usia kehamilan minggu ke-10, ya.

Caranya bisa dengan beberapa metode berikut ini.

1. Ultrasonografi

Bisa dilakukan antara minggu ke-18 dan ke-20 kehamilan. Dengan alat non-invasif ini Bunda bisa melihat gambar bayi (anatomi) di dalam rahim dan mengecek jenis kelaminnya.

Namun, selama pemindaian teknisi ultrasound mungkin tidak selalu dapat mengetahui jenis kelamin, terutama jika janin tidak dalam posisi ideal atau kehamilan belum berkembang dengan baik.

2. Tes Darah

Dilakukan untuk mengecek jejak DNA bayi dan mendeteksi masalah dengan kromosom.

Misalnya apakah bayi Bunda mengidap down syndrome atau kondisi lain yang diturunkan secara genetik?

Tes ini biasanya dilakukan pada ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun. Bunda bisa melakukan tes ini di kehamilan minggu ke-10.

3. Amniosentesis

Prosedurnya adalah dengan memasukkan jarum tipis melalui kulit ke dalam rahim untuk mengeluarkan beberapa cairan ketuban, yang merupakan cairan yang melindungi bayi selama kehamilan.

Cairan yang mengandung sel dan bahan kimia tersebut dapat menunjukkan kelainan genetik, infeksi janin, dan jenis kelamin janin.

Tes ini bisa dilakukan setelah minggu ke-15 dan seterusnya. Namun, biasanya dokter hanya merekomendasikan bila ada kekhawatiran tentang adanya kondisi genetik.

Amniosentesis juga memiliki risiko keguguran –meski kemungkinannya sangat kecil.

Oleh karenanya, penting untuk mendiskusikan dengan detail prosedur dan efek samping tes ini dengan dokter, sebelum melakukannya, Parents.

4. Chorionic Villi Sampling (CVS) atau Pengambilan Sampel Vili Korionik

Tesnya mirip dengan amniosentesis, yang melibatkan penggunaan jarum untuk mengambil jaringan dari plasenta.

Tes ini dapat menunjukkan apakah janin memiliki down syndrome atau kondisi terkait kromosom lainnya, serta mengetahui jenis kelamin janin.

CVS bisa dilakukan mulai minggu ke-10 kehamilan, dan memiliki risiko keguguran sama dengan amniosentesis.

Ibu hamil hanya boleh melakukan tes CVS jika ada peningkatan risiko masalah kromosom.

5. Tes Genetik Lainnya

Seperti amniosentesis atau chorionic villi sampling (CVS).

Tesnya mirip-mirip free cells DNA hanya saja lebih invasif. CVS biasanya dilakukan antara minggu 10 dan 12, dan amniosentesis dilakukan antara minggu 15 dan 18.

***

Mempelajari jenis kelamin janin memang bisa jadi salah satu kegiatan mendebarkan selama kehamilan. Namun, Bunda tidak boleh memercayainya begitu saja. Kalau sekadar seru-seruan, bolehlah.

Jadi, apakah Bunda masih akan percaya mengenai mitos ”ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat 100 persen” ini? Mudah-mudahan tidak lagi, ya, Bunda!

 

Myths vs. Facts: Signs You’re Having a Baby Boy
www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-having-a-boy

How can you tell if you are having a boy or a girl?
www.medicalnewstoday.com/articles/322399

 

Baca Juga:

Penelitian: Komplikasi Kehamilan yang Bunda Alami Bisa Jadi Ciri Hamil Bayi Laki-laki

16 Ciri Hamil Anak Perempuan, Mitos atau Fakta?

Penelitian: Pola Makan bisa Memengaruhi Peluang Hamil Bayi Perempuan