Tahukah Parents, apa yang menjadi ciri anak kurang gizi? Sebenarnya, anak yang kurang gizi bisa terlihat dari penampilan fisiknya. Jika tidak segera diatasi, kekurangan gizi pada anak-anak dapat menjadi masalah serius, karena tubuh mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Kondisi ini bisa terjadi karena tidak terpenuhinya gizi si kecil dalam waktu yang lama, bahkan sejak anak masih berada di dalam kandungan. Itulah mengapa sejak anak dilahirkan hingga berusia 2 tahun, ia harus mendapat perhatian khusus mengenai asupan gizinya.
Artikel Terkait: 10 Gizi Penting Untuk Anak
Seperti Apa Ciri Anak Kurang Gizi?
Kurang gizi biasanya disebabkan tidak tercukupinya kebutuhan protein, kalori, atau zat gizi mikro di dalam tubuh. Melansir dari Healthline, seseorang yang menderita kurang gizi sering mengalami kekurangan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, zat besi, seng dan yodium.
Kondisi seperti ini bisa menyebabkan masalah-masalah kesehatan jangka pendek dan panjang. Kurang gizi juga bisa memperlambat pemulihan luka dan penyakit, berisiko lebih tinggi terkena infeksi, bahkan sulit fokus dalam melakukan pekerjaan.
Parents, anak yang mengalami kurang gizi, biasanya akan ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:
1. Stunting atau Pendek
Ini merupakan suatu kondisi di mana berat badan anak tidak sesuai dengan usianya. Stunting bisa disebabkan oleh beberapa hal, contohnya:
- Tubuh anak tidak memeroleh gizi yang tepat untuk pertumbuhan tulangnya
- Kekurangan gizi kronis
Stunting yang terjadi karena kekurangan gizi kronis biasanya berkaitan erat dengan masalah kemiskinan, pemberian makanan atau perawatan anak yang tidak tepat sejak awal kehidupannya. Bahkan, kesehatan dan gizi Bunda yang buruk juga dapat menyebabkan stunting pada anak.
Parents harus segera menangani stunting sebelum anak beranjak dewasa, karena penanganan stunting akan lebih sulit dilakukan jika anak sudah besar. Tak hanya itu, stunting juga bisa berbahaya, seperti dapat menghambar perkembangan kognitif anak.
Artikel Terkait: Balita di Aceh Utara alami gizi buruk, orangtuanya berusaha mencari pertolongan
2. Kekurangan Mikronutrien
Ciri anak kurang gizi yan berikutnya adalah kekurangan mikronutrien, yaitu kurangnya asupan vitamin dan mineral yang penting bagi fungsi tubuh. Saat kondisi ini terjadi, fungsi tubuh seperti produksi enzim, hormon, serta zat lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu.
Ada beberapa risiko penyakit yang dapat menyerang anak jika ia kekurangan mikronutrien, antara lain:
- Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan penglihatan
- Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak
- Lalu, kekurangan yodium dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid
- Kekurangan seng dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak
3. Underweight atau Kurang Berat
Selanjutnya, underweight atau kurang berat juga merupakan salah satu ciri anak kurang gizi. Underweight adalah kondisi tidak setaranya berat badan anak dengan anak-anak lain di usianya. Kondisi ini ditandai dengan terlalu ringannya berat badan anak untuk ukuran tinggi badan yang ia miliki.
Underweight berisiko bahaya, karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan anak. Selain itu, penderitanya pun akan lebih rentan terserang penyakit. Tubuhnya bisa terlihat semakin kurus akibat dari penyakit yang berdiam di dalam tubuh untuk waktu yang lama.
4. Wasting atau Kurus
World Health Organization (WHO) mendefinisikan wasting atau kurus sebagai berat badan rendah untuk tinggi badan anak-anak sesuai usianya. Kondisi ini kerap menunjukkan penurunan berat badan secara drastis, serta bisa juga bertahap dan bertahan untuk waktu yang lama.
Wasting bisa terjadi jika anak tidak mendapatkan makanan dengan kuantitas dan kualitas yang tepat. Anak yang menderita kekurangan gizi akibat tidak terpenuhinya nutrisi pada tubuh akan mudah terserang penyakit, bahkan bisa terjadi secara berkepanjangan.
Anak mengalami wasting harus segera mendapatkan penanganan khusus, terutama terhadap asupan nutrisi yang masuk ke tubuhnya. Jika wasting dibiarkan begitu saja, maka kesehatan anak pun akan terancam.
Ciri Lain saat Anak Kekurangan Gizi
Selain ciri-ciri yang telah dijelaskan, ada beberapa ciri lain jika anak kurang gizi, yaitu:
- Perut buncit
- Mata cekung
- Rambut dan kulit terasa kering
- Sulit berkonsentrasi
- Tubuh terasa lemah
- Adanya gangguan tumbuh dan kembang
Artikel Terkait: Anak kurang gizi bisa bisa mengalami ancaman bahaya berikut ini!
Bagaimana Cara Mencegah Anak Kurang Gizi?
Untuk mencegah anak mengalami kurang gizi, Parents bisa mengawalinya dengan memberikan makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Wajib memberikan anak makanan yang bervariasi, tetapi dengan nutrisi yang lengkap.
Sedangkan untuk mengobati anak yang terlanjur mengalami kurang gizi, diperlukan penanganan sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, jika anak mengalami kekurangan berat badan, maka berikan ia makanan yang tinggi kalori atau lemak, sembari memberikan jenis nutrisi lain agar mendapat gizi lengkap.
Apabila diperlukan, Parents juga bisa berkonsultasi dengan dokter ahli gizi untuk mengatasi kurang gizi pada anak. Ahli gizi akan merekomendasikan jadwal makan, menu makanan yang tepat serta penambahan suplemen dalam makanan anak.
Itulah informasi tentang ciri anak kurang gizi yang patut diperhatikan setiap orangtua. Semoga bermanfaat.
Artikel ini merupakan konten kerjasama theAsianparent Indonesia dengan Good Doctor Technology Indonesia. Good Doctor Technology Indonesia adalah layanan kesehatan dalam satu genggaman. Tanya dokter dengan konsultasi lewat chat, beli obat dan produk kesehatan online, tebus resep obat online, buat janji kunjungan ke RS atau klinik, dan baca artikel kesehatan terbaru. Info lengkap di GoodDoctor.co.id
Follow juga akun media sosialnya:
Instagram: @gooddoctor.id
Twitter: @gooddoctorid
FB: Good Doctor
TikTok: @gooddoctor.id
Baca Juga:
3 Jenis Gizi Buruk pada Balita, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya