Banyak perubahan yang terjadi ketika hamil, mulai dari fisik, hormon hingga fungsi kognitif. Perubahan ini ternyata tidak hanya memengaruhi cara berpikir, namun juga bagaimana Bunda melakukan berbagai kegiatan, salah satunya ceroboh saat hamil.
Lupa meletakkan suatu barang, hilang keseimbangan, menjatuhkan benda yang dipegang adalah beberapa contohnya. Mari kita simak fakta selengkapnya.
Daftar isi
Benarkah Ibu Hamil Menjadi Lebih Ceroboh?
Dilansir dari Baby Center, pada satu penelitian menunjukkan bahwa sekitar satu dari empat perempuan melaporkan sering terjatuh setidaknya sekali selama kehamilan mereka. Hal ini terjadi karena pusat gravitasi tubuh yang berubah seiring dengan perut yang membesar.
Bagian otak yang bertugas menghubungkan informasi perihal keseimbangan dan koordinasi adalah lobus parietal. Fungsinya untuk menyesuaikan serta menafsirkan setiap masukan baru dengan benar sebelum mengirimkan sinyal yang tepat ke bagian otak lain.
Ceroboh saat hamil juga seringkali ditandai ketika mudah sekali melepaskan/menjatuhkan benda yang sedang digenggam. Menurut Dailymail permasalahan ini diperkirakan karena meningkatnya hormon relaksin di awal kehamilan.
Seperti namanya, hormon ini berfungsi melemaskan sendi, ligamen, dan otot tubuh, yang mana sangat berguna dalam membantu meregangkan daerah panggul saat melahirkan.
Meskipun tidak ada literatur ilmiah bagaimana hal tersebut berkaitan dengan kecerobohan, namun hormon relaksin berkontribusi membuat cengkeraman tangan Bunda menjadi lebih longgar. Ini bisa menjelaskan mengapa ibu hamil seringkali merasa lebih ceroboh.
Artikel terkait: Triploidy: Penyebab, Gejala, serta Dampak bagi Ibu dan Janin
Penyebab Ceroboh saat Hamil
Keteledoran yang seringkali dialami semasa hamil sesungguhnya dilatarbelakangi oleh banyak penyebab, termasuk:
1. Penglihatan yang terhalang
Ukuran perut bumil yang setiap harinya bertambah membuat penglihatan mereka ke arah kaki terhalang. Hal ini sangat terasa ketika menaiki tangga, berjalan di permukaan yang licin atau membawa barang yang berat. Kondisi demikian yang seringkali menjadi penyebab Bunda terjatuh atau terpeleset.
2. Kelelahan
Menjalani masa kehamilan mungkin menjadi waktu yang paling melelahkan. Penambahan berat badan menyebabkan Bunda harus bekerja lebih keras daripada sebelumnya ketika melakukan suatu pekerjaan. Alhasil energi yang terkuras cukup banyak dan berakibat Bunda menjadi lebih ceroboh.
3. Pembengkakan
Pada saat hamil kaki mengalami pembengkakan. Akibatnya membuat ukuran sepatu berubah, termasuk pula cara berjalan. Proses adaptasi ini berpotensi membuat Bunda tersandung karena kaki menjadi lebih kaku ketika melangkah.
4. Sindrom lorong karpal
Sindrom ini juga biasa disebut carpal tunnel syndrome (CTS). CTS adalah satu kondisi yang menyebabkan tangan bumil terasa sangat lemah atau susah bergerak. Penyebabnya adalah kelebihan cairan yang dialami menekan saraf pada pergelangan tangan.
Mati rasa, kesemutan, dan nyeri di tangan serta lengan bawah adalah beberapa gejala dari CTS. Bukan tidak mungkin Bunda akan mengalami kesulitan atau menjatuhkan barang-barang.
Cara Mencegah Kecerobohan saat Hamil
1. Tidak Terburu-buru
Pergerakan yang tidak lagi bisa seleluasa dulu mengharuskan Bunda untuk lebih berhati-hati. Penelitian menunjukkan bahwa terburu-buru adalah penyebab bumil terjatuh selama hamil. Untuk itu, lakukan teknik pernapasan agar Bunda menjadi lebih tenang.
2. Hindari Mengangkat Beban Berat
Aktivitas seperti mengangkat atau memindahkan benda yang berat sebaiknya tidak dilakukan. Barang tersebut berisiko terlepas dari genggaman karena selama hamil tubuh menjadi lebih lemah karena adanya perubahan hormon.
3. Olahraga Ringan
Saat hamil Bunda tetap diperbolehkan berolahraga namun yang bersifat ringan seperti jalan santai, yoga atau berenang. Selain membuat tubuh Bunda menjadi lebih bugar, olahraga juga dapat mempertajam ingatan.
4. Usahakan Tidak Membawa Barang-Barang yang Mudah Terjatuh
Jangan mengambil apa yang tidak ingin Anda jatuhkan. Clumsies akan bersama Anda untuk sementara waktu, jadi tinggalkan kristal favorit Anda di rak selama itu dan biarkan orang lain memuat dan membongkar mesin pencuci piring.
5. Pakai sepatu yang Tidak Licin
Jangan memakai sol atau kaus kaki yang licin. Pastikan sepatu atau sendal yang Bunda pakai tidak licin dan tetap nyamn digunakan.
6. Lakukan Aktivitas dengan Perlahan
Cobalah untuk tidak tergesa-gesa, dan melakukan aktivitas secara perlahan-lahan, terutama saat mandi atau di tempat yang licin.
7. Jauhkan Benda-Benda yang Berbahaya
Jauhkan lorong dan tangga dari benda-benda yang mungkin membuat Anda tersandung. Benda-benda ini mungkin akan membuat Anda tidak fokus.
Artikel terkait: Segera Lakukan 5 Hal Ini, Saat Air Ketuban Sedikit
Haruskah Khawatir?
Jawabannya ya, apabila kecerobohan yang Bunda lakukan mengakibatkan gejala tidak biasa dan bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang cukup serius, seperti:
1. Preeklamsia
Jika Bunda sering mengalami pusing, sakit kepala, penglihatan kabur hingga pembengkakan tiba-tiba di wajah dan tangan, bisa jadi itu adalah gejala preeklamsia.
Preeklamsia adalah tekanan darah tinggi yang dapat terjadi setelah lebih dari 20 minggu usia kehamilan. Seandainya tidak ditangani segera dapat mengakibatkan komplikasi yang cukup serius bagi ibu dan janin.
2. Hipoglikemia
Glukosa atau gula dalam darah merupakan salah satu sumber energi untuk tubuh dan otak. Apabila kadarnya rendah atau dibawah normal maka menyebabkan sulit berkonsentrasi.
Berkeringat, gemetar, penglihatan kabur, lapar, atau pusing adalah beberapa efek ketika mengalami hipoglikemia.
Bila mengalaminya secara mendadak segera konsumsi makanan manis atau asupan penambah gula darah. Namun, jika frekuensinya sering Bunda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis.
3. Terjatuh
Sebenarnya tubuh ibu hamil memang dirancang tahan terhadap guncangan untuk melindungi janin. Namun, kondisinya tidak bisa dibiarkan jika jatuh pada posisi tengkurap alias bagian perut yang pertama terkena hantaman.
Posisi ini berisiko terhadap solusio plasenta atau terpisahnya plasenta dari dinding rahim yang berujung pada pengakhiran masa kehamilan. Segera temui dokter dan ceritakan kronologinya serta gejala apa saja yang dirasakan.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Sesungguhnya ceroboh saat hamil adalah hal yang sangat wajar, namun jika sifatnya sudah mengganggu baik mental atau fisik, pastikan Bunda menemui dokter. Sikap preventif ini sangat bermanfaat agar Bunda dapat menjalani masa kehamilan dengan sehat dan tenang.
***
Clumsiness during pregnancy
https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/clumsiness-during-pregnancy_224
What REALLY happens to your brain when you’re pregnant? From clumsiness, to bizarre cravings and violent mood swings, expert reveals all
https://www.dailymail.co.uk/health/article-3461240/What-REALLY-happens-brain-pregnant-clumsiness-bizarre-cravings-violent-mood-swings-expert-reveals-all.html
Clumsiness During Pregnancy
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/clumsiness.aspx
Baca juga
Suami Masih Merokok saat Bunda Hamil? Waspadai Bahayanya bagi Janin!