Mengikuti tradisi, Putri Titian minum jamu hingga tidak keramas selama masa nifas

Melalui akun Instagram pribadinya, Putri Titian mengaku kalau ia sangat mengikuti tradisi orangtua zaman dahulu saat melakukan perawatan pasca melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perawatan setelah melahirkan sangat dibutuhkan oleh seorang ibu untuk mengembalikan stamina yang sudah terkuras selama hamil dan persalinan. Kali ini, ada cerita Putri Titian terkait perawatan setelah melahirkan yang ia lakukan.

Melalui akun media sosial Instagram pribadinya, istri dari artis Junior Liem ini menceritakan semua perawatan setelah melahirkan yang ia terapkan. Di mana perawatan tersebut sudah ia lakukan sejak setelah melahirkan sang anak pertama.

Dari cerita Putri Titian, diketahui kalau ia lebih memilih untuk melakukan perawatan secara tradisional, seperti memakai bengkung untuk kembali mengecilkan perut, mandi rempah, dan lainnya.

"Dari lahiran Iori dan Iago, momom memilih tradisional, tapi disesuaikan sama keadaan sekarang. Kaya contohnya Momom pakai perawatan bengkung, harusnya sebelum dibengkung, pakai tapel dahulu kan, tapi Momom ganti pakai cream," ujar Tian.

"Terus kan harus mandi pakai rempah gitu yang digodok, tapi zaman sekarang ada yang jual confinement bath sachet-an jadi simpel mandinya langsung pakai itu aja tanpa harus masak rempah-rempah. Ya macam-macam sih," lanjut Tian bercerita.

Artikel terkait : Ini cara Putri Titian dan Junior Liem atasi konflik dan perbedaan, tiru yuk!

Cerita Putri Titian: Memilih memakai bengkung hingga minum jamu sebagai perawatan setelah melahirkan

Usai melahirkan, tentu saja bentuk perut setiap ibu tidak langsung kembali seperti semula dengan mudah. Dibutuhkan waktu yang cukup lama agar perut ibu terlihat seperti sedia kala sebelum hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mengembalikan bentuk perutnya, Putri Titian memilih untuk menggunakan bengkung. Bahkan, hasilnya dapat terlihat dalam kurun waktu 14 hari atau 2 minggu.

Hal itu ia utarakan saat ada seorang warganet yang bertanya kepadanya melalui fitur 'tanya jawab' di Instagram. "Ngaruh ga Moms bengkungnya? Jadi rata lagi perutnya? Soalnya ku gak dibengkung jadi nyesal gitu".

"Di gue sih ngaruh yak, secara H+1 melahirkan Momom cuma turun 7 kilo, terus pas ngaca kayak masih berasa hamil 7 bulan perutnya hahaha. Tapi, alhamdulillah setelah 14 hari pakai bengkung itu lumayan lah mengecil perutnya," jawab Tian atas pertanyaan yang datang dari warganet itu.

"Tapi abis dibengkung, Momom lanjut pakai korset ya, jadi ga langsung lepas bebas merdeka gitu. Jadi bengkung ga satu-satunya cara buat mengecilkan perut kok, kan ada korset (asal pakainya rajin)," imbuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengikuti tradisi, Putri Titian minum jamu selama masa nifas

Sementara itu, jenis perawatan setelah melahirkan lainnya yang Tian lakukan adalah minum jamu selama masa nifas. Kala itu, setiap harinya Tian minum jamu sekitar 100 mililiter.

"Walaupun cuma kunyit asam dan beras kencur sih. Buat apaan sih minum jamu? engga tau juga sih ya, soalnya ada beberapa dokter yang tidak menyarankan minum jamu, tapi kalau menurut Momom lebih ke tradisi, jadi tetap Momom minum dan alhamdulillah engga ada efek negatif ke anak-anak dan Momom waktu itu," kata Tian melalui unggahan Instagram Story.

"Momom minum lebih buat melancarkan masa nifasnya aja, plus katanya ngebantu bikin berat badan jadi turun. Cuma saran Momom aja nih biar lebih lega, better pas abis lahiran tanya aja langsung sama dokternya boleh apa engga minum jamu," tambah Tian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait : Unik! Putri Titian bikin sesi foto kehamilan bertema tinju

Tidak keramas dan menghindari makanan yang digoreng setelah melahirkan

Uniknya, karena sangat mengikuti tradisi orangtua zaman dahulu terkait perawatan setelah melahirkan, Putri Titian hingga tidak keramas selama 30 hari. Menurutnya, hal ini ia lakukan untuk menjaga stamina tubuhnya agar tidak mudah menurun dan jatuh sakit.

"Momom cuma ikut tradisi yang menurut Momom ada benarnya, kalau engga boleh keramas 40 hari, karena alasannya habis lahiran kan badan kita ibarat batre tuh tinggal 3% jadi gampang banget sakit. Kalau keramas bisa gampang masuk angin, kalau masuk angin kasian yang urus bayi siapa ya kan," ungkap Tian.

"Emang engga gatel Momom? ya gatel. Makanya Momom ga kuat, jadi Momom pas seminggu langsung keramas ala-ala terus buru-buru keringin pakai hairdryer, tapi setelah itu Momom lanjut lagi puasa keramasnya," kenang ibu dua orang anak ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain, Tian juga sangat menjaga asupan makanan setelah ia melahirkan, seperti menghindari makanan yang digoreng. Dia lebih memilih untuk mengonsumsi sup dan makanan yang diolah dengan direbus atau ditim.

"Momom belajar buat pilih-pilih makanannya aja, ga semua Momom makan soalnya cuma nimbun lemak ga jelas doang di badan, tapi ga ada nutrisi yang bagus buat ASI. Waktu lahiran Iago, Momom pilih-pilih deh kira-kira makanan apa saja yang bagus efeknya di ASI, tapi ga bikin Momom jadi gendut, contoh daripada sarapan nasi goreng, ganti sarapan oatmeal," jelasnya.

Dari menjaga makanan tersebut, ternyata membuat berat badannya pun lebih cepat turun. Tian mengaku jika ia mengalami penurunan berat badan hampir 10 kilogram dalam waktu 2 minggu.

Nah, itulah cerita Putri Titian tentang pengalaman perawatan pasca melahirkan yang dilakukannya. Bagaimana dengan Bunda, apakah ada yang pernah melakukan hal sama dengan Tian?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi : Instagram @putrititian

Baca juga :

id.theasianparent.com/5-cara-tradisional-untuk-perawatan-tubuh-pasca-melahirkan