Pernikahan pastinya memiliki lika-liku, tak jarang perbedaan maupun konflik dalam keseharian yang membuat setiap pasangan hendaknya beradaptasi. Inilah yang juga dialami dan dilakukan Seleb Mom Putri Titian dan pasangan, Junior Liem.
Sudah memiliki dua anak, Tian mengungkapkan bahwa ia tak jarang mengalami perbedaan dalam kehidupan berumah tangga. Namun keduanya bisa sampai bertahan karena memiliki cara sederhana yang bisa dilakukan dalam mengatasi amarah dan perbedaan yang terjadi.
Cara mengatasi perbedaan dari Putri Titian dan pasangan
Cara meredam amarah dan perbedaan Putri Titian dan pasangan
“Menikah itu ternyata nggak segala sayang-sayangan tiap hari, tapi benci-bencian tiap hari tuh juga ada. Kenapa? Rata-rata sih soal perbedaan. Yuyun kepingin beli sofa warna hijau, tapi Tian kepengen sofanya abu-abu. Yuyun pengen makan di rumah, eh Tian malah ngerengek minta makan di PIM. Ada-ada aja deh perkaranya.” ujar Tian dalam caption Instagram-nya.
Belum lama ini, Tian dan Junior kedatangan anggota baru di keluarga kecil keduanya. Tian pun merasa banyak hal yang sudah terjadi, khususnya mengenai perbedaan yang dirasakan.
Namun ia dan sang suami memilih untuk menyelesaikannya bersama-sama, dengan cara yang sederhana tetapi bijak.
Cara meredam amarah dan perbedaan Putri Titian dan pasangan
“Kalo udah ngambek-ngambekan pertahanin pilihan masing-masing trus ga ada yang ngalah, kita berdua biasanya saling tenangin diri dulu, kalo udah tenang biasanya aku pilih waktu yang pas buat kita ngobrol berdua.” tulisnya lagi.
Cara menyampaikan komunikasi efektif pada pasangan
Sumber: Instagram @putrititian
Komunikasi efektif dengan pasangan memang penting dalam kehidupan berumah tangga. Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa meenjadi salah satu kunci kebahagiaan dalam berumah tangga.
Pasangan yang bahagia dan memiliki hubungan yang sehat menunjukkan rasio 5:1 positif terhadap perilaku negatif dalam hubungan mereka. Interaksi positif yang dimaksud antara lain, mendengarkan, menggunakan kata-kata lembut, menghargai, penegasan, kasih sayang fisik, pujian, dan sebagainya.
Di sisi lain, interaksi negatif yang ditunjukkan biasanya seperti meninggikan suara, menyatakan keluhan, atau mengekspresikan kemarahan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas komunikasi atau komunikasi yang efektif, di antaranya:
Luangkan waktu bersama
Saat mengalami permasalahan, luangkanlah waktu untuk bersama-sama membicarakan keluhan. Hindari distraksi lain, seperti gadget atau beberapa gangguan lainnya.
Luangkan untuk menghabiskan waktu berbicara bersama. Pasangan rata-rata menghabiskan hanya 20 menit seminggu untuk saling berbicara. Matikan semua alat teknologi dan pastikan untuk menghabiskan waktu 20-30 menit sehari untuk saling berbagi.
Ungkapkan harapan
Ucapkanlah lebih banyak harapan, dibanding menuntut dan menyalahkan pasangan. Hal ini dilakukan agar ia bisa lebih memahami keinginan pasangan tanpa merasa terintimidasi.
Agar komunikasinya berhasil, kedua pasangan harus dapat mendengar keluhan satu sama lain tanpa bersikap defensif.
Hindari mengagungkan persepsi pribadi
Beberapa orang akan merasa sebal bila pasangan bertindak seolah mereka mengetahui sesuatu yang dipikirkan pasangannya, terutama bila persepsi tersebut salah. Cobalah bertindak biasa, mendengar penjelasannya secara utuh, bukan hanya memikirkan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
Nyatakan perasaan negatif dengan cara yang baik
Bila Anda merasakan kecewa atau sakit hati, ungkapkanlah pada pasangan Anda. Pasangan seharusnya akan bisa menerima ketika alasan yang diberikan masuk akal.
Mengekspresikan perasaan positif
Tak hanya perasaan negatif, sebaiknya perasaan positif pun diungkapkan tanpa perlu gengsi. Ungkapkanlah rasa bangga, kasih sayang, kekaguman, dan kehangatan pada pasangan.
Semoga tips tersebut bermanfaat untuk menghangatkan pernikahan Anda ya, Bunda!
Baca Juga :
Ternyata, Inilah Penyebab Suami Selingkuh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.