Tak hanya memberikan zat gizi, bagi Andien Aisyah menyusui juga momen berbagi cinta untuk buah hati. Walau bukan pengalaman pertamanya, ia merasakan proses menyusui putra keduanya begitu istimewa. Memeringati World Breastfeeding Day, cerita menyusui Andien pun dibagikan melalui laman Instagram @andienaisyah.
Sudah sekitar 4 bulan sejak awal Mei 2020 Andien mulai memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati kedua, Anaku Tarisma Jingga. Suka cita, Andien ceritakan pengalaman menyusui si kecil yang dipanggilnya Tabi itu.
Seperti apa, ya, pengalaman ibu 35 tahun ini?
Cerita Menyusui Andien Aisyah
Merasa Kebahagiaan yang Sama
Selesai menyapih Kawa beberapa waktu silam, kini Andien pun kembali menikmati perannya menjadi busui. Bagi Andien, pengalaman keduanya ini tak kalah istimewa.
Meskipun lelah tetap dirasakan, baginya rasa lelah tersebut akan terbayar untuk sang buah hati. Dalam prosesnya, ia dan si kecil Tabi merasa seperti bicara dari hati ke hati, saling berbagi cinta.
“Aku nggak nyangka tahun ini kembali menyusui, padahal kayaknya baru kemarin aku menyapih Kawa Time flies really fast indeed. Walaupun udah pengalaman yang kedua, tapi menyusui ternyata rasanya tetap sama bahagianya.
Tetap sama magisnya. Bisa ‘pacaran’ lama-lama sama anak. Saling tatap-tatapan. Walau tanpa kata, kita bisa bicara dari hati ke hati. Emang benar banget kalau ada yang bilang menyusui itu lebih dari sekadar memberi ASI. Buatku, menyusui ibarat berbagi cinta,” ujar Andien.
Artikel Terkait : Parents, ketahui aturan menyapih ASI untuk anak menurut Islam agar lancar
Pengalaman Kedua Menyusui Membuatnya Lebih Santai
Memiliki pengalaman menyusui sebelumnya membuat kepercayaan diri Andien meningkat. Rasa tenang dan santai dirasakan oleh pelantun “Belahan Jantungku” ini.
“Secara psikologis ibunya sudah tidak sekhawatir waktu anak pertama. Sudah tenang dan santai, jadi vibrasi dan energinya sampai ke anaknya,” tutur Andien.
Tabi Tidak Mengalami Lip Tie, Tapi....
Bila dulu sang kakak Kawa mengalami lip tie, Tabi tidak mengalami hal serupa. Lip tie sendiri adalah satu kondisi adanya selaput jaringan otot yang menghubungkan bibir atas ke gusi sehingga membatasi gerakan mulut. Nah, kondisi ini tak jarang bisa membuat bayi lebih sulit menyusu.
Menurut Andien, di awal proses menyusui Tabi lebih mudah karena ia sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Namun, ada satu momen jeda sehingga ia harus memulai kembali dari awal. Ia pun kembali merasakan lecet-lecet di awal menyusui.
“Karena sempat ada jeda, jadi mulai dari nol lagi. Mulai lecet-lecet lagi. Tapi rasanya hampir semua ibu menyusui mengalami hal yang sama ya?” kata Andien.
Artikel Terkait : 6 Cara mengencangkan payudara setelah menyusui, Busui sudah coba?
Cerita Menyusui Andien, Sempat Mengalami Engorgement
Kondisi payudara bengkak atau engorgement dialami Andien belum lama ini. Kondisi ini terjadi ketika payudara membengkak karena ASI berlebih dan tidak dikeluarkan.
Dalam kondisi yang dialami Andien, si kecil memang sedang mengalami growth spurt. Namun, karena pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, Andien memilih untuk tak terlalu panik.
”Tiba-tiba payudaraku bengkak dan badanku panas tinggi. Tapi karena sudah pernah mengalami sebelumnya jadi nggak terlalu panik, dan tau cara mengatasinya. Ternyata memang Tabi lagi growth spurt,” ungkap Andien.
Tidak Menggunakan Pompa ASI
Sejak awal menyusui buah hatinya, Andien rupanya selalu memberikan secara langsung, tak melalui pompa ASI. Hal ini ia lakukan sejak masih menyusui Kawa.
Ia sendiri memiliki alasan untuk tidak memompa ASI. Dirinya pernah memberikan ASI perah (ASIP) kepada si kecil Kawa dahulu, tapi rupanya tidak berhasil. Pengalamannya tersebut membuat Andien yakin untuk memberikan ASI secara langsung, termasuk kepada Tabi kini.
”Akhirnya kami memutuskan untuk selalu memberi langsung. Dulunya juga aku mungkin sebingung kebanyakan ibu-ibu baru yang lain. Tapi aku akhirnya jadi yakin 1000% untuk menyusui langsung, kapan pun dan di mana pun,” tuturnya.
Mengonsumsi Makanan Berbasis Buah dan Sayur
Sejak hamil hingga menyusui Tabi, Andien sudah bertekad untuk mengonsumsi makanan plantbased atau mengonsumsi makanan berbasis buah sayur. Bayi Andien sendiri, pola konsumsinya cukup memengaruhi ASInya.
Cerita Menyusui Andien, Menjalani Olahraga dan Gaya Hidup Sehat
Selain mengonsumsi makana berbasis sayur dan buah, Andien pun menjalani rutinitas gaya hidup sehat lain dan berolahraga secara teratur. Bagi Andien, berolahraga merupakan momen dirinya untuk berelaksasi.
Secara tak langsung, aktivitas ini pun membuat ASI menjadi lebih lancar. Menurutnya, menjaga aktivitas saat hamil dan menyusui begitu penting untuk kesehatan ia dan buah hati.
"Buat aku, saat olahraga rasanya senang banget, puas, dan nyaman. Biasanya abis olahraga langsung full tuh ASInya,” lanjut Andien menjelaskan.
Artikel Terkait : 7 Makanan ini baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui, bayi jadi sehat!
“Happy World Breastfeeding Week..”
“Walau melalui malam yang kurang tidur, zombie di siang hari. Punggung yang pegal. Perut yang laper terus, dan banyak kondisi lainnya, tetap saja for your babies, you are a rockstar!
Happy #WorldBreastfeedingWeekuntuk semua Ibu. Semoga apa yang kita beri hari ini menjadi berkah anak-anak kita, masa depan dunia," pungkas Andien.
Nah, itulah cerita menyusui Andien kepada anak keduanya ini. Bagaimana dengan cerita Bunda?
Baca Juga :
id.theasianparent.com/andien-aisyah-latihan-omp