Setiap perempuan memiliki perjuangan dan kisahnya tersendiri saat masa kehamilan hingga melahirkan. Seperti halnya Fery Farhati, istri Anies Baswedan yang menceritakan kisahnya pada Channel YouTube Merry Riana. Perempuan 52 tahun ini menceritakan setelah melahirkan harus sampai menggunakan alat bantu dengar hingga saat ini. Bagaimana cerita istri Anies Baswedan selengkapnya?
Berikut TheAsianparent rangkum untuk Anda.
Artikel Terkait: 10 Pelajaran Penting dari Gaya Parenting ala Keluarga Anies Baswedan
Cerita Istri Anies Baswedan: Kilas Balik Pernikahan dan Kehamilan yang Ujiannya Berat
Di saat pengantin baru menikmati waktu kebersamaan, Fery dan Anies harus memulai perjalanan rumah tangga dengan berpisah sementara. Bukan tanpa alasan, keduanya terpaksa menjalani hubungan jarak jauh karena kondisi.
Keduanya menikah pada Mei 1996. Berselang 2 bulan, tepatnya Juli mereka sama-sama pindah ke Amerika untuk melanjutkan studi.
“Mas Anies udah dapat sekolah, sedangkan saya berencana mendaftar. Saya ikuti kelas internasional program untuk persiapan berbahasa Inggris dan menulis bahasa Inggris.
Baru berkenalan dengan orang sekitar, ternyata saya hamil, di luar rencana,” tutur Fery.
Kondisi kehamilannya cukup berat, Parents. Fery mulai dari sering mual dan muntah hingga mengalami dehidrasi. Akhirnya, keduanya pun memutuskan terpaksa pisah jarang di usia kandungan 7 bulan.
“Kebetulan hamilnya berat, ga bisa masuk makanan, badan sering dehidrasi sehingga harus ke RS.
Akhirnya membuat keputusan berat, dengan menunggu saja di Indonesia. Supaya apa yang ingin dicapai Mas Anies tidak terganggu. Akhirnya pisah dulu di usia kandungan 7 bulan, dan melahirkan di Indonesia,” ujarnya lagi.
Artikel Terkait: 5 Potret dan Fakta Mutiara Baswedan, Putri Anies Baswedan yang Baru Menikah
Anies Tak Bisa Hadir saat Kelahiran Putri Pertama
Karena masalah jarak dan kondisi, Anies pun tak hadir saat kelahiran putri pertamanya, Mutiara Annisa Baswedan. Meski demikian, semua kerabat dan keluarga keduanya menemani Fery saat persalinan.
“Semua ikut menemani ketika mau lahiran. Alhamdulillah lancar, mas Anies baru bisa bertemu ketika Tia berusia 4 bulan. Belum lama dan harus kembali lagi setelah sekolah,” tuturnya.
Setelah itu, Anies pun baru bisa kembali saat usia sang buah hati 15 bulan.
“Baru ketemu lagi ketika usia 15 bulan hingga memanggilnya Om Anies,” ujar Fery sambil tergelak.
Artikel Terkait: Adu Gaya Fashion Istri Calon Presiden, Senantiasa Modis dan Anggun
Setelah Melahirkan Sampai Menggunakan Alat Bantu Dengar
Tak banyak yang tahu, perempuan lulusan S2 bidang parenting ini menggunakan alat bantu dengar karena tidak bisa mendengar jelas, Parents. Rupanya hal tersebut terjadi setelah melahirkan putri pertamanya.
“Kalau melahirkan anak, pendengarannya menurun, katanya penyakit keturunan, karena hormon dan hal lain seperti pengapuran, jadi fungsi saraf berkurang,” tuturnya.
Banyak orang yang tak tahu karena menurutnya memang tak terlihat. Meski demikian, ia masih bisa membaca gerak bibir.
“Tanpa alat bantu ga bisa dengar. Jadi kalau ada yang bicara di belakang tidak bisa mendengar jelas, kalau dari depan bisa membaca gerak bibir,” pungkasnya.
Itulah cerita istri Anies Baswedan mengenai perjuangan dan kondisi yang dialami sebelum dan setelah melahirkan. Semoga menginspirasi.
****
Baca Juga:
Anies Baswedan Geram Temukan Ibu Hamil Disuruh Bekerja di Kantor pada Masa PPKM Darurat
Kisah Ibu Pasca Melahirkan Malah Masuk Rumah Sakit, "Sakit Sampai Tidak Bisa Bergerak"