Cerita Ayu Laksmi Jadi Ibu di Pengabdi Setan, Ungkap Peran Joko Anwar

Cerita Ayu Laksmi semakin membuat kita merasa bahwa karakter Ibu memang sangat cocok untuk dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siapa yang di sini sudah tidak sabar menyaksikan film Pengabdi Setan 2: Communion? Film horor garapan sutradara Joko Anwar itu akhirnya sudah tayang di bioskop mulai hari ini, 4 Agustus 2022. Nah, sebelum menyaksikannya, alangkah lebih baik kalau Parents menyimak terlebih dahulu nih cerita dari Ayu Laksmi, pemeran sosok Ibu yang menarik untuk didengar.

Seperti yang kita tahu bahwa Ayu Laksmi merupakan pemeran sosok Ibu dalam film Pengabdi Setan. Dia menjadi salah satu karakter paling ikonik dalam karya garapan sutradara Joko Anwar tersebut. Dan kabar baiknya, aktris kelahiran Singaraja, Buleleng ini kembali dipilih sebagai sosok hantu Ibu di film Pengabdi Setan 2: Communion yang tayang mulai hari ini.

Cerita Ayu Laksmi Perankan Ibu di Pengabdi Setan

Ayu Laksmi terlihat hadir bersama pemeran lainnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. Penampilannya pun menjadi sorotan lantaran dia tampil seperti karakter Ibu di film tersebut.

Ayu Laksmi tampil dengan mengenakan pakaian berwarna serba biru tua, serta tudung kepala untuk menutupi wajahnya dengan warna yang senada. Tidak hanya penampilannya yang begitu menakutkan, tetapi intonasi suaranya pun juga sama. Seolah-olah dia adalah karakter Ibu di Pengabdi Setan.

“Selamat sore bagi para media yang kelihatan maupun tidak kelihatan,” kata Ayu Laksmi mengawali, melansir dari Kompas.com.

Masih dengan intonasi suara yang rendah, Ayu Laksmi terdengar meminta maaf kepada seluruh awak media yang hadir karena tidak menjawab pertanyaan beberapa waktu lalu. Dia kemudian mengungkapkan alasannya melakukan hal tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Karena saya tidak punya kapasitas untuk menjelaskan, apakah boleh atau tidak boleh, jadi saya menaruh sepenuh hormat kepada para produser, juga pada sutradara sebagai para pemegang keputusan untuk menjelaskan terlebih dahulu rencana-rencananya,” terang Ayu Laksmi.

“Apakah suara saya bisa didengar? Baik, saya ubah sedikit intonasinya supaya tidak seram karena filmnya sudah seram,” lanjutnya lagi yang disambut gelak tawa seluruh hadirin.

Artikel Terkait: Cerita Tara Basro Syuting Film Pengabdi Setan 2, Sampai Ditemani Suami

Sebelum Jadi Sosok Ibu, Ayu Laksmi Mengaku Ibarat Lahan Kosong

Perempuan yang lahir pada 25 November 1967 ini kemudian mengapresiasi sutradara Joko Anwar yang telah berhasil membangun ‘rumah’ untuk dirinya. Hal itu dikarenakan, menurut Ayu, dia hanyalah lahan kosong sebelum terlibat dalam Pengabdi Setan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sebelum Pengabdi Setan pertama, saya itu adalah ibaratlah hanya kosong yang kemudian Abang Joko Anwar datang merancang, mendesain rumah untuk saya dengan desain yang spesial,” ujar Ayu Laksmi tersebut.

Rumah yang dimaksud oleh Ayu Laksmi adalah rumah Ibu dalam Pengabdi Setan (2017, yang lokasi syutingnya berada di kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. DI sisi lain, pemeran Ibu itu juga merasa kagum dengan antusiame para penonton yang datang ke lokasi tersebut.

“Boleh dikatakan itu adalah rumah Ibu, di mana begitu banyak orang yang ingin hadir mengunjungi, bersukacita, merayakan perasaannya,” tutur pemilik nama asli I Gusti Ayu Laksmiyani itu.

Oleh karena itu, Ayu Laksmi merasa sangat bersyukur kepada Joko Anwar karena telah memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam film yang fenomenal ini. Mengingat, dia hanyalah orang daerah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sangat-sangat merasa bersyukur dan tersanjung karena Abang Joko Anwar memberikan kesempatan kepada seseorang yang berasal dari daerah untuk ikut ambil bagian merayakan industri perfilman Indonesia,” katanya lagi.

Artikel Terkait: Pengabdi Setan 2 Siap Tampil Menggelegar, Ini Kelebihan Nonton di IMAX

Cerita Ayu Laksmi Saat Mendalami Karakter Ibu di Pengabdi Setan

Lebih lanjut, Ayu Laksmi ternyata memiliki cara yang berbeda lho untuk mendalami karakter Ibu di film Pengabdi Setan ini. Perempuan asal Bali itu mengaku melakukan pendekatan spiritual meditasi demi mendapatkan karakter Ibu yang mendalam.

Tetapi siapa sangka, caranya tersebut membuahkan hasil nyata dan kini terbukti sosok Ibu sangat melekat pada dirinya.

“Saya menyukai dunia spiritual dari 2002. Jadi saya mengemas karya seni saya dengan pendekatan spiritual meditasi renungan tentang keragaman,” kata Ayu Laksmi, melansir dari Fimela.com.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perempuan berusia 54 tahun itu juga  mengungkapkan pertama kali dirinya mulai mendalami dunia spiritual. Menurut pengakuannya, pada saat tahun 2002 atau lebih tepatnya sejak peristiwa Bom Bali.

“Saya sering berasa acara spiritual yang menandai cara estetika. Nah, tahun 2002 ada bom Bali di situ pertama kali saya menapakan kaki di dunia musik persembahan,” ungkapnya.

Selanjutnya, perempuan yang juga berprofesi sebagai penyanyi itu mengatakan sempat tampil dalam kampanye tentang Bom Bali. Menurut pengakuannya, kampanye tersebut jauh lebih seram dibandingkan dengan peran Ibu di film Pengabdi Setan. 

“Ketika ada bom Bali, saat itu adalah peristiwa menyedihkan di Bali. Saya tampil untuk kampanye, buat saya itu lebih horor lebih hantu. Karena berbicara tentang Peristiwa Bom Bali menyisakan tentang manusia yang tidak bisa kendalikan dirinya. Juga, banyak ada keresahan dan kehilangan berlibur ke Bali,” akui Ayu Laksmi.

Artikel Terkait: Fakta Menarik Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2, Ada Lantai Terlarang!

Selalu Aktif dengan Pertunjukkan Seni Baliyan Spiritual

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak tahun 2002 hingga saat ini, Ayu Laksmi mengaku masih aktif mengikuti pertunjukan seni dengan Baliyan Spiritual.

“Saya masih sangat aktif seni di pertunjukan spiritual gema perdamaian yang ada di Bali bagi seluruh umat. Nah, spiritualnya saya melakukan berkesenian dan menganggap dan menyikapi kesenian persembahan itu,” ujar Ayu.

Tidak hanya itu, pemeran sosok Ibu tersebut juga mengaku percaya dengan hal-hal yang tidak kasat mata, seperti hantu. Meski begitu, Ayu Laksmi menegaskan bahwa dirinya bukan pengabdi setan, melainkan pengabdi seni.

“Saya justru pengabdi seni lho, di mana memberi penghormatan terhadap sesama alam semesta Tuhan yang dimuliakan semua umat. Terhadap hal-hal yang tidak kelihatan saya percaya. Percaya dunia ini ada alam semua berpenghuni juga untuk yang tidak bisa kita lihat,” tegasnya.

Harapan Buat Joko Anwar

Terlepas dari perannya sebagai karakter Ibu dalam Pengabdi Setan, Ayu Laksmi kemudian mengungkapkan harapannya untuk Joko Anwar. Dia berharap sang sutradara ternama itu dapat lebih banyak menghasilkan karya-karya luar biasa yang belum dilakukan oleh orang lain.

Selain itu, pegiat seni asal Bali itu juga berharap Joko Anwar bisa menciptakan bangunan-bangunan spesial yang lain untuk karakter Ibu.

“Semoga harapan saya Abang Joko Anwar bisa mendesain atau menciptakan bangunan-bangunan yang lain dengan desain-desain yang spesial, unik, yang belum dilakukan oleh orang lain. Selamat untuk Pengabdi Setan 2: Communion,” tutup Ayu Laksmi.

Sebagai penutup, film Pengabdi Setan: 2 Communion ini mengisahkan tentang kehidupan keluarga Rini (Tara Basro) yang berhasil selamat dari kejadian mengerikan sebelumnya. Di mana setelah kepergian ibu dan adik bungsunya, Ian, Rini bersama adik-adik lainnya yaitu Toni dan Bondi serta sang ayah memutuskan untuk pindah dan tinggal di rumah susun. Namun ternyata, kehidupan baru mereka di rumah susun tersebut tidak berjalan sesuai harapan.

Kabarnya, alur cerita dari film ini pun jauh lebih seram dibandingkan dengan film pertamanya lho. Jadi, apakah Parents tertarik untuk menonton Pengabdi Setan 2: Communion di bioskop?

***

BACA JUGA:

5 Fakta Diet Asia, Cepat Turunkan Berat Badan dan Jaga Kesehatan Tubuh

Mengenal Apa Itu Positive Self Talk, Manfaat dan Cara Melakukannya

Waspada Anak Cacingan! Kenali Penyebab, Gejala, Diagnosis, serta Cara Mengobatinya