Daftar Cemilan untuk Menambah Berat Badan Bayi Sesuai Usianya!

Daftar makanan ini dapat membantu menambah berat badan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama 4 hingga 6 bulan pertama usia si kecil, ASI atau susu formula adalah satu-satunya makanan yang dibutuhkan si kecil. Namun setelah usia 6 bulan, mungkin Bunda mulai memikirkan makanan apa yang bergizi untuknya. Termasuk cemilan untuk menambah berat badan bayi sesuai usia. 

Cemilan untuk Menambah Berat Badan Bayi Sesuai Usia

Pada awalnya si kecil hanya membutuhkan beberapa sendok teh satu jenis makanan seperti pure buah, sayuran, atau daging setiap hari. Beberapa bulan setelahnya, si kecil akan siap untuk berbagai makanan dengan jumlah yang lebih banyak.

Lalu pada usia 8 hingga 12 bulan, Bunda mungkin akan melihat si kecil begitu antusias menikmati banyak makanan ringan yang lembut dan mau mengonsumsi tiga kali makan plus camilan setiap hari.

Berbagai cemilan sehat dapat Bunda berikan untuk membantu menambahkan berat badan si kecil. Tentu saja berbagai cemilan ini perlu disesuaikan dengan usia si kecil. 

Simak informasi daftar cemilan sehat untuk si kecil berikut ini, Bunda!

Artikel terkait: Sembelit pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Usia 0 - 6 bulan

Bayi di bawah 6 bulan dengan berat badan kurang dari rata-rata dapat mengganggu pertumbuhannya. Namun, mereka belum bisa mengonsumsi apapun selain ASI atau susu formula. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah mengapa Bunda hanya bisa mengendalikan berat badan si kecil dari seberapa banyak dan seringnya si kecil mendapatkan ASI atau susu formula.

Bayi baru lahir yang menyusui secara langsung akan menyusu setiap 2-3 jam, jadi berikan 8-12 atau lebih pemberian makan per hari selama 4 bulan pertama.

Pastikan untuk mengosongkan payudara Bunda sepenuhnya. Ini direkomendasikan karena si kecil akan mendapatkan hindmilk, yang keluar terakhir saat menyusui. Komposisinya mungkin lebih kaya daripada foremilk, yang keluar lebih dulu.

Biarkan si kecil menyusu sepenuhnya, sampai payudara Bunda terasa sangat lembut. Ini akan memastikan mereka mendapatkan semua ASI yang tersedia, dan itu mengirim pesan ke tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia 6–9 bulan

1. Alpukat

Alpukat adalah makanan MPASI yang bagus sebagai cemilan untuk menambah berat badan bayi sesuai usia. Terlebih lagi, alpukat mengandung lemak sehat dan rasanya enak.

Ada baiknya untuk memperkenalkan makanan baru satu per satu. Dengan cara ini, jika si kecil memiliki reaksi alergi apa pun, Bunda dapat mengetahui dan memerhatikannya.

2. Oatmeal

Sereal oatmeal adalah makanan yang bagus untuk menaikkan berat badan. Untuk membuatnya, campurkan oat yang dilarutkan dalam air, tambahkan air seperlunya untuk mendapatkan tekstur yang pekat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oatmeal mengandung banyak serat, termasuk beta glucan, yang merupakan salah satu bentuk serat makanan larut. Ini mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus bayi.

3. Selai Kacang

Selai kacang mengandung protein dan lemak – keduanya dapat mendorong penambahan berat badan pada bayi.

Tapi perlu diingat bahwa kacang adalah salah satu dari 8 alergen yang dapat menyebabkan reaksi alergi paling serius. Jadi sebaiknya kenalkan si kecil pada selai kacang sedikit demi sedikit dan amati apakah si kecil mengalami alergi.

4. Telur

Telur menyediakan kombinasi lemak dan protein yang bagus untuk menambah berat badan si kecil. Namun perhatikan apakah si kecil memiliki alergi dengan telur atau tidak.

Usia 9–12 bulan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Ikan

Ikan memberikan protein dan lemak sehat yang penting untuk pertumbuhan si kecil. Salmon adalah ikan yang mengandung asam docosahexaenoic (DHA) yang bergizi untuk otak, sejenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak yang tepat pada anak usia dini.

Artikel terkait: Ini Porsi Cemilan Yang Aman Dikonsumsi Anak Usia 1-4 Tahun

Usia lebih dari 1 tahun

Pada usia 12 bulan si kecil mungkin mengalami penurunan nafsu makan karena aktivitas fisik yang meningkat. Ini juga karena tingkat pertumbuhan mereka melambat. 

Tentu saja, mereka masih tumbuh dan membutuhkan banyak nutrisi

Jadi, jangan khawatir jika si kecil tiba-tiba melambat atau mendatar pada fase ini. Jika mereka masih memiliki energi untuk bermain dan tampak waspada, mereka mungkin akan baik-baik saja.

1. Minyak zaitun atau alpukat

Si kecil harus mendapatkan cukup banyak lemak sehat. Faktanya, 30-40% kalori balita harus berasal dari lemak. Mereka membutuhkan sekitar 1.000-1400 kalori setiap hari pada usia ini, sehingga berarti sekitar 30-50 gram lemak per hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertimbangkan untuk menambahkan sedikit minyak zaitun atau alpukat ke makanan mereka, sekitar 1/4-1/2 sendok makan (4-7 mL) untuk permulaan. 

Perhatikan takaran minyak zaitun karena dapat menyebabkan gangguan lambung atau diare.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Jika si kecil memiliki energi untuk bermain dan perkembangannya sesuai dengan usia, mereka mungkin tumbuh dengan baik.

Ingatlah bahwa bayi yang lahir prematur dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus mungkin tidak mengikuti grafik pertumbuhan pada bayi lainnya.

Jika berat  badan bayi tak kunjung naik, dan bayi tampak lesu, menolak untuk makan, atau tidak memenuhi grafik perkembangannya, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu penyebabnya. 

Selain evaluasi medis, dokter mungkin merujuk si kecil ke spesialis lain, seperti konsultan laktasi, terapis okupasi, atau ahli gizi.

***

 

Baca juga

id.theasianparent.com/snack-untuk-bayi-8-bulan

id.theasianparent.com/berat-badan-anak-2-tahun

id.theasianparent.com/sinbiotik-adalah