Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, oleh karena itu perawatannya pun tak bisa disamakan. Sebagai contoh, cara untuk merawat kulit berminyak tentu berbeda dengan kulit kering. Lalu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam merawat kulit berminyak?
Mereka yang memiliki kulit berminyak mempunyai kelenjar sebaceous di kulit yang memproduksi terlalu banyak sebum. Sebum adalah zat berminyak yang berfungsi untuk melindungi dan melembapkan kulit.
Pada dasarnya, sebum sangat penting dan dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit. Namun, terlalu banyak sebum dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak, menyumbat pori-pori, dan mengakibatkan rentannya muncul jerawat. Oleh karena itu, biasanya mereka yang memiliki kulit berminyak cenderung juga berjerawat.
Artikel Terkait: 5 Bahan dalam Produk Kecantikan yang Harus Dihindari untuk Kulit Berminyak
10 Cara Mudah Merawat Kulit Berminyak
Pertama, Bunda harus mengenali kulit terlebih dahulu sebelum memutuskan cara merawatnya. Kulit yang berminyak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Satu atau dua jam setelah mencuci wajah, wajah tampak berkilap karena minyak, dan pada siang hari minyaknya akan jauh lebih banyak sehingga wajah terlihat kusam.
- Penggunaan produk make up tidak bisa bertahan lama di kulit atau mudah meleleh.
- Munculnya komedo di beberapa bagian wajah yang berminyak.
- Pori-pori yang cenderung memilki ukuran yang besar, terutama di bagian hidung, dagu, dan dahi.
Kulit berminyak dapat terjadi karena beberapa faktor. Bisa karena faktor genetik, lingkungan, hingga perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.
Meski kerap berjerawat, orang yang berkulit berminyak biasanya memiliki kulit yang lebih tebal dan munculnya tanda-tanda penuaan dini lebih lambat dibandingkan mereka yang berkulit kering.
Untuk mengontrol produksi minyak yang dihasilkan pada kulit yang berminyak dibutuhkan langkah-langkah perawatan kulit yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda coba di rumah untuk merawat kulit berminyak dengan mudah.
1. Rutin Mencuci dan Membersihkan Wajah
Mencuci wajah secara rutin terbukti dapat mengurangi kadar minyak di permukaan kulit. Cobalah mencuci wajah dengan menggunakan air bersuhu sedikit hangat. Cucilah wajah dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore, atau malam hari.
Beberapa kali seminggu, gunakan scrub wajah yang lembut untuk mengangkat sel kulit mati atau chemical exfoliator yang mengandung BHA (Beta hydorxy acid).
2. Keringkan Wajah dengan Benar
Selalu gunakan handuk lembut dan bersih untuk mengeringkan wajah setelah mencucinya. Hindari menggosok kulit wajah, tetapi tepuk-tepuk lembut untuk mengeringkannya.
Handuk dengan bahan yang kasar dapat menstimulasi kulit untuk memproduksi lebih banyak lagi minyak. Menggosok kulit wajah terlalu kencang juga dapat mengakibatkan hal yang sama.
3. Pilihlah Produk dengan Label Tertentu
Dalam memilih produk perawatan kulit (skincare) atau kosmetik (make up), perhatikan labelnya. Pilihlah produk yang memiliki label oil-free (bebas minyak) dan noncomedogenic. Produk tersebut pada umumnya tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Gunakan juga produk skincare yang memang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak. Produk sejenis biasanya cenderung lebih ringan dan menyerap minyak berlebih pada kulit wajah.
Selain itu ketika menggunakan skincare, pastikan tangan bersih dari debu dan kotoran. Perlu diingat karena kulit berminyak sangat rentan akan jerawat.
Artikel Terkait: Wajah Berminyak saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Gunakan Sabun Pembersih Wajah yang Lembut
Memilih pembersih wajah yang tepat adalah cara yang baik untuk merawat wajah. Tentunya untuk menemukan produk yang cocok dengan kulit Bunda, perlu dicoba terlebih dahulu dan amati reaksinya. Pilihlah sabun pembersih yang tidak membuat kulit menjadi kesat atau terlalu kering setelah digunakan.
Sebuah studi di tahun 2015 menemukan bahwa pembersih wajah yang mengandung Sodium laureth carboxylate dan Alkyl carboxylates efektif untuk mengatasi jerawat pada kulit berminyak meski dapat meningkatkan produksi sebum di beberapa area wajah lainnya.
Mengutip dari American Academy of Dermatology Association, bagi mereka yang memilki kulit berminyak tetapi tak berjerawat vulgaris, gunakan sabun berbahan dasar gliserin yang bebas pewangi buatan atau parfum disertai dengan air hangat.
5. Hindari Penggunakan Pembersih Berbasis Alkohol atau Minyak
Pembersih berbasis alkohol dapat mengiritasi kulit, dan pembersih yang berbasis minyak bisa menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan jerawat. Bunda sebaiknya menggunakan produk pembersih berbasis air yang lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
6. Pakailah Pelembap Setiap Hari
Kebanyakan orang beranggapan bahwa mereka yang memiliki kulit berminyak sebaiknya tak usah menggunakan pelembap atau moisturizer karena dapat membuat kulit tampak lebih berminyak. Faktanya, ini adalah anggapan yang salah.
Pilihlah pelembap bebas minyak seperti aloe vera gel yang ringan untuk membantu melindungi kulit tanpa membuatnya terasa berminyak. Senyawa tertentu yang terkandung dalam aloe vera juga dapat menenangkan kulit secara alami.
7. Jangan Lupa Menggunakan Sunscreen
Tabir surya atau sunscreen dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat sibar matahari yang dapat menyebabkan keriput, noda hitam, hingga kanker kulit. Untuk mencegah timbulnya jerawat pada kulit yang berminyak, carilah sunscreen yang mengandung Zinc oxide dan Titanium dioxide, serta hindari sunscreen dengan pewangi tambahan (parfum) atau minyak.
Artikel Terkait: Yakin dengan Jenis Kulit Wajah Anda? Yuk, Kenali Lebih Dalam
8. Hindari Terlalu Sering Menyentuh Wajah dengan Tangan
Kotoran, minyak, dan bakteri dari tangan bisa berpindah ke kulit wajah jika Bunda terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan. Hal ini dapat memicu jerawat pada kulit berminyak Bunda.
9. Serap Minyak Menggunakan Blotting Paper
Kertas penyerap minyak (blotting paper) yang dirancang khusus untuk menarik minyak dari kulit akan membantu mengangkat minyak berlebih dari kulit sepanjang hari untuk membuat tampilan kulit lebih segar bebas minyak.
Memang penggunaan blotting paper ini tidak akan mengatasi produksi sebum di kulit, tetapi penggunaannya lebih efektif dibandingkan menggunakan kertas tisu biasa.
Melansir dari Medical News Today, Bunda juga bisa mencoba menggunakan sapu tangan atau kain lembut yang diberikan cairan pembersih mengandung Salicylic acid atau Glycolic acid yang dapat membantu membuang kelebihan minyak sembari membersihkan pori-pori.
10. Gunakan Masker Wajah
Masker wajah tertentu akan bermanfaat untuk merawat kulit berminyak. Contohnya, masker tanah liat yang dapat menyerap minyak dan sebum tanpa mengiritasi kulit.
Menurut penelitian di tahun 2011, madu mentah alami yang digunakan sebagai masker wajah dapat mengurangi jerawat dan kulit berminyak sekaligus menjaga kulit tetap lembut.
Bunda juga bisa menggunakan oatmeal sebagai masker untuk membantu membersihkan kulit karena mengandung senyawa saponin, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi yang cocok untuk kulit berminyak.
Jika Bunda memang memiliki kulit berminyak secara genetika atau keturunan, maka cara perawatan terbaiknya adalah merawat kulit berminyak dengan konsisten. Selain itu, banyak ahli berpendapat pola makan tertentu dan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan asupan cairan yang mencukupi pun dapat membantu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
Pastikan kulit sehat dengan memilih pembersih wajah yang tepat, ini caranya!
Kulit Kering saat Hamil Bikin Bunda Khawatir? Cari Tahu 12 Cara Mengatasinya!
10 Cara Merawat Kulit di Usia 30-an, Lakukan dengan Rutin Agar Kulit Sehat