5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD

undefined

Begini cara menyusui bayi baru lahir yang penting dikuasai oleh calon ibu dan para Bunda yang baru saja melahirkan buah hati.

Menyusui bayi bisa menjadi pengalaman menyenangkan, atau bahkan menyakitkan. Sebagai ibu baru, Bunda perlu mengetahui cara menyusui bayi baru lahir yang benar, agar Bunda bisa merasa nyaman, dan kebutuhan ASI juga bisa tercukupi dengan baik.

Menyusui memberikan banyak manfaat bagi Bunda dan si kecil. Misalnya, kebutuhan nutrisi si kecil jadi tercukupi, hingga bisa meningkatkan ikatan batin antara Bunda dan bayi. Selain itu, tentu saja masih ada beragam manfaat lainnya yang rugi jika Bunda lewatkan.

Namun demikian, menyusui bayi untuk pertama kali bukanlah hal mudah. Bahkan mungkin butuh perjuangan keras dari Bunda. Sehingga tak jarang, banyak ibu baru harus berkonsultasi berkali-kali ke bidan atau dokter sampai bisa menyusui dengan benar.

Oleh karena itu, berikut kami jelaskan beragam cara menyusui si kecil yang baru lahir, agar nantinya proses menyusui Bunda minim drama. Jangan lupa juga ajak suami untuk mempelajarinya bersama, karena kelancaran proses menyusui pun dibutuhkan peran dan dukungan suami.

Artikel terkait: Kisah Seorang Dokter Melewati Masa Menyusui yang Berat; “Aku Nyaris Menyerah..”

5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar

Agar Bunda bisa menyusui secara benar, ikutilah beragam tips berikut ini.

cara menyusui bayi baru lahir

Cara menyusui bayi baru lahir yang harus dikuasai Bunda.

1. Menyusui Pertama Kali (IMD)

Cobalah untuk menyusui bayi ketika dia pertama kali dibawa ke dada Bunda setelah lahir, atau dikenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah langkah penting untuk memudahkan bayi dalam memulai proses menyusui kedepannya. Bunda juga bisa menyaksikan video IMD untuk berlatih IMD yang benar.

Tempatkan bayi yang baru lahir di dada Anda, dan posisikan payudara Bunda hingga puting menyentuh mulut bayi. Dorong bayi untuk membuka mulutnya dan mencoba untuk mengisap. 

Bisa jadi, hal ini tidak berhasil dalam percobaan pertama. Namun, Bunda harus sabar dan terus mencobanya hingga berhasil. Jangan patah semangat, ya, Bunda!

Artikel terkait: Rahasia Puting Ibu yang membuat Bayi bisa langsung menyusu saat IMD

2. Cara Menyusui Bayi Baru Lahir Harus Perhatikan Pelekatannya

Pelekatan menyusui yang sempurna terjadi ketika mulut bayi menutupi seluruh areola Bunda, bukan hanya puting. Teruslah mendorong bayi dengan lembut untuk melakukan hal ini.

Apabila Bunda merasakan sakit saat menyusui, jangan panik, karena ini umum terjadi. Secara perlahan, masukkan satu jari Bunda di antara gusi bayi untuk melonggarkan mulut bayi dari payudara Bunda. Dan mulailah prosesnya dari awal.

3. Memilih Tempat Nyaman untuk Menyusui Buah Hati

cara menyusui bayi baru lahir

Mencari tempat yang nyaman untuk Bunda, adalah salah satu cara menyusui bayi baru lahir yang bisa Bunda praktekkan.

Agar proses menyusui berjalan lancar, Bunda perlu merasa nyaman. Oleh karena itulah, tempat nyaman untuk menyusui diperlukan. Bila tubuh Bunda tidak nyaman, proses menyusui bisa terasa melelahkan, bahkan menyakitkan.

Oleh sebab itu, carilah tempat dan posisi senyaman mungkin untuk menyusui. Pakai bantalan untuk menyandarkan tubuh, buat diri Bunda senyaman mungkin.

Artikel terkait: Panduan untuk orangtua baru: Seberapa sering bayi harus menyusu? (disertai infografik)

4. Bila Perlu, Konsultasi kepada Pakar Terkait Cara Menyusui Bayi Baru Lahir

Bunda mungkin akan mengalami payudara bengkak, puting sakit, atau bahkan mastitis. Ketika masalah dalam menyusui ini terjadi, cobalah berkonsultasi kepada bidan, dokter, atau konsultan laktasi.

Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memburuk dan membuat Bunda tidak bisa menyusui, atau malah membenci proses menyusui karena membuat Bunda kesakitan. Jangan sampai terjadi, ya, Bunda.

5. Membuat Diri Bunda Senyaman Mungkin Saat Sedang Menyusui Buah Hati

5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD

Pilihlah posisi yang nyaman ketika Bunda sedang menyusui si kecil.

Bunda bisa mencoba beberapa posisi sebelum menemukan pose paling nyaman untuk menyusui, baik untuk Bunda maupun bayi. Namun, posisi yang Bunda pilih mungkin tidak akan bertahan lama, seiring pertumbuhan bayi.

Bisa jadi Bunda perlu mengubah posisi untuk lebih mengakomodasi Bunda dan bayi.

5 Posisi Menyusui Bayi yang Benar

1. Posisi Bersandar

Posisi menyusui alami ini bisa digunakan sejak pertama kali menyusui. Ini adalah pilihan yang baik untuk siapa saja, tetapi mungkin sangat membantu jika Bunda menyusui bayi prematur, kembar, atau bayi yang sulit menyusu.

Posisi menyusui yang santai dapat sangat membantu ibu yang memiliki payudara lebih kecil, bayi baru lahir, dan bayi dengan perut sensitif atau kelebihan gas.

Untuk menyusui bayi dalam posisi ini, lakukan hal berikut:

  • Bersandar di tempat tidur atau sofa yang nyaman, topang tubuh dengan baik oleh bantal dalam posisi semi-berbaring, sehingga ketika Bunda meletakkan perut bayi ke tubuh dengan kepalanya di dekat payudara, gravitasi akan membuatnya tetap menempel pada dada Bunda.
  • Si kecil dapat bersandar pada Anda ke segala arah, selama seluruh bagian depan tubuhnya menempel pada Anda dan ia dapat mencapai payudara Anda.
  • tubuhnya dapat menyusu secara alami dalam posisi ini, atau Bunda dapat membantu dengan mengarahkan puting susu ke mulut si kecil.
  • Setelah si kecil melekat di payudara, Bunda tidak perlu melakukan banyak hal selain berbaring dan rileks.

2. The Cradle Hold

Posisi menyusui yang benar salah satunya adalah cradle Hold atau posisi menggendong, mungkin menjadi posisi menyusui yang paling populer. Mungkin sulit untuk menyusui dalam posisi ini awalnya, tetapi begitu si kecil bisa menyusu dengan baik, ini adalah cara yang nyaman dan umum untuk menyusui.

Untuk menyusui bayi dalam posisi cradle hold, lakukan hal berikut:

  • Posisikan bayi sehingga kepalanya bersandar pada lekukan siku, di sisi Anda akan menyusui, dengan tangan di sisi itu menopang seluruh tubuh.
  • Pegang payudara dengan tangan Anda yang lain, letakkan ibu jari di atas puting dan areola di titik di mana hidung bayi akan menyentuh payudara.
  • Jari telunjuk Anda harus berada di titik di mana dagu bayi akan bersentuhan dengan payudara. Kompres perlahan payudara sehingga titik putingnya sedikit mengarah ke hidung bayi. Bayi siap untuk menyusu.

3. The Cross-Cradle Hold

Cross-cradle, atau posisi pegangan menyilang, adalah posisi yang baik untuk menyusui bayi prematur, bayi baru lahir, dan bayi yang mengalami kesulitan pada pelekatan. Posisi ini memudahkan untuk melihat puting dan mulut bayi. Plus, karena Anda memegang kepala bayi, Anda memiliki kontrol lebih untuk mengarahkan bayi ke pelekatan yang baik.

Untuk menyusui bayi dengan posisi silang, lakukan hal berikut:

  • Pegang kepala bayi dengan tangan yang berlawanan dengan payudara tempat Anda akan menyusui ( jika menyusui dari payudara kanan, pegang kepala dengan tangan kiri).
  • Letakkan pergelangan tangan Anda di antara tulang belikat bayi, ibu jari di belakang satu telinga, jari-jari Anda yang lain di belakang telinga yang lain. Buai leher bayi.
  • Dengan menggunakan tangan Anda yang tidak  menahan kepala bayi, rengkuh payudara seperti yang Anda lakukan untuk pegangan buaian.

4. The Football Hold

Juga disebut pegangan kopling, posisi ini juga menjadi pilihan sempurna untuk menyusui bayi kembar. Ini juga merupakan posisi yang baik untuk menyusui setelah operasi caesar karena bayi tidak berbaring di perut Anda. 

Ibu dengan payudara besar dan mereka yang putingnya rata atau terbalik mungkin lebih suka posisi menyusui ini juga. Selain terasa nyaman, posisi ini memberikan pandangan yang lebih baik ke mulut bayi dan puting Anda.

Posisi ini sangat disarankan jika Anda memiliki kondisi:

  • Baru saja operasi caesar dan ingin menghindari menempatkan bayi di perut
  • Payudara besar
  • Bayi kecil atau prematur
  • Melahirkan anak kembar

Untuk menyusui bayi dalam posisi football hold, lakukan hal berikut:

  • Posisikan bayi di samping Anda, menghadap Anda, dengan kaki terselip di bawah lengan (yup, seperti bola) di sisi yang sama dengan payudara tempat Anda menyusui.
  • Sanggah kepala bayi dengan tangan yang sama, dan gunakan tangan yang lain untuk menangkup payudara seperti yang Anda lakukan untuk posisi cradle hold.

5. The Side-Lying Position / Posisi Menyusui Berbaring Miring

Posisi berbaring miring sangat bagus saat Anda lelah dan ingin menyusu sambil berbaring. Ini adalah pilihan yang sangat alami untuk menyusui di malam hari, dan juga bermanfaat bagi ibu yang pernah menjalani operasi caesar.

Dengan menggunakan pegangan yang berbeda, Anda akan memungkinkan bayi Anda mengeringkan area payudara yang berbeda dengan lebih efektif. Ini akan membantu mencegah saluran susu tersumbat dan beberapa masalah umum menyusui lainnya.

Posisi ini merupakan pilihan yang baik saat Anda sedang menyusui di tengah malam. Untuk menyusui bayi dalam posisi berbaring miring, lakukan hal berikut:

  • Anda dan bayi Anda harus berbaring miring, perut ke perut.
  • Gunakan tangan Anda di sisi tempat Anda tidak berbaring untuk menangkup payudara jika perlu.
  • Saat menggunakan posisi ini, tidak boleh ada alas tidur berlebih di sekitar bayi yang dapat menimbulkan bahaya mati lemas. Posisi ini tidak boleh digunakan di kursi malas, sofa, atau kasur air karena alasan yang sama.

Pelekatan Menyusui yang Benar

Pelekatan menyusui yang tidak tepat menjadi penyebab nyeri payudara atau masalah lainnya. Lekatkan bayi yang baru lahir ke payudara Anda menggunakan tips pelekatan yang benar berikut ini:

1. Gelitik Lembut Bibir Bayi dengan Puting Anda

Ini akan membuka mulut bayi sangat lebar, seperti menguap. Beberapa konsultan laktasi menyarankan untuk mengarahkan puting susu ke arah hidung bayi dan kemudian mengarahkannya ke bawah, ke bibir atas untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Ini mencegah bibir bawah terselip saat menyusui. 

Jika bayi berpaling, usap lembut pipi di sisi yang paling dekat dengan Anda. Refleks rooting akan membuat bayi berbalik ke arah payudara.

2. Dekatkan Bayi ke Payudara Anda

Jangan gerakkan payudara Anda ke arah mulut atau memasukkan puting ke dalam mulut yang tidak diinginkan — biarkan bayi mengambil inisiatif. Mungkin diperlukan beberapa kali percobaan sebelum bayi membuka mulutnya cukup lebar untuk menyusu dengan benar.

3. Pastikan Mulut Bayi Menutupi Puting Susu dan Setidaknya Sebagian Areola

Mengisap puting saja tidak akan menekan kelenjar susu dan dapat menyebabkan nyeri dan pecah-pecah. Namun di tempat yang tepat, aksi mulut, lidah dan bibir akan memijat susu keluar dari kelenjar susu.

4. Periksa untuk Melihat aApakah Payudara Anda Menghalangi Hidung Bayi

Setelah si kecil menempel dengan benar, Anda dapat menekan payudara dengan ringan menggunakan jari untuk menjauhkannya dari hidung bayi. Buai kepalanya dengan ringan di sekitar leher, alih-alih memegangi kepalanya. 

Mengangkat bayi sedikit juga dapat memberikan sedikit ruang untuk bernapas. Namun saat Anda bermanuver, pastikan untuk tidak melonggarkan cengkeramannya di areola.

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir Prematur dan Bayi Sakit

Jika bayi berada di unit perawatan neonatal atau khusus setelah lahir, Anda mungkin akan dianjurkan untuk mencoba sesuatu yang disebut perawatan kanguru setelah bayi cukup sehat.

Perawatan kanguru berarti menggendong bayi dekat dengan Anda, biasanya di bawah pakaian Anda dengan bayi hanya mengenakan popok.

Kontak kulit-ke-kulit ini membantu Anda menjalin ikatan dengan bayi prematur dan meningkatkan suplai ASI Anda.

Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Cara Menyusui Bayi yang Benar

Menyusui dengan cara yang benar sangat memengaruhi seberapa banyak si kecil mendapatkan asupan ASI. Tak hanya itu, dari menerapkan cara menyusui yang benar si kecil akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. 

Karena itu Bunda perlu mengetahui beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait pembengkakan payudara. Simak, yuk!

5 Langkah menyusui bayi yang Benar?

Paling tidak, ada 5 langkah yang perlu Bunda ingat untuk menerapkan cara menyusui bayi yang benar, yaitu:

  1. Posisi sangat menentukan keberhasilan menyusui si kecil. Pertama, gunakan posisi menyusui yang nyaman untuk Bunda dan terutama si kecil. Bila Bunda nyaman, proses pemberian ASI akan semakin lancar.
  2. Perhatikan perlekatan si kecil pada payudara Bunda. 
  3. Bila perlekatan sudah benar, biarkan si kecil mengisap puting Bunda.
  4. Bantu bayi dengan perlekatan yang benar. Bila si kecil kesulitan untuk melakukan perlekatan, bantu dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah (seperti membentuk V atau angka 2 di antara puting.

Berapa lama menyusui bayi yang baik?

Bila tidak menemui kendala, ASI dapat diberikan kepada si kecil hingga usianya mencapai 2 tahun. Sedangkan untuk durasi menyusui, Bunda bisa menyusui si kecil selama 20-40 menit. Bila kurang yakin si kecil cukup menyusui, cobalah ganti payudara.  

Itulah beberapa tips atau cara menyusui bayi yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda yang akan dan baru memiliki si kecil yang baru lahir. Semangat menyusui, Bun.

***

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

 

Baca juga:

Amankah Menyusui Sambil Tiduran? Cek Penjelasannya di Sini, Bunda!

Bayi Tertidur Saat Menyusu, Perlukah Dibangunkan atau Tidak?

10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.