Waspada, Bumil tidak boleh sembarangan minum obat penurun kolesterol!

Setelah menikmati beragam hidangan daging kurban kemarin, apa kabarnya nih kolesterol Bunda, apakah masih aman? Bunda harus hati-hati jika kadar kolesterol sudah tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebaran Idul Adha membuat Bunda kebanjiran daging, yang tak jarang bisa menaikkan kadar kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk itu, Bunda harus mengetahui batas aman konsumsi daging dan cara menurunkan kolesterol jika sudah terlanjur makan daging dalam jumlah banyak.

Khususnya bagi para ibu hamil, karena Bumil tidak boleh sembarangan dalam mengobati kolesterol tinggi, apalagi jika ingin minum obat penurun kolesterol. Sebab, tidak semua jenis obat aman diminum saat hamil, termasuk obat penurun kolesterol.

Sebelumnya, Bunda sudah tahu belum berapa kadar normal kolesterol bagi ibu hamil? Dikutip dari situs Alodokter, kadar kolesterol normal orang dewasa yaitu 120-190 mg/dL, tapi saat hamil, dapat mengalami peningkatan lebih dari 200 mg/dL.

Umumnya, ibu hamil mengalami peningkatan kadar kolesterol sekitar 20 hingga 50 persen, khususnya selama trimester kedua dan ketiga. Namun, jika kadar kolesterol melebihi 240 mg/dL, maka Bumil wajib melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisi kesehatan.

Artikel terkait: Rachel Vennya alami kolesterol tinggi saat hamil, apa efeknya untuk janin?

Adakah cara menurunkan kolesterol pada ibu hamil yang aman?

Berdasarkan informasi dari Hellosehat, obat penurun kolesterol yang disering digunakan adalah statin, di mana obat ini memiliki berbagai macam kandungan dengan cara kerja yang mirip. Fungsi obat ini sebagai penghalang pembentukan kolesterol dalam hati, serta mencegah penyumbatan di pembuluh darah.

Obat ini memang aman untuk orang normal, tapi tidak bagi ibu hamil. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi obat penurun kolesterol, karena bisa membahayakan kondisi janin, hingga berisiko cacat lahir pada bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang dokter kandungan dari Las Vegas, Dr. Brian Iriye mengatakan jika obat penurun kolesterol yang diminum ibu hamil akan masuk ke dalam tubuh, lalu melintasi plasenta bayi. Ketika melintasi plasenta inilah, efek buruk kandungan obat kolesterol bisa memengaruhi janin.

Dengan demikian, mayoritas ahli kesehatan dan medis melarang penggunaan obat penurun kolesterol bagi ibu hamil, karena membahayakan kondisi ibu hamil dan janin yang dikandung.

Artikel terkait : Perlu tahu! 3 Makanan yang dapat menurunkan tekanan darah ibu hamil

Menjaga kolesterol tetap aman saat hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daripada mengonsumsi obat penurun kolesterol yang sama sekali tidak disarankan dokter, maka lebih baik Bunda menjaga kadar kolesterol agar tetap aman. Misalnya, dengan mengubah pola hidup agar lebih sehat.

Walaupun, sebenarnya tidak salah juga loh Bunda konsumsi daging sapi dan kambing saat Lebaran Idul Adha kemarin, asalkan tidak terlalu banyak. Pasalnya, kolesterol diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon dan menghasilkan vitamin D.

Lantas, cara apa yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga kolesterol tetap aman selama hamil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan :

  • Mengonsumsi makanan berserat, seperti kacang-kacangan, gandum dan apel.
  • Makan ikan dengan kandungan omega-3 yang kaya, seperti tuna dan salmon.
  • Rutin olahraga sesuai anjuran dokter.
  • Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan dan gula.
  • Jangan stres.
  • Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok.

Walupun peningkatan kolesterol saat hamil dianggap normal, tapi sangat penting bagi Bunda untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas aman. Daripada Bunda bingung mencari cara menurunkan kolesterol, lebih baik jaga kadar kolesterol sejak dini, oke, Bun?

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Referensi : Hellosehat dan Alodokter

Baca juga :

id.theasianparent.com/kehamilan-berisiko-tinggi