Menjaga kesehatan selama 9 bulan kehamilan sangatlah penting, mengingat Bunda sedang mengandung calon si buah hati. Dengan menjaga kesehatan, janin yang bertumbuh di dalam perut Bunda juga akan sehat sampai waktu kelahirannya tiba. Lantas, bagaimana ya cara menjalani kehamilan yang sehat dan baik?
Sebenarnya mudah saja menjalani kehamilan yang sehat dan baik. Selama ibu selalu memerhatikan pola hidup yang sehat, makan makanan yang sehat, tentu pertumbuhan janin akan sehat pula. Tapi, ada hal khusus yang perlu Bunda catat dan ingat baik-baik. Karena sebagian besar kehamilan yang sehat dan baik, dipengaruhi oleh 7 hal berikut ini:
8 Cara Menjalani Kehamilan yang Sehat dan Baik
Mengutip dari Brighamhealthhub.org, dokter kandungan di Brigham and Women’s Hospital, dr. Audra Meadows, MD, MPH memberikan 7 cara meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan baik.
1. Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin
Jangan lupa jadwalkan pemeriksaan kehamilan Bunda secara rutin, ya. Pastikan Bunda mendapat pemeriksaan secara menyeluruh agar tahu bagaimana kondisi janin.
Selain itu, memeriksakan kehamilan secara rutin juga dapat membantu Bunda mengantisipasi kemungkinan apapun yang dapat terjadi selama kehamilan. Dokter ataupun bidan juga dapat membantu Bunda untuk mempersiapkan apa saja yang perlu dilakukan selama masa kehamilan sampai menjelang persalinan.
2. Perhatikan Asupan Nutrisi yang Sehat
Tak kalah penting, memastikan asupan nutrisi yang sehat juga perlu Bunda lakukan. Bunda disarankan untuk memenuhi nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan beragam mineral penting lainnya seperti zat besi dan asam folat.
Bunda perlu mengetahui kalau dibutuhkan sekitar 300 kalori ekstra dalam 6 bulan pertama. Sehingga pada masa itu Bunda perlu mengonsumsi vitamin prenatal sesuai dosis yang disarankan dokter.
Pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang supaya terhindar dari bakteri yang membahayakan janin. Ikan bermerkuri tinggi seperti ikan tuna dan ikan sarden perlu dihindari.
Tak kalah penting, hindari atau kurangi asupan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
Jika Bunda merasa lapar di antara waktu makan, sebaiknya hindari makan camilan yang tinggi lemak dan gula, seperti permen, biskuit, keripik, atau coklat. Bunda bisa memilih beberapa camilan sehat seperti, yoghurt, sereal, buah-buahan atau salad buah, kacang-kacangan.
Artikel terkait: Mengenal Ventilator Medis: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya
3. Cara Menjalani Kehamilan yang Sehat dan Baik dengan Olahraga Teratur
Sedang mengandung bukan berarti Bunda skip olahraga, lho. Justru Bunda diwajibkan berolahraga minimal 2x seminggu. Aktivitas fisik teratur selama hamil tidak hanya memiliki manfaat untuk mempersiapkan persalinan. Olahraga juga dapat mencegah atau meringankan sakit dan nyeri selama hamil, meningkatkan sirkulasi darah di tungkai dan seluruh tubuh, mengurangi stres saat hamil.
Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk ibu hamil adalah renang, yoga, pilates, senam kegel, dan jalan cepat.
Bunda juga perlu menghindari olahraga berisiko berat atau yang dapat memberikan tekanan pada sendi. Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan olahraga yang tepat sesuai kondisi Bunda.
4. Istirahat Cukup
Kehamilan membuat tubuh Bunda cepat lelah, apalagi kadar hormon sedang tinggi. Jika Bunda sulit tidur di malam hari, usahakan untuk mendapatkan cukup tidur di siang hari dan bersantai selama 30 menit atau lebih.
Tidur yang cukup (7 hingga 9 jam) penting untuk Bunda dan janin. Cobalah untuk tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah.
5. Hindari Rokok dan Asap Rokok
Seperti kita tahu, rokok mengandung zat berbahaya yang berisiko untuk perkembangan janin. Rokok dan asapnya dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Merokok juga berisiko menyebabkan still birth atau bayi lahir mati. Karena itu sebaiknya hindari rokok dan asapnya selama kehamilan, ya.
Artikel terkait: Mengenal Hidrokuinon, Zat yang Menjadi Awal Mula Kasus Richard Lee
6. Cara Menjalani Kehamilan yang Sehat dan Baik: Periksa Gigi Secara Rutin
Mungkin ini terdengar sepele, tapi siapa sangka kalau kesehatan gigi sangat berpengaruh untuk kesehatan janin Bunda. Hal ini penting karena fluktuasi hormon progesteron dan estrogen selama hamil bisa membuat ibu hamil rentan terkena penyakit gusi.
Banyak studi menunjukkan bahwa penyakit gigi dan gusi juga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan meningkatkan risiko bayi lahir rendah.
7. Menjaga Kesehatan Mental
Peningkatan hormon selama hamil dapat membuat perubahan emosi dengan cepat. Nggak heran kalau mood ibu hamil bisa berubah-ubah dan ini bisa memengaruhi kesehatan mental. Sebaiknya, Bunda tetap menjaga pikiran tetap positif dan meningkatkan perasaan bahagia.
8. Memastikan Kualitas Udara Terjaga dengan Baik
Mengutip dari Medical News Today, kualitas udara yang buruk dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. Kontaminasi udara yang buruk dapat melewati plasenta, memengaruhi kesehatan plasenta dan mengganggu perkembangan bayi. Plasenta yang terpapar polusi udara dapat menghambat oksigen, darah, dan nutrisi bagi janin di dalam kandungan.
Jika terus menerus terpapar udara kotor yang masuk ke dalam paru-paru, membuat saluran pernapasan meradang, bahkan masuk ke dalam peredaran darah.
Beberapa efek buruk polusi udara bagi janin adalah:
- Peradangan dalam janin
- Berat badan lahir rendah
- Kelahiran prematur
- Autisme
- Penyakit asma saat bayi lahir
Polusi udara memang tidak bisa dihindari, terutama bila tinggal di ibu kota. Polusi udara ini juga bisa terjadi tidak hanya di luar ruangan, tapi di dalam ruangan juga. Jadi, sebaiknya pastikan Bunda selalu mendapatkan kualitas udara yang baik dan menjaga sirkulasi udara di dalam rumah.
1 Baby 1 Tree
Atas dasar kepedulian dan keinginan untuk menciptakan lingkungan yang bersih bagi generasi penerus kita, di awal tahun 2022 ini theAsianparent Indonesia bekerja sama dengan ASRI menggagas sebuah kampanye bertajuk ‘1 Baby 1 Tree, Selamatkan Rumah Generasi Mendatang’.
Lewat kampanye ‘1 Baby 1 Tree, Selamatkan Rumah Generasi Mendatang’ theAsianparent Indonesia ingin mengajak serta seluruh lapisan masyarakat, terutama para orangtua untuk terlibat langsung dan melakukan aksi nyata untuk menjaga udara dan lingkungan di kawasan Indonesia sebagai rumah generasi mendatang.
theAsianparent Indonesia percaya, langkah kecil dapat membuahkan perubahan besar yang bisa melindungi keluarga kita di masa depan.
Dalam kampanye ini, theAsianparent dan ASRI akan memberikan bibit pohon yang nantinya akan ditanam di hutan terdegradasi di Kalimantan barat. Lengkap dengan proses penanaman (planting) dan perawatan (growing) untuk para pengguna setia aplikasi theAsianparent yang memenuhi syarat, tanpa dikenakan biaya.
Parents yang tertarik untuk bergabung dalam program 1 Baby 1 Tree ini juga akan mendapatkan sertifikat khusus.
***
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga
Bolehkah Ibu Menyusui Saat Hamil & Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta
11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan di 2024, Aman!