Seiring dengan datangnya musim hujan, banyak hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi curah hujan yang tinggi dan angin yang bertiup kencang. Dengan begitu, yuk lakukan ragam cara menjaga rumah tetap hangat!
Parents, menjaga rumah tetap hangat selama musim hujan sangatlah penting. Selain untuk kenyamanan, rumah yang hangat akan menjauhkan kita dari kedinginan dan sakit penyakit.
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan hujan. Musim hujan di Indonesia dapat berlangsung lama dengan curah hujan yang tinggi. Selain banjir, otomatis rumah menjadi dingin.
8 Cara Menjaga Rumah Tetap Hangat di Musim Hujan
1. Persiapkan Kondisi Rumah Sebelum Musim Hujan
(Sumber: pexels/Adrienolichon)
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Parents, alangkah lebih baik sebelum musim hujan datang untuk mempersiapkan kesiapan rumah untuk menghadapi musim hujan.
Tentunya kita tidak mau jika tiba-tiba ternyata ada atap yang bocor, karet seal jendela yang kendor, ataupun dinding yang lembab. Beberapa hal yang dapat diperhatikan yakni:
Perhatikan Susunan Genteng yang Berantakan
Salah satu hal yang dapat menyebabkan genteng bocor adalah posisi susunan genteng yang tidak benar. Juga penyebab lainnya adalah genteng yang pecah.
Melakukan pengecekan, mengganti, dan menyusun genteng yang tidak pada posisinya akan sangat menolong ketika musim hujan datang. Jika Parents masih menggunakan seng, alangkah sangat mudah untuk menemukan bagian mana yang bolong dan perlu diperbaiki.
Artikel terkait: 7 Tips Mengatasi Dinding Rumah Lembap dan Berjamur yang Sering Membuat Tidak Nyaman
Perhatikan Jika ada Dinding yang Berjamur
Dinding yang berjamur disebabkan oleh kondisi ruangan yang lembab. Selain itu, dapat terjadi jika di dalam dinding terdapat rongga yang berisi air sehingga menjadi lembab. Dinding yang bocor tentu akan menambah masalah ketika datangnya musim hujan.
Parents dapat mengatasinya dengan mengecat ulang dinding dengan pelapis anti bocor. Sebelum dinding diberi cat pelapis anti bocor, ada baiknya dibersihkan terlebih dahulu jamur yang menempel dan mengikis ulang cat yang lama. Anda juga dapat mengurangi suasana pengap dari ruangan yang lembab dengan meletakkan serap air didalam ruangan.
Cek Kondisi Jendela
(Sumber: pexels/ketutsubiyanto)
Sebelum musim hujan datang, pastikan juga Parents telah melakukan pengecekan terhadap jendela. Tak jarang air masuk melalui jendela karena jendela tidak dapat tertutup rapat, atau karena seal karet jendela sudah rusak.
Tak lupa, cek selokan di depan rumah, pastikan selokan mengalir dengan lancar agar tidak terjadi banjir.
2. Jangan Biarkan Ruangan Lembab
Tidak membiarkan ruangan lembab adalah cara utama untuk menjaga rumah tetap hangat. Ketika ruangan lembab, bukan hanya tidak baik bagi kesehatan, ruangan yang lembab dapat menjadi sarang jamur dan mengurangi kenyamanan.
Seperti pembahasan diatas, Parents dapat mengatasinya dengan menggunakan cat pelapis anti bocor. Alangkah lebih baik, jika memang memungkinkan ruangan dibuka agar cahaya matahari masuk, sehingga udara tidak pengap dan dinding kering.
Artikel terkait: 5 Tips Bikin Si Kecil Tetap Hangat dan Terlindungi Meski Musim Hujan
3. Gunakan Karpet
(Sumber: pexels/kseniachernaya)
Lantai yang dingin adalah hal yang sangat lumrah dikala musim hujan. Parents dapat menghangatkan rumah dengan memasang karpet di lantai. Bukan hanya menghangatkan, karpet tebal juga sangat nyaman.
4. Gunakan Gorden Tebal
(Sumber: pexels/angelacavina)
Dilansir dari Kompas.com Berinvestasi untuk membeli gorden yang tebal sangatlah baik untuk menghadapi dinginnya musim hujan. Gorden yang tebal mampu menahan angin yang mungkin masuk melalui celah-celah jendela. Di saat cuaca sedang panas, jangan lupa membuka gorden untuk menghangatkan ruangan.
Ketika hujan ataupun menuju malam, jangan lupa tutup kembali gorden. Gorden tebal sangatlah cocok menghadapi musim hujan di Indonesia yang seringnya disertai angin kencang.
5. Tutup Celah di Bawah Pintu
Lantai yang dingin saat musim hujan dapat disebabkan karena hembusan angin yang masuk melalui celah di bawah pintu. Parents dapat menutup celah di bawah pintu untuk mencegah angin masuk dan membuat lantai tidak lebih dingin.
Artikel Terkait : Penghangat di Musim Hujan, Ini 6 Resep Sayur Sop yang Praktis dan Lezat
6. Biarkan Cahaya Matahari Masuk
(Sumber: pexels/lukasrychvalsky)
Matahari adalah sumber kehangatan utama yang dapat kita manfaatkan. Cuaca yang cerah merupakan kesempatan yang baik untuk menghangatkan ruangan yang ada di rumah. Selain membuat ruangan hangat, cahaya matahari mencegah ruangan pengap, lembab, ataupun berjamur.
7. Gunakan Pemanas Ruang Portabel
(Sumber: pexels/lisafotios)
Bagi Parents yang tinggal d itempat cenderung selalu dingin, ada baiknya untuk mempunyai pemanas ruangan ketika udara dan cuaca sangat dingin.
Untuk meletakkan pemanas ruangan pun, pastikan tidak tertutupi oleh furnitur ataupun benda yang mungkin menghalangi sirkulasi pemanas tersebut.
8. Atur Ulang Furnitur
(Sumber: pexels/maxvakhtbovych)
Mengatur ulang furnitur adalah cara yang cerdas untuk menghangatkan rumah. Sofa atau kasur yang semula berada di samping jendela, dapat dipindahkan agar siapapun yang tidur dan duduk tidak merasa lebih dingin. Menjauhkan posisi ruang bercengkrama dari dekat pintu juga bukan ide yang buruk.
Jika Parents mempunyai penghangat ruangan, alangkah lebih baik untuk tidak diletakkan di tempat tertutup agar dapat menghangatkan ruangan secara merata.
Parents, itu dia beberapa cara menjaga rumah tetap hangat dimusim hujan. Sudah siap?
***
Baca juga:
BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi dan Banjir, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan
Tips Sehat di Musim Hujan, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
12 Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.