Pernah mendengar tentang suhu basal tubuh? Menggunakan metode perhitungan suhu basal tubuh ini lebih mudah dan murah untuk merencanakan kehamilan dengan menentukan hari-hari paling subur. Karena itu, tak ada salahnya Parents mulai mengetahui bagaimana cara mengukur suhu basal tubuh.
Daftar isi
Apa Itu Suhu Basal Tubuh?
Suhu tubuh basal bisa diukur saat Anda dalam keadaan istirahat total. Namun, kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk hormon Anda.
Saat Anda berovulasi, hormon progesteron menyebabkan suhu tubuh meningkat. Suhu tubuh tetap tinggi sepanjang sisa siklus menstruasi. Kemudian, tepat sebelum menstruasi Anda dimulai, hormon progesteron akan turun. Pada kondisi ini berarti suhu basal tubuh Anda juga akan turun—kecuali jika Anda sedang hamil. Dalam kondisi ini, suhu tubuh Anda akan tetap lebih tinggi karena progesteron akan tetap tinggi.
Cara mengukur suhu basal tubuh, Anda harus mengukur suhu tubuh Anda di pagi hari sebelum Anda bangun dari tempat tidur atau beraktivitas. Anda tidak bisa pergi ke kamar mandi atau beraktivitas ke mana pun terlebih dahulu, karena akan menyebabkan suhu naik sedikit saja. Hal tersebut bisa membuat grafik Anda tidak akurat.
Selain itu, penting juga untuk mengukur suhu dengan benar. Jika tidak, suhu tubuh tidak akan akurat dan Anda mungkin tidak dapat mendeteksi ovulasi.
Artikel terkait: Ketahui Apa Itu Ovulasi dan Tanda Masa Subur? Penting untuk yang Promil
Cara Mengukur Suhu Basal Tubuh
Anda membutuhkan termometer yang dibuat khusus untuk mengukur suhu basal tubuh. Termometer khusus ini bisa digunakan setiap pagi sebelum beraktivitas untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Caranya, masukkan termometer ke dalam mulut selama 5-6 menit. Taruh di bawah lidah dan tutup mulut ketika proses pengukuran berlangsung. Lakukan hal ini setiap hari di jam yang sama selama 3 bulan. Jika Anda membeli yang baru, mulailah menggunakannya pada hari pertama siklus berikutnya.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengukur Suhu Basal Tubuh
- Waktu. Ukur suhu tubuh Anda pada waktu yang sama setiap pagi. Misalnya, jika Anda mengukurnya pada pukul 07.30 setiap hari kerja, jangan mengukurnya lebih awal dari pukul 7 pagi atau lebih dari pukul 8 pagi pada hari lainnya.
- Aktivitas. Hindari berbagai gerakan, duduk, berjalan-jalan, atau pergi ke kamar mandi sebelum mengukur suhu tubuh Anda. Sesaat setelah Anda bangun, Anda perlu memasukkan termometer ke dalam mulut terlebih dahulu.
- Tidur cukup. Pastikan Anda tidur setidaknya tiga hingga empat jam berturut-turut sebelum mengukur suhu tubuh di pagi hari. Jika Anda begadang sepanjang malam, atau terbangun dan berjalan-jalan di malam hari berulang kali, hal itu mungkin bisa memengaruhi hasil pengukuran.
Manfaat Mengukur Suhu Basal Tubuh
Ada banyak keuntungan dari pengukuran suhu tubuh basal, berikut di antaranya:
- Membantu mengetahui kapan Anda cenderung berovulasi setiap bulan.
- Memungkinkan Anda mengatur waktu seks untuk terjadinya pembuahan (rencana kehamilan).
- Deteksi kemungkinan masalah kesuburan, termasuk masalah ovulasi atau fase luteal (waktu antara ovulasi dan menstruasi).
- Memberikan informasi kepada dokter Anda untuk membantu membuat diagnosis infertilitas.
- Deteksi tanda-tanda awal kehamilan (kemungkinan).
Apakah Suhu Basal Tubuh dapat Mendeteksi Kehamilan?
Cara mengukur suhu basal tubuh umumnya digunakan untuk mendeteksi masa subur. Namun, pengukuran ini juga bisa menunjukkan tanda awal kehamilan sejak dini. Bagaimana tandanya?
- Kadar progesteron tubuh dan suhu basal tubuh meningkat. Saat pembuahan terjadi menyebabkan kadar progesteron dalam tubuh meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan suhu basal tubuh secara berkelanjutan. Suhu tinggi ini sering dianggap sebagai tanda kehamilan.
- Pola trifasik. Beberapa wanita mengalami perubahan suhu kedua, bahkan lebih tinggi sekitar seminggu setelah ovulasi. Hal ini dikenal sebagai “pola trifasik” dan sering dikaitkan dengan kehamilan.
- Penurunan Implantasi. Sekitar 7-10 hari setelah ovulasi, wanita mengalami sedikit penurunan suhu basal tubuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh implantasi sel telur yang telah dibuahi ke dalam lapisan rahim.
Namun, perlu diingat bahwa pengukuran suhu basal tubuh bukanlah tes kehamilan yang pasti, tetapi hanya untuk menentukan kapan waktu tersubur Anda. Gunakan tes kehamilan yang akurat atau kunjungi dokter kandungan Anda.
Artikel terkait: 8 Rekomendasi Test Pack Terbaik di 2023 yang Akurat
Tanda-tanda Lain yang Dapat Menunjukkan Ovulasi
Selain menggunakan suhu basal tubuh, ada cara atau tanda lainnya yang dapat menunjukkan masa ovulasi, berikut beberapa di antaranya:
1. Perubahan Lendir Serviks
Tekstur dan konsentrasi lendir serviks bisa berubah dari kental dan lengket menjadi bening dan licin saat masa ovulasi. Kondisi ini sangat mendukung kerja sperma.
2. Nyeri Perut karena Ovulasi
Beberapa wanita ada yang mengalami nyeri perut ringan di satu sisi selama ovulasi.
3. Peningkatan Libido
Anda mungkin mengalami lonjakan gairah seks selama masa subur.
4. Payudara Lembut
Perubahan hormonal dapat menyebabkan nyeri payudara sementara selama ovulasi.
Itulah cara mengukur suhu basal tubuh yang perlu Anda ketahui. Metode ini sangat membantu dalam menentukan kapan masa paling subur Anda untuk merencanakan kehamilan. Selain itu, metode ini juga sangat berguna bagi Anda yang sedang KB atau menunda kehamilan. Penting untuk berkonsultasi selalu dengan dokter kandungan Anda tentang apapun gejala yang membuat Anda tidak yakin.
***
Detecting Ovulation With a Basal Body Temperature Chart
www.verywellfamily.com/ovulation-on-body-basal-temperature-chart-1960284
Baca juga:
3 Tanda Ovulasi untuk Mempercepat Peluang Kehamilan, Catat!
17 Mitos dan Fakta Ovulasi yang Perlu Parents Ketahui
5 Rekomendasi Merek Alat Tes Ovulasi di 2023, Cek!