Sampai saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Fakta ini tentu saja sangat memprihatinkan dan mengingatkan pentingnya untuk tahu bagaimana cara menghindari diabetes.
Di kutip dari laman BBC, jika perubahan gaya hidup masyarakat tidak kunjung diubah maka bisa membuat angka penderita penyakit gula di Indonesia semakin meningkat hingga mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang.
Seperti kita tahu, penyakit diabetes merupakan penyakit yang disebabkan karena kadar gula (glukosa) darah yang tinggi.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah tersebut tidak bisa diserap sel tubuh dengan baik sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan kesehatan.
Padahal, seperti yang diungkapkan dr. Gia Pratama, Kepala IGD di salah satu rumah sakit swasta, penyakit diabetes adalah induk dari penyakit lain.
“Diabetes itu ibarat induk dari segala penyakit. Dari diabetes kita bisa mengalami kebutaan, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit lainnya,” ungkap Dr. Gia saat berbincang dengan theAsianparent di acara ulang tahun ke-3 Mothers on Mission.
Dalam acara talkshow yang digagas oleh Mothers on Mission ini, dr. Gia Pratama memang lebih fokus mengupas bagaimana cara mencapai “Kesehatan Fisik dan Mental untuk Kebahagiaan Pernikahan”. Ia mengingatkan kunci mencapai kebahagiaan pernikahan memang tidak terlepas dari kesehatan, baik fisik dan mental serta keuangan.
“Tanpa disadari, keuangan yang bagus dan stabil bisa membantu pernikahan bahagia, bahkan mengurangi hampir 40% resiko perceraian. Oleh karena itu, diskusi tentang keuangan itu sangat krusial bahkan perlu dilakukan sebelum menikah. Membicarakan tentang bagaimana mengelola keuangan yang bagus dan stabil . Jika bisa dilakukan ini mengurangi hampir 80% risiko perceraian.”
Dokter yang senang ‘berkicau’ dalam rangka memberikan edukasi kesehatan di media sosial, Twitter ini juga mengingatkan pentingnya menjaga gaya hidup sehat untuk menghindari terjadinya penyakit diabetes.
Mengapa penyakit diabetes sangat berbahaya?
Lebih lanjut dr. Gia pun menjelaskan mengapa penyakit diabetes bisa menjadi penyakit yang berbahaya.
Ia memberikan contoh lewat kebiasaan termasuk gaya hidup yang masyarakat yang senang mengonsumsi gula secara berlebihan. Padahal, dr. Gia mengingatkan, konsumsi gula sebenarnya tidak boleh lebih dari 5 gram.
“Kan konsumsi gula nggak boleh lebih dari 5 gram, kalau lebih misalnya habis minum teh manis, apa yang akan dilakukan oleh tubuh kita? Pankreas akan memproduksi insulin sebanyak-banyaknya, nangkepin gula-gula itu dan dibagikan ke sel-sel tubuh seperti otot, otak dan hati,” ucap dr. Gia.
Namun, bila otot atau otak kita tidak menggunakan gula tersebut sebagai bahan bakar, insulin akan membawa gula ke lapisan kulit hingga bersemayam menjadi lemak.
“Tapi ternyata sama otot kita gulanya ngga dipakai, padahal insulin udah bawa gula ke otot. Terus diserahkan ke otak, tapi otak juga ngga butuh misalnya karena kita nggak pakai untuk berpikir.
Lalu gula yang ada di dalam darah ini mau ditaroh di mana? Akhirnya disimpanlah di tempat yang tidak terbatas kuotanya, yaitu di bawah kulit. Kuotanya tidak terbatas dan itu adalah hasil gula dan energi yang tidak terpakai,” kata dr. Gia.
Artikel terkait: Gejala awal diabetes yang seringkali tidak disadari, waspada!
Gula berlebih akan disimpan oleh tubuh dalam lemak visceral
Sumber gambar: inspirewpt.com
dr. Gia menuturkan, lemak visceral ini sangat berbahaya, di mana lemak inilah yang dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lain. Sebab, lemak visceral akan menumpuk di organ tubuh lain, sehingga akan menyebabkan penyakit pada organ tersebut.
“Masalahnya, lemak itu terbagi menjadi dua. Ada lemak visceral ada lemak subcutaneous (subkutan). Yang bisa dicubit itu lemak subkutan alias gampang dihilangkan. Sedangkan lemak visceral itu yang berbahaya, yang susah dihilangkan. Nah ini, komplikasinya bisa menjadi perlemakan hati, perlemakan ginjal, karena lemak visceral dekat dengan organ tersebut,” jelas dr. Gia.
Cara menghindari diabetes, mulai dari hal ini :
Dikatakan dr. Gia, ada beberapa tanda bila Anda mengalami diabetes adalah sering pipis, sering haus, sering lapar.
Ia pun mengingatkan, tanpa disadari penyakit gula ini juga mau tidak mau akan memberikan dampak buruk pada kehidupan pernikahan. Pasalnya, bagi pria yang mengalami diabetes tentu saja berisiko sebabkan disfungsi ereksi.
Sebelum terjadi, suda saatnya mulai mengubah pola hidup yang lebih sehat sebagai cara menghindari diabetes. Apa yang harus dilakukan?
Dikatakan dr. Gia, ada beberapa cara untuk menghindari diabetes. Paling utama, harus mahami bahwa semua makanan yang diasup ke dalam tubuh sangat krusial. Artinya, harus mengerti apa saja kandungan makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, ingat kalau diabetes dan turunannya sangat mengancam jiwa. Dengan begitu dr Gia menjelaskan ada beberapa prinsip yang perlu dilkukan sebagai upaya cara menghindari diabetes
1. Tahu apa yang kita makan
Makan bukan hanya sebatas untuk mengenyangkan perut. Hal ini menjadi poin penting yang perlu diingat sehingga bisa mengindari usupan makan yang tidak sehat. Termasuk memilih makanan dengan kandungan gula yang wajar dan tidak berlebihan.
“Ingat dalam satu hari hanya boleh mengonsumsi 1 sendok gula. itu aman, pankreas kita ngga akan kecapean. Karena, kalau satu gula menghasilkan insulin, bagaimana kalau 1000 gula menghasilkan 1000 insulin dan itu terjadi berulang-ulang setiap hari setiap tahun, akhirnya pankreasnya capek dan ngga memproduksi insulin lagi,” ungkap dr. Gia.
2. Perhatikan asupan protein
“Nutrisi lain yang dibutuhkan dalam tubuh, yang jelas protein. Berapa kebutuhan protein kita dalam waktu 24 jam?
1 gram per kg gram berat badan per hari. kalau berat badan sekarang kebutuhan proteinnya 60 kg berarti proteinnya 60 gram.
3. Perhatikan asupan lemak sehat
“Lemak yang sehat itu penting sekali. Mikronutrisi itu seperti oli kalau dalam kendaraan, memang tidak dibutuhkan berliter-liter, tapi dia penting, bikin mesin jadi bagus jalannya. Sama kaya tubuh. Kekurangan mikronutrisi seperti mesin kekurangan oli.
vitamin dan mineral penting.”
4. Cukupi asupan buah, sayur, dan ikan laut
Buah dan sayur dengan berbagai macam warna. Terakhir makan ikan laut, minimal seminggu 3 kali, itu sudah terpenuhi lah kebutuhan omega 3 nya.
5. Cukupi minum air putih dan cukup tidur
“Lalu, jangan lupa minum air putih 4o cc per kg berat badan. berat badan 60 dikali 40 berarti 240 cc per 24 jam. Tidur sebelum jam 11 malam, dan bangun sebelum jam 5 pagi. Itu paling baik untuk tubuh kita,” tutup dr. Gia.
Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai diabetes dan cara menghindarinya. Semoga bermanfaat.
***
Baca juga
Apakah penderita diabetes mellitus dilarang hamil karena berisiko?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.