Ada kalanya, Anda tidak bisa langsung menemui dokter gigi ketika sakit gigi menyerang. Sementara menunggu, ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit gigi yang timbul. Lantas bagaimana cara menghilangkan sakit gigi?
Sebelum membahasnya cara menghilangkan sakit gigi lebih lanjut, ada beberapa hal yang perlu dipahami lebih lebih dulu.
Penyebab Tersering Sakit Gigi
Sebelumnya, mari simak terlebih dulu berbagai penyebab sakit gigi. Yang paling sering ditemukan, yaitu:
-
Gigi berlubang
Lubang gigi yang tak segera ditangani akan menjadi semakin dalam. Bila sudah sampai mengenai bagian pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah, ini akan menimbulkan sensasi nyeri berdenyut yang hebat. Selama tidak diobati, bakteri penyebab gigi berlubang akan terus aktif merusak gigi dan mengakibatkan infeksi.
Bila sudah demikian, bakteri akan memproduksi nanah dan gas yang menekan jaringan sekitar. Ini akan menyebabkan pembengkakan gusi dan semakin menambah rasa sakit.
Artikel Terkait: Ulat Gigi Penyebab Gigi Berlubang, Mitos atau Fakta?
-
Gigi bungsu tumbuh atau mengalami peradangan
Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang biasanya tumbuh saat seseorang berusia 17-25 tahun. Proses keluarnya gigi bungsu yang “menyobek” gusi dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Bila gigi bungsu hanya tumbuh sebagian (mengalami impaksi), akan terdapat gusi yang menutupi sebagian gigi tersebut. Kalau ini tidak dibersihkan dengan baik, maka sisa makanan dapat terkumpul di bagian bawah gusi dan menyebabkan peradangan serta rasa sakit.
-
Fraktur atau gigi patah akibat benturan
Benturan dapat mengakibatkan bagian gigi, yaitu dentin dan pulpa, menjadi terbuka. Biasanya akan menimbulkan rasa sakit terutama jika terkena makanan manis dan makanan yang terlalu panas atau dingin.
-
Gigi sensitif
Bagian terluar gigi adalah enamel, lapisan keras dan padat yang melindungi permukaan gigi. Di bawah enamel terdapat dentin, yang terdiri dari tubulus dentin. Tubulus dentin merupakan sekumpulan rongga berbentuk saluran yang dapat menghubungkan enamel dan saraf gigi. Bila lapisan dentin terbuka, gigi akan menjadi lebih sensitif terutama terhadap makanan dan minuman panas atau dingin.
Artikel Terkait: Gigi sensitif rawan dialami oleh Bumil, bagaimana cara menanganinya?
Gejala yang Kerap Menyertai Sakit Gigi
Sakit gigi kerap tidak muncul sendiri, melainkan diikuti oleh satu atau beberapa gejala. Di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Peradangan pada gusi
Gusi sekitar gigi dapat menjadi kemerahan dan lebih bengkak pada peradangan yang ringan. Bila berlanjut menjadi infeksi gigi, maka pembengkakan gusi akan semakin besar karena terisi nanah. Nanah atau pus adalah cairan kental berwarna kekuningan yang mengandung sel jaringan mati dan bakteri.
Pada gigi berlubang, rasa sakit dapat menjadi semakin parah dan menjalar hingga ke telinga, kepala, atau leher.
-
Benjolan kelenjar getah bening di sekitar leher
Leher banyak mengandung kelenjar getah bening. Kelenjar ini dapat membengkak sebagai respon tubuh terhadap infeksi. Anda merasakannya sebagai benjolan yang bisa terasa nyeri dan teraba di bawah kulit sekitar leher.
-
Bau mulut
Gigi dapat menjadi semakin sakit bila disentuh atau disikat. Oleh sebab itu, beberapa orang yang sakit gigi tidak menyikat giginya sehingga plak dan sisa makanan semakin terkumpul dan menyebabkan bau mulut. Selain itu, bila gigi mengalami infeksi dan terjadi gusi bernanah, bau mulut akan semakin menyengat akibat bau busuk yang dihasilkan oleh nanah.
-
Gigi goyang di sekitar gusi bernanah
Pada kasus infeksi, gigi bisa menjadi goyang akibat kerusakan pada jaringan penyangga gigi.
Cara Menghilangkan Sakit Gigi Selama di Rumah
Berikut adalah beberapa cara aman yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan sakit gigi:
1. Minum Obat Antinyeri
Obat antinyeri seperti paracetamol, ibuprofen atau diclofenac dapat meredakan peradangan dan sakit gigi. Namun, harus diingat bahwa obat-obatan ini harus dikonsumsi dalam dosis yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Pengobatan pun hanya bersifat sementara sampai bisa dilakukan tindakan pada gigi tersebut. Mengonsumsi obat-obatan ini secara berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan perdarahan lambung.
Artikel Terkait: Bantu Redakan Nyeri, Ini Aturan Mengonsumsi Obat Ibuprofen
2. Cara Menghilangkan Sakit Gigi, Berkumur dengan Air Garam Hangat
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada daerah gusi yang bengkak. Air garam dapat dibuat sendiri dengan cara mencampurkan 1 gelas air hangat dan setengah sendok teh garam.
Aduk merata hingga garam larut sepenuhnya. Bila sakit gigi sangat hebat, berkumurlah 2-3 jam sekali selama 30 detik. Bila sudah membaik, frekuensi berkumur dapat diturunkan menjadi 3-4 kali setiap hari.
3. Tetap Menyikat Gigi Minimal Dua Kali Sehari
Rutin menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi berflorida sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan gigi dari plak dan mencegah gigi berlubang.
Semua pengobatan sakit gigi di rumah sifatnya hanya paliatif atau mengurangi rasa sakit. Selama tidak dilakukan perawatan, rasa sakit akan berulang di kemudian hari. Oleh karena itu, jangan tunda kunjungan ke dokter gigi bila terjadi sakit gigi dan ingat untuk melakukan kontrol setiap 6 bulan sekali.
Semoga informasih bagaimana cara menghilangkan sakit gigi ini bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga:
Gigi Gigis pada Anak Akibat Menyusu Sambil Tidur, Ini Cara Mengobati dan Pencegahannya