11 Cara Mencegah dan Menghilangkan Karang Gigi Bayi Mulai Usia 1 Tahun

Karang gigi dan kebusukan gigi bisa dicegah dengan menjaga kebersihan gigi sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak usia balita sangat rentan terkena penyakit gigi, misalnya karang gigi dan pembusukan gigi. Bagaimana cara yang mudah untuk cara menghilangkan karang gigi pada bayi mulai usia 1 tahun?

Mungkin banyak orang tua berpendapat bahwa tidak apa-apa gigi susu rusak karena nanti akan tanggal dan digantikan oleh gigi yang permanen. Padahal faktanya, kesehatan gigi susu akan berpengaruh pada kesehatan gigi yang akan tumbuh selanjutnya.

Oleh karena itu, sejak gigi pertama anak tumbuh kita wajib atau menjaga dan merawatnya dengan baik. Yuk, coba beberapa cara untuk menjaga gigi anak tetap bersih seperti berikut ini!

Artikel Terkait: Merawat Gigi Anak Sejak Dini

8 Cara Menghilangkan Karang Gigi pada Bayi 1 Tahun

1. Sikat Gigi Teratur

Cara termudah untuk menghilangkan plak dan karang gigi adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan setelah makan malam. Sebaiknya pun tunggu setengah jam setelah makan sebelum menyikat gigi dan sikatlah gigi selama tiga menit.

Gunakanlah sikat gigi yang lembut dan gantilah setidaknya setiap tiga hingga empat bulan, ketika bulu sikat gigi sudah mulai tidak terlihat rapi lagi. Sejak gigi pertamanya tumbuh, anak harus sudah diajarkan menyikat gigi secara rutin.

2. Menggunakan Sikat Gigi Elektrik

Selain menggunakan sikat gigi biasa, Parents juga bisa menggunakan sikat gigi elektrik untuk membersihkan gigi si kecil. Sikat gigi elektrik diketahui lebih efektif menghilangkan plak daripada sikat gigi konvensional.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikat gigi elektrik dapat mengurangi lebih banyak plak dan gingivitis daripada sikat gigi manual.

Setelah tiga bulan penggunaan sikat gigi elektrik, ditemukan plak akan berkurang sebesar 21 persen dan radang gusi sebesar 11 persen. Sikat gigi elektrik yang berosilasi (berputar) juga bekerja lebih baik daripada sikat gigi yang hanya bergetar.

3. Gunakan Pasta Gigi Berflouride

Mengapa pasta gigi komersial yang dijual di pasaran hampir selalu mengandung fluoride? Alasannya, flouride dapat memperkuat enamel gigi dan mengurangi risiko pembusukan gigi dari makanan dan minuman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Enamel gigi sebagian besar terbuat dari kalsium dan fosfat. Fluoride dapat menempel di permukaan enamel gigi untuk mengurangi risiko bakteri mulut mencapai struktur utama gigi (dentin).

Fluoride juga membantu menghambat kemampuan bakteri untuk membentuk plak gigi dan menempel pada gigi, yang membatasi pengaruhnya terhadap kesehatan gigi secara keseluruhan. Bahkan, flouride juga sebenarnya membantu gigi yang rusak untuk sembuh dan beregenerasi.

4. Menggunakan Benang Gigi

Saat gigi susu pertama kali tumbuh dan tidak berdekatan satu sama lain, menyikat gigi saja sudah cukup. Parents dapat mulai membersihkan gigi anak-anak segera setelah ia memiliki dua gigi yang berdampingan.

Gunakan benang gigi untuk menghilangkan plak di area di antara gigi dan di bawah gusi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Benang gigi juga membantu menghilangkan kotoran yang dapat menempel di ruang sempit mulut si kecil dan menghilangkan bau mulut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagian besar anak-anak belum bisa menggunakan benang gigi sendiri sampai mereka berusia sekitar enam tahun, jadi Parents harus melakukannya. Kebiasaan sehat rutin membersihkan gigi dengan benang gigi mengajarkan mereka untuk tetap rutin melakukannya sampai mereka bisa membersihkan gigi sendiri.

Untuk menggunakan benang gigi kepada anak, Parents dapat duduk di belakang anak dan meminta mereka memiringkan kepala untuk melihat ke atas.

Kemudian letakkan kepala mereka di bahu atau lengan atas Parents dan gunakan tangan yang tidak memegang benang untuk menarik pipi dan bibirnya dengan lembut sehingga Parents dapat melihat ke dalam mulutnya.

Jika menggunakan benang gigi tradisional, pegang benang sepanjang sekitar 45 centimeter di antara ibu jari dan jari telunjuk, lalu gulung benang di sekitar jari telunjuk Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Arahkan benang dengan lembut di antara dua gigi, kendurkan dan lengkungkan di sekitar gigi. Gosok ke atas dan ke bawah satu sisi gigi tersebut, lalu geser ke bawah garis gusi dan kemudian ke atas dan ke bawah sisi gigi lainnya. Gunakan benang gigi yang baru setiap berpindah ke jajaran gigi berikutnya.

Artikel Terkait: Anak Terlambat Tumbuh Gigi? Jangan Panik, Ini Penjelasan Dokter Gigi

5. Gunakan Baking Soda

Menggunakan baking soda sesekali adalah cara yang bagus untuk menghilangkan plak di gigi.

Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung baking soda menghilangkan lebih banyak plak dan memiliki lebih sedikit plak yang tumbuh kembali selama 24 jam dibandingkan orang yang menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak mengandung baking soda.

Baking soda atau soda kue ini efektif menghilangkan plak karena merupakan pembersih alami dan bersifat abrasif. Namun, Parents perlu hati-hati menggunakan baking soda untuk menggosok gigi pada anak yang masih kecil dan gunakan hanya sedikit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara menggunakannya adalah ambil satu sendok makan soda kue dan tambahkan sedikit garam. Kemudian, basahi sikat gigi dan celupkan ke dalam campuran tersebut. Setelah itu, bersihkan gigi seperti biasa dan bilas hingga bersih.

6. Berkumur Menggunakan Minyak

Jika anak sudah bisa berkumur, Parents bisa mencoba metode membersihkan karang gigi menggunakan minyak alami.

Untuk metode ini biasanya digunakan minyak yang aman jika tertelan seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Minyak kelapa dan zaitun diyakini sangat bermanfaat karena mengandung asam lemak seperti asam laurat, zat dengan efek antiinflamasi dan antimikroba.

Caranya mudah, ambil satu sendok makan minyak dan berkumur selama 20 hingga 30 menit kemudian keluarkan. Saat minyak berada di dalam mulut, bakteri penyebab plak gigi pun akan tersapu dan larut.

Berkumur dengan minyak ini dapat memperkuat gigi, mencegah kerusakan gigi, menenangkan gusi yang sakit, dan menghilangkan plak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Menggosok Gigi dengan Aloe Vera

Lidah buaya memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Parents bahwa aloe vera juga bisa menjaga gigi agar bebas dari plak?

Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Tanaman ini juga kaya akan antioksidan. Sejak zaman dahulu, orang menggunakan lidah buaya untuk mengobati dan meredakan peradangan yang berhubungan dengan penyakit gusi dan masalah mulut lainnya.

Untuk mengatasi plak dengan aloe vera, ambil secangkir air lalu campur dengan setengah cangkir soda kue, dan satu sendok teh gel lidah buaya. Kemudian, Parents bisa menambahkan 1 hingga 2 tetes minyak esensial lemon dan empat sendok teh gliserin nabati. Terakhir, gosok gigi dengan menggunakan campuran ini dan berkumur seperti biasa.

8. Menggunakan Kulit Jeruk

Jangan buang kulit jeruk yang digunakan untuk membuat jus buah si kecil. Kulit jeruk terbukti dapat mengurangi plak gigi.

Kulit jeruk bisa menjadi solusi yang sangat efektif untuk menghilangkan karang gigi tanpa perlu ke dokter gigi. Vitamin C dan sifat antimikroba dalam kulit jeruk dapat memotong pembentukan karang gigi dan plak dan membunuh pertumbuhan mikroba pada gigi.

Cara menggunakannya juga sangat mudah, cukup oleskan kulit jeruk tersebut pada gigi secara rutin untuk membantu melawan mikroorganisme pembentuk karang gigi pada email gigi.

Parents juga bisa menumbuk kulitnya dan mengoleskannya ke area yang bernoda. Biarkan beberapa saat lalu bilas hingga bersih. Cara ini juga dapat dilakukan untuk memutihkan gigi.

Cara Mencegah

1. Rutin ke Dokter Gigi

Sumber: Freepik

Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi juga penting dalam mencegah penumpukan plak dan karang gigi tambahan pada gigi.

Dokter gigi akan mengikis dan membersihkan gigi sehingga bebas dari plak dan karang gigi. Selain itu, jika diperlukan juga dapat melakukan perawatan fluoride (fluoride treatment) yang dapat mencegah dan memperlambat pertumbuhan bakteri plak dan penumpukan karang gigi pada gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi.

Kunjungi dokter gigi setidaknya enam bulan sekali, tanpa menunggu sakit gigi terlebih dahulu.

Artikel Terkait: Gigi Rapuh, Masalah Gigi yang Sering Dijumpai Pada Balita

2. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis dan Bertepung

Sumber: Freepik

Bakteri di mulut berkembang biak pada makanan manis dan bertepung. Setiap kali makan, bakteri di mulut juga ‘diberi makan’. Ketika bakteri diekspos pada jenis makanan tersebut, mereka akan melepaskan asam berbahaya penyebab plak dan karang gigi.

Cobalah makan makanan yang sehat dan batasi jumlah makanan manis yang dimakan si kecil. Berlaku juga untuk makanan ringan.

Bukan berarti anak sama sekali tidak boleh makan permen atau makanan manis, tetapi batasi agar tidak berlebihan dan hanya berikan sesekali saja. Sikatlah gigi dan minum banyak air selama dan setelah makan makanan manis.

3. Memperbanyak Asupan Buah dan Sayuran

Sumber: Freepik

Buah-buahan dan sayuran yang renyah, seperti apel, wortel, dan seledri, dapat membantu mencegah dan membersihkan plak dari gigi dan menyegarkan napas.

Banyak buah dan sayuran mengandung banyak vitamin antioksidan, seperti vitamin C, yang bisa membantu melindungi gusi dan jaringan lain dari kerusakan sel dan infeksi bakteri.

***
Itulah beberapa cara untuk cara menghilangkan karang gigi pada bayi mulai dari usia 1 tahun. Namun, hal yang paling dasar adalah menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi secara teratur. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga:

Mengenal Agenesis Gigi, Salah Satu Penyebab Gigi Anak Tidak Tumbuh

5 Cara Merawat Gigi Bayi dan Balita Selain Dengan Sikat Gigi

Urutan Tumbuh Gigi Bayi dan Tanggalnya hingga Menjadi Permanen