Dalam proses membersihkan lantai, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan lantai yang kinclong. Cara mengepel lantai menurut ahli tidak sesederhana yang biasa kita lakukan. Sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan cara mengepel lantai dengan benar.
Cara Mengepel Lantai Menurut Ahli
Bagi kebanyakan orang, mengerjakan pekerjaan rumah seperti mengepel adalah salah satu pekerjaan yang mudah dilakukan. Namun, nyatanya bagi para ahli mengepel memiliki beberapa cara yang perlu dilakukan.
Tidak hanya sekedar mengambil air pel lalu memasukkannya ke dalam ember berisi air dan pembersih lantai. Melansir dari situs Reader’s Digest, berikut beberapa cara mengepel lantai menurut ahli kebersihan profesional.
1. Kenali Jenis Lantai Terlebih Dahulu
Cara mengepel lantai menurut ahli yang pertama adalah dengan mengenal terlebih dahulu jenis lantai yang akan kamu pel. Apabila kamu sudah mengenal jenis lantai yang hendak di pel, siapkanlah ember dan pembersih lantai.
Usahakan pel dan pembersih lantai yang kamu gunakan sesuai dengan jenis lantai yang akan di pel. Sebab, menggunakan alat pel dan pembersih lantai yang tidak sesuai bisa memicu lantai semakin kotor.
Padahal, kita hendak mengepel lantai karena ingin membuat lantai menjadi lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Selain itu, apabila kamu menggunakan pembersih lantai yang tidak sesuai dengan jenis lantai, misalnya pada lantai kayu, hal tersebut dapat membuat lapisan lantai menjadi terkelupas bahkan rusak.
2. Gunakan Pel yang Sesuai dengan Jenis Lantai
Seperti yang telah disinggung pada cara sebelumnya, kamu juga perlu untuk memperhatikan alat pel yang kamu gunakan. Gunakanlah alat pel yang sesuai dengan jenis lantai yang hendak kamu bersihkan. Menurut seorang ahli kebersihan profesional yakni Natalie Barret, menentukan alat pel yang akan kamu gunakan adalah sesuatu yang sangat penting apabila akan membersihkan lantai.
Contohnya, lantai ubin material keramik akan lebih baik jika dibersihkan menggunakan alat pel jenis strip mop. Alasannya agar kotoran yang ada pada lantai ubin bermaterial keramik tersebut tidak terdorong ke dalam nat. Hal tersebut jelas berbeda apabila lantai yang ingin kamu bersihkan terbuat dari kayu. Apabila lantai bermaterial kayu, maka alat pel spons atau sponge mop.
Artikel terkait: 4 Cara Membersihkan Kerak Kamar Mandi dengan Bahan Alami
3. Pilih Pembersih Lantai Sesuai Jenis Lantai
Beberapa bahan untuk pembersih lantai dapat meninggalkan noda berminyak apabila kamu tidak memilihnya dengan benar. Misalnya, jika kamu akan membersihkan lantai dengan material kayu, maka kamu tidak disarankan untuk menggunakan pembersih lantai yang mengandung bahan seperti cuka, minyak dan amonia.
Sebelum membeli pembersih lantai, selalu periksa bagian label terlebih dahulu. Biasanya, pada label tersebut terdapat tulisan beberapa material lantai yang direkomendasikan menggunakan pembersih lantai tersebut.
Apabila memiliki lantai material kayu, pembersih lantai yang direkomendasikan biasanya mengandung air perasan lemon dan minyak zaitun.
4. Menyapu dan Vakum Lantai
Menurut para ahli kebersihan profesional, cara yang satu ini tidak boleh untuk dilewati. Sebab, menyapu dan melakukan vakum lantai sebelum mengepel dapat membantu mengurangi kotoran pada lantai. Hindari menciptakan kotoran berlumpur atau menciptakan lantai yang lengket sebelum kamu mengepel.
Dengan menggunakan penyedot debu, maka kotoran berupa debu lantai akan lenyap dalam sekejap. Apabila lantai tidak di vakum atau disapu, maka kamu hanya akan mengotori kotoran di sekitar lantai. Bila kamu melihat noda membandel pada lantai, gunakan spons lembut untuk membersihkannya sebelum masuk ke proses mengepel.
5. Campurkan Pembersih Lantai dengan Air
Cara mengepel lantai menurut ahli yang selanjutnya adalah mencampurkan pembersih lantai dengan air yang telah dituangkan dalam ember. Bila lantai tersebut telah disapu atau divakum, maka cara selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan ember. Usahakan untuk menggunakan ember dengan ukuran yang bisa menampung air sebanyak lima hingga delapan belas liter air
Masukan pembersih lantai kedalam ember dan campurkan dengan air hangat. Ikuti instruksi yang terdapat pada kemasan pembersih lantai. Sebab, kesalahan mencampurkan pembersih lantai dan air membuat pembersih lantai tidak efektif digunakan untuk membersihkan lantai.
Contohnya, bila terlalu banyak menggunakan pembersih lantai maka lantai akan menjadi lengket, namun apabila pembersih lantai dituangkan hanya sedikit, maka tidak efektif untuk membersihkan lantai.
6. Basahi Alat Pel Hingga Lembab
Menurut Natalie Barret, kamu perlu mencelupkan alat pel ke dalam ember dan membuang kelebihan air menggunakan pemeras atau diperas menggunakan tangan kamu. Usahakan kondisi kain pel lembab dan tidak meneteskan air.
Hal tersebut sangat penting, terlebih bila kamu memiliki lantai yang bermaterial kayu. Alat pel yang terlalu basah dapat membuat lantai menjadi rusak dan lantai menjadi menggelembung. Dengan begitu, biasanya akan muncul noda hitam hingga menyebabkan lantai kayu yang hancur.
Artikel terkait: 5 Cara Merawat Sepatu Sesuai dengan Bahannya, Jangan Keliru!
7. Mengepel dengan Gerakan yang Benar
Selanjutnya pel lantai dengan gerakan yang benar sesuai dengan jenis alat pel yang kamu gunakan. Gerakan yang perlu kamu lakukan pun berbeda, apabila kamu menggunakan string mop, gerakan yang perlu kamu gunakan adalah gerakan mengibas, alasanya agar mencegah kotoran terangkat.
Sedangkan bila menggunakan pel jenis spons kamu perlu membuat gerakan yang satu arah dibarengi dengan tekanan yang ringan agar kotoran lebih mudah terangkat.
8. Lakukan Gerakan Mundur Saat Mengepel
Saat mengepel lakukan juga gerakan secara mundur. Gerakan mundur saat mengepel bertujuan untuk menginjak area yang basah, karena akan meninggalkan jejak kaki. Dengan bergerak mundur, maka kamu juga memberi waktu pada area basah untuk lebih dulu mengering.
Natalie Barrett memberikan saran agar mengepel lantai secara lurus agar mengurangi kemungkinan kamu akan melangkah ke satu tempat yang baru saja dibersihkan.
9. Bilas Alat Pel Secara Berkala
Jangan lupa untuk selalu membilas alat pel yang telah kamu gunakan secara berkala. Untuk membersihkan alat pel, kamu perlu ember kedua yang berisi air biasa untuk mencelupkan pel setelah selesai mengepel lantai.
Lakukan cara yang satu ini setiap 20 hingga 50 kaki, jangan lupa alat pel tersebut harus diperas hingga pel tidak basah sebelum melanjutkan mengepel.
10. Lanjutkan Mengepel Seluruh Permukaan Lantai
Bila sudah dibilas, kamu dapat melanjutkan proses mengepel seluruh permukaan lantai hingga selesai. Lintasi seluruh permukaan lantai dan lakukanlah gerakan mundur agar tidak meninggalkan jejak kaki pada area yang telah kamu pel. Ulang proses pel hingga lantai bersih.
Artikel terkait: 10 Cara Merawat Jeans Agar Awet dan Tidak Cepat Pudar
11. Tunggu Lantai Hingga Kering
Pada tahap yang satu ini, kamu telah selesai mengepel. Kamu tinggal menunggu permukaan lantai yang telah kamu pel mengering. Hindari berjalan diatas lantai yang telah kamu pel selama kurang lebih 15 menit hingga 20 menit, atau hingga permukaan lantai telah kering menyeluruh.
Kamu juga dapat mempercepat keringnya lantai yang telah di pel dengan menggunakan floor squeegee atau wiper berbahan karet yang biasanya digunakan untuk lantai.
12. Bersihkan Pel Menggunakan Ember
Cara mengepel lantai menurut ahli yang terakhir adalah membersihkan pel menggunakan ember. Tak sedikit orang yang membiarkan alat pel dan ember dalam keadaan kotor hingga sesi mengepel lantai selanjutnya. Hal tersebut adalah hal yang tidak baik dilakukan. Sebab kotoran akan menempel sehingga tidak efektif untuk membersihkan lantai.
Cara membersihkan pel ke dalam ember yang berisi larutan pemutih dan diamkan hingga 15 menit. Setelah itu, cuci ember dengan menggunakan spons lalu bisa secara menyeluruh.
Demikian informasi mengenai cara mengepel lantai menurut ahli. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat ya!
Baca juga:
Cara Mengatasi Bersin Berulang yang Sangat Menganggu
8 Cara Membersihkan Talenan Agar Tidak Berjamur
Cara membersihkan rumah setelah banjir, apa saja yang perlu dilakukan?