Dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, saat ini masker menjadi sesuatu yang cukup penting dikenakan. Sebab, masker telah terbukti secara klinis dapat menghalangi virus corona baru, SARS-CoV-2, masuk melalui mulut dan hidung. Namun, masalah lain pun muncul. Terkadang, kita mengalami bau mulut saat memakai masker. Penggunaan masker dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah di mulut, seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, dan gusi yang meradang. Lalu, bagaimana cara mengatasi bau mulut saat pakai masker?
Dirangkum dari Triangle Dentistry, hal ini terjadi karena mengenakan masker selama berjam-jam dapat mengubah cara kita bernapas. Karena menutupi hidung dan mulut, masker mungkin terasa seperti menutup sebagian aliran udara ke hidung. Untuk mendapatkan lebih banyak udara, kita sering kali bernapas melalui mulut.
Padahal tubuh manusia dimaksudkan untuk bernapas terutama melalui hidung. Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan mulut kering . Pernapasan mulut mengeringkan air liur, yang memungkinkan bakteri menumpuk di dalam mulut dan di permukaan gigi.
Artikel terkait: Kenali Segera 3 Tanda Kondisi Pasien COVID-19 Memburuk, Jangan Sampai Terlambat!
Penurunan air liur dan penumpukan bakteri menyebabkan bau mulut dan gigi berlubang. Air liur penting untuk kesehatan mulut karena melembabkan jaringan di rongga mulut. Air liur juga membilas gula dari makanan dan bakteri pemakan gula yang menyebabkan kerusakan gigi.
Tanpa air liur, bakteri berkembang dengan adanya gula. Mereka berkembang biak di lingkungan yang kaya gula dan menyebabkan kerusakan gigi. Minum air dapat membantu mengurangi mulut kering dan membilas bakteri dan gula, tetapi kita cenderung minum lebih sedikit air saat memakai masker.
Mengenakan masker juga memaksa kita untuk menghirup sebagian udara yang diembuskan. Itu berarti, kita menghirup beberapa bakteri yang baru saja dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri di mulut. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara mengatasi bau mulut yang dapat dilakukan.
1. Tetap terhidrasi
Minum banyak cairan saat tidak mengenakan masker membuat tubuh terhidrasi. Kondisi ini dapat membantu menghindari masker mulut. Pastikan untuk memilih air putih dan bukan minuman manis karena dapat menjadi tempat bertumbuhnya bakteri.
2. Makan makanan sehat
Hindari makanan manis, tetapi juga jauhi makanan olahan karena banyak makanan olahan mengandung gula dan bahan-bahan lain yang berkontribusi pada mulut kering, kerusakan gigi, dan bau mulut. Makan makanan sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Artikel terkait: Harus Dampingi Anak yang Positif COVID-19, Ini Kiat Menurut Ahli
3. Hindari makan makanan yang berbau
Makanan yang mengandung bawang putih, ikan, telur, bawang bombay biasanya berkontribusi pada bau mulut karena melepaskan sulfida. Seperti yang diketahui, sulfida sangat berbau seperti telur busuk.
Sulfida dalam bawang merah, bawang putih, dan kopi dapat bertahan dalam aliran darah hingga 72 jam setelah dikonsumsi, yang berarti mereka dapat menyebabkan bau mulut selama beberapa hari setelah memakannya.
4. Bersihkan masker
Setiap kali mengembuskan napas, kita mengeluarkan bakteri, sulfida, dan bau mulut ke dalam masker. Melakukan aktivitas ini secara berulang setiap beberapa jam dapat membuat masker kotor dan bau.
Lebih buruk lagi, kita mungkin telah menyedot banyak bakteri, sulfida, dan bau mulut kembali saat menarik napas sehingga membuat mulut masker semakin buruk. Cuci masker secara teratur, atau sering-seringlah mengganti masker sekali pakai untuk mengatasinya.
Artikel terkait: Sedang Isoman? Ini 15 Dokter yang Memberikan Jasa Konsultasi COVID-19 Gratis
5. Menjaga kebersihan mulut
Menyikat gigi dan flossing secara teratur dapat menghilangkan bakteri dan makanan penyebab bau dari gigi dan mulut.
6. Temui dokter gigi secara teratur
Kunjungan gigi secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya yang dapat menyebabkan bau mulut. Dokter gigi juga dapat memberi beberapa tips tentang cara mencegah bau mulut saat memakai masker.