8 Cara Mengajarkan Anak Menulis, Ada Triknya!

Sama seperti membaca dan berhitung, menulis juga keterampilan yang harus dikuasai anak agar proses belajarnya menjadi lebih mudah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengajari anak menulis memang susah-susah gampang. Kadang bisa bikin darah tinggi, ya, Parents? Namun, jangan menyerah dulu, ya! Coba ikuti langkah-langkah cara mengajarkan anak menulis dari theAsianparent Indonesia berikut ini. Ada tips dan triknya tersendiri, lo, supaya anak lebih mudah menyerap pelajaran. Yuk, cari tahu caranya di bawah ini!

Cara Mengajarkan Anak Menulis

Memasuki usia prasekolah, anak Anda perlu segera belajar keterampilan menulis. Kita tahu, sama seperti kemampuan membaca dan berhitung, menulis juga keterampilan yang harus dikuasai oleh anak agar proses belajarnya menjadi lebih mudah. 

Anda juga bisa mengajari anak cara menulis di rumah, lo, Parents. Tentu saja ini bukan perkara yang bisa selesai dalam semalam. Butuh waktu dan kesabaran agar anak benar-benar bisa menguasai keterampilan menulis. Nah, di bawah ini kami telah merangkum 8 cara mudah mengajari anak menulis. Yuk, simak tips dan triknya!

1. Sediakan Tempat Menulis yang Nyaman

Sumber: iStockphoto

Anak-anak bisa menulis di mana saja seperti di tembok, di lantai, hingga di daun pintu. Nah, tugas pertama Parents adalah mencegah anak-anak menulis di tempat-tempat semacam ini. Anak akan lebih nyaman belajar menulis di atas meja.

Jadi, langkah pertama, coba sediakan meja belajar atau meja lipat dan kursi untuk mereka belajar, ya. Pasti lebih nyaman belajar di tempat yang memang sudah dirancang untuk kebutuhan tersebut. Hal ini juga akan berdampak pada kesehatan tulang dan mata anak. 

2. Cara Mengajarkan Anak Menulis Pakai Metode Menebalkan

Menulis bisa jadi aktivitas yang sulit bagi anak. Supaya lebih mudah, coba bikin mereka hafal terlebih dahulu dengan bentuk huruf masing-masing alfabet. Caranya? Anda bisa memakai metode menulis dengan menebalkan yang disebut juga dengan metode trace the dot.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda bisa membeli buku panduan trace the dot di toko-toko buku kesayangan atau bisa juga mencetaknya dari situs tertentu. Saat ini ada banyak situs yang menyediakan medium belajar anak. Ulangi kegiatan ini sampai ia hafal dengan huruf-huruf alfabet. 

Artikel terkait: 15 Cara mudah dalam membantu anak belajar membaca

3. Ajak Anak Memikirkan Kata yang Ingin Ditulis 

Setelah anak mampu menghafal huruf-huruf alfabet, untuk mengawali latihan, coba minta ia memikirkan kata yang ingin ditulis. Misalnya, Anda punya hewan peliharaan di rumah. Nah, minta anak memikirkan nama hewan peliharaan tersebut lalu minta ia menuliskannya di buku tulis. 

Ini akan memudahkan anak untuk bisa fokus. Selain itu, memori terkait objek tersebut akan membuat ia lebih bangga ketika berhasil menulisnya. Misalkan ia berhasil menulis bunda atau ayah, yang mana dua kata tersebut memiliki kedekatan dengan dirinya. 

4. Periksa Bagaimana Anak Memegang Pensil 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikutnya, kita masuk ke metode yang lebih praktikal. Pertama-tama, coba periksa bagaimana cara anak menggenggam pensil. Apakah sudah tepat? Biasanya, saat awal-awal dikenalkan pada alat tulis, anak-anak tak langsung bisa memegang pensil dengan tepat. 

Nah, bagian ini mungkin lebih susah karena biasanya anak lebih suka memegang sesuai keinginannya. Jika anak sulit diarahkan, coba jelaskan bahwa cara memegang yang benar akan memengaruhi hasil tulisannya. Tunjukkan bagaimana cara memegang pensil yang benar. 

Artikel terkait: Kapan usia ideal anak belajar membaca? Ini pendapat ahli dan lakukan 5 stimulasi ini

5. Gunakan Alat Bantu Buku Bergaris dan Buku Kotak

Sumber: iStockphoto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda mungkin bakal memerlukan buku bergaris dan buku kotak. Dua buku ini memang berfungsi untuk membantu anak-anak menulis dengan rapi.

Jika menggunakan buku kotak, pastikan huruf yang ditulis sudah rapi. Jika menggunakan buku bergaris, pastikan tulisannya sudah lurus jadi tidak naik turun.

Awalnya mungkin terasa sulit, tapi minta anak untuk mengulanginya sampai mereka menguasainya. Lakukan dengan sabar ya! 

6. Pastikan Huruf dengan Lingkaran Sudah Tertutup

Sumber: iStockphoto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa huruf seperti a, b, d, e, dan o memiliki lingkaran di dalamnya. Nah, terkadang, anak-anak tidak menutup lingkaran ini dengan sempurna sehingga hurufnya tak berbentuk.

Anda perlu mengecek secara berkala apakah lingkaran pada huruf-huruf ini sudah tertutup rapi. Jangan lelah mengingatkan anak jika tulisan mereka belum rapi.

Kelak, usaha Parents mengajari anak-anak pasti terbayarkan jika sudah melihat mereka berhasil menulis.

Artikel terkait: Anak tidak semangat belajar? Pacu motivasi belajarnya dengan 9 tips ini

7. Cara Mengajarkan Anak Menulis dengan Suku Kata

Sumber: Pixabay

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika anak kesulitan menuliskan kata tertentu, coba pakai metode menulis dengan suku kata. Ini akan memudahkan mereka untuk mengingat susunan huruf apa saja yang dibutuhkan untuk membentuk kata tersebut. Misalnya, kata bunda terdiri dari dua suku kata, yaitu bun dan da. 

Nah, minta mereka mengingat setiap suku kata yang ingin ditulis. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah menuangkan kata per kata menjadi susunan kalimat. 

8. Ajari Anak Menulis Jurnal

Sumber: Shutterstock

Menulis jurnal atau diary adalah kegiatan yang menyenangkan! Kebiasaan ini pernah hits di zamannya dan menjadi kegiatan wajib bagi anak-anak. Parents mungkin ingat, dahulu ketika masih kecil, ada berbagai macam bentuk diary mulai dari yang biasa sampai yang ada gemboknya. 

Anda bisa, lo, memupuk minat anak untuk menulis jurnal sejak dini. Hal ini sangat berguna dalam membantu mereka menulis. Minta anak-anak untuk menuliskan keseharian mereka di dalam jurnal. Aktivitas ini akan membiasakan jari-jemari mereka untuk menulis. 

Nah, Parents, itulah cara mengajarkan anak menulis. Mungkin akan terasa sulit pada awalnya. Namun, jika kelak anak sudah bisa menulis, lelah yang Parents rasakan sekarang pasti akan terbayar. Semangat, ya, Parents!

Baca juga: