9 Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Mudah dan Bikin Irit!

Mau mencoba menanam bawang merah sendiri? Mudah, kok!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak zaman dahulu, bawang merah memiliki peranan penting dalam setiap menu masakan Nusantara. Cita rasanya yang unik mampu memberikan kedalaman rasa yang menarik pada suatu hidangan tanpa mendominasi rasa secara keseluruhan.

Selain membeli, kenapa tidak mencoba menanam bawang merah sendiri di rumah? Caranya mudah dan murah meriah. Hitung-hitung, bisa menyalurkan hobi berkebun, bisa juga sebagai antisipasi jika harga bawang merah mengalami kenaikan.

9 Cara Menanam Bawang Merah Sendiri di Rumah

1. Siapkan alat dan bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam bawang merah di pot adalah:

  • Bibit bawang merah
  • Pot diameter 20-30 cm
  • Media tanam, di antaranya arang, sekam, pupuk kandang dengan komposisi 1:1:1.
  • Tanah subur

Artikel terkait: 10 Jenis Tanaman Hidroponik yang Paling Mudah Ditanam di Rumah

2. Cara menanam bawang merah adalah dengan memilih bibit yang tepat

Bagaimana mendapatkan bibit bawang merah yang baik? Carilah bawang merah yang sudah tua saat dipanen, yang disimpan selama 2 hingga 3 bulan.

Untuk mengenali bibit yang baik, tekan bawang. Jika umbi bawang terasa berisi dan padat, berwarna cerah, mengilap, berkulit segar dan tidak kusut, itu pertanda bibit sudah tua ketika dipanen.

Sebaliknya, jika terasa lunak berarti bawang dipanen saat masih muda. Jika Anda ragu, Anda bisa mendapatkan bibit bawang merah dari perusahaan tani lokal atau impor.

3. Menyiapkan media tanam

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cari dan pilih media tanam yang akan digunakan untuk menanam bawang merah. Pilih yang memiliki sistem drainase yang baik. Seperti tidak pada tanah yang berbatu atau sangat kering.

Contoh media tanam dengan drainase yang baik misalnya campuran tanah dengan arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Campurkan dan aduk semua media tanam ke dalam sebuat pot. Gunakan pot yang lebih besar, yang berdiameter sekitar 20 hingga 30 cm. Setelah itu tekan-tekan sedikit, tutup menggunakan plastik, lalu diamkan selama 2 hari agar campuran media tanam lebih solid.

4. Masukkan bibit

  • Ambil bibit bawang merah yang sudah dipilih.
  • Potong sedikit bagian ujungnya yang mengeluarkan tunas hingga terlihat dagingnya. Jika bawang sudah bertunas, jangan dipotong lagi.
  • Masukkan bagian bertunas tadi ke dalam campuran tanah hingga kedalaman 5 cm, di mana ujung yang lancip berada di atas.
  • Beri jarak antara 4-10 inci atau sekitar 10 cm antar bibit, lalu timbun dengan tanah.

Artikel terkait: Minim Tempat dan Perawatan, 10 Tanaman Hias Gantung Ini Bisa Percantik Hunian Anda

5. Siram bibit

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Jaga kelembaban bibit selama 10-14 hari.
  • Setelah benih berkecambah, tempatkan bibit di bawah sinar matahari langsung di ambang jendela atau di bawah cahaya lampu. Tumbuhan ini membutuhkan 6-8 jam sinar matahari langsung per hari.
  • Siram bawang merah secara rutin tiap pagi dan sore. Jangan terlalu banya, gunakan spray bottle agar bibit tidak terlalu basah dan busuk.

6. Beri pupuk

Bibit bawang merah bisa diberi pupuk setelah usia 3-4 minggu. Jenis pupukya adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dengan komposisi di atas, ukuran pupuk yang bisa diberikan yaitu sekitar sekepal tangan. Berikan pupuk dengan cara menaburinya di sekeliling bibit.

Setelah usia bawang merah 2 bulan, kurangi kuantitas penyiraman dan ubah menjadi satu kali sehari saja entah itu di pagi hari atau sore hari saja.

7. Bersihkan gulma dan rumput liar

Agar pertumbuhan bawang tidak terganggu, pastikan pot terbebas dari gulma dan rumput liar. Selain bisa mencuri nutrisi dari tanah dan pupuk, gulma dan rumput liar juga bisa merambat ke umbi bawang dan mengganggu pertumbuhannya.

Artikel terkait: 6 Tanaman Hias Berdaun Besar, Bikin Rumah Makin Hijau dan Asri

8. Waspadai hama, cara menanam bawang merah hingga subur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Selain gulma dan rumput liar, ada banyak juga jenis hama yang suka mengganggu pertumbuhan bawang merah. Di antaranya:

  • Lalat penggorok daun

Lalat betina pada jenis ini menyerang dengan cara menusukkan telurnya pada daun bawang merah. Setelah menusukkan telur, pada daun akan terdapat bintik putih kecil yang lama kelamaan akan berubah menjadi garis lurus. Dampaknya pada tumbuhan bawang merah, daun menjadi kering, atau daun kering dan berwarna cokelat pada kasus yang serius.

Atasi perkembangan hama lalat penggorok daun dengan campuran insektisida berbahan aktif imidakloprid sekitar 25 gram dengan 2 liter air. Atau abamectin ½ sendok teh dengan 17 liter air.

  • Ulat tanah

Ulat tanah biasanya menyerang bagian leher tanaman bawang merah saat usianya 2-3 minggu sehingga tanaman layu dan mati. Hama ini biasa menyerang sekitar pukul 5 sore hingga 7 malam. Sebelum itu mereka bersembunyi untuk menghindari sinar matahari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Basmi hama ulat tanah dengan menaburi insektisida berbahan karbofuran. Misalnya Furadan dan Regent. Taburkan insektisida berbarengan saat memupuk.

  • Ulat daun

Jika daun tanaman bawang merah Anda timbul bercak putih transparan (lapisan epidermis), itu pertanda tanaman terkena hama ulat daun. Hama ini menyebabkan daun mengering.

9. Saatnya memanen

Bawang merah siap dipanen di usia 60-120 hari. Ciri bawang merah siap dipanen adalah:

  • Batangnya lemas dan daunnya menguning, ini ciri umbi bawang sudah cukup tua.
  • Umbi padat berisi dan sebagian umbinya tersembul ke atas permukaan tanah.
  • Warna kulit umbi merah dan mengkilap.

Panenlah tanaman dengan mencabut tanaman (daun beserta umbi) dengan tanah masih menempel di umbi dan akar. Lalu, biarkan di gundukan tanah selama beberapa jam, kemudian ikat dengan ukuran 1-1,5 kg per ikatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk membuat bawang lebih awet, lakukan pengasapan pada suhu 25-30 derajat Celcius dengan kelembapan rendah. Untuk cara yang lebih sederhana, Anda bisa menjemurnya selama 1-2 minggu.

Sejarah Bawang Merah

Bawang merah merupakan tambahan yang elegan yang bisa digunakan untuk dressing, saus, dan tumisan. Sejak zaman dahulu, salah satu jenis bumbu ini telah menjalani hubungan yang panjang dan bahagia dengan para juru masak dunia. Alasannya sederhana, cita rasa bawang merah yang unik yang mampu memberi kedalaman rasa yang menarik pada hidangan tanpa mendominasi rasa makanan secara keseluruhan.

Diperkirakan nama bawang merah berasal dari Ashkelon, sebuah kota di Fenisia yang sekarang menjadi Israel, dan kemudian mereka menyebarkannya ke seluruh dunia kuno. Orang Inggris abad ke-18 menyebutnya scallions, dan orang Romawi kuno menyebutnya ascaloniae.

Bawang merah termasuk dalam spesies genus Allium, anggota keluarga Amaryllidaceae. Dua jenis bawang merah yang paling terkenal adalah bawang merah Perancis bernama allium oschaninii dan Belanda yang disebut allium cepa var. aggregatum.

Seperti halnya bawang bombay dan bawang putih bawang merah juga terdiri dari umbi yang dilapisi kulit halus dan tipis. Bentuknya seperti air mata, umbinya kecil berwarna merah jambu dengan kulit berwarna mirip umbi bercampur cokelat tembaga.

Jadi, siapa di antara Parents yang akan praktik cara menanam bawang merah ini?

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-menanam-lidah-buaya