9 Tips Memotivasi Anak Remaja untuk Bisa Menemukan Tujuan Hidupnya

Berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda, memotivasi anak remaja perlu dilakukan dengan trik tertentu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki anak usia remaja memang penuh tantangan, termasuk dalam hal mendidik dan memotivasinya. Orangtua perlu memiliki trik khusus atau cara memotivasi anak usia remaja, agar mereka dapat menemukan tujuan hidupnya kelak.

Oleh karenanya, berikut ini adalah tips untuk bisa memberikan dukungan atau motivasi kepada anak remaja yang dapat Parents terapkan di rumah.

9 Cara Memotivasi Anak Usia Remaja yang Bisa Parents Lakukan

Usia remaja sering diidentikkan dengan usia kritis pencarian jati diri. Parents harus memantau perkembangan sosial emosionalnya agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja. 

Orangtua tentunya punya peran yang sangat penting dalam membantu anak usia remaja untuk mendapatkan motivasi. Parents bisa menggunakan cara-cara berikut ini untuk memberikan semangat kepada mereka.

1. Luangkan Waktu untuk Mereka

Hal yang paling mendasar ketika ingin memotivasi anak usia remaja adalah Parents harus selalu ada untuk mereka. Berikan mereka waktu di tengah kesibukan.

Kehadiran orangtua pada saat anak mengalami masa sulit atau bingung akan berdampak besar pada mereka. Parents sudah selayaknya menjadi orang terdepan untuk menemani mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menemani anak bukan berarti mengendalikan seluruh aktivitasnya, tetapi lebih mengawal dan memberikan mereka keyakinan bahwa Parents adalah sosok yang bisa diandalkan. 

Artikel Terkait: Waspada Kepribadian Ganda pada Remaja, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

2. Tidak Mengikuti Emosi Anak

Emosi anak usia remaja sering kali belum stabil dan masih meledak-ledak. Meski melelahkan, Parents harus tetap bersabar.

Usahakan untuk tidak merespons anak  yang sedang emosi dengan emosi juga. Tenangkan anak dan tetap bersikap santai. Bicarakan kembali dengan baik ketika emosi anak sudah stabil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak usia remaja yang sedang mencari jati diri juga akan melihat contoh dari Parents. Jika Parents berhasil menunjukkan tabiat yang selalu tenang di setiap kondisi, hal ini bisa membuat mereka termotivasi untuk menjadi sosok yang sama.

3. Biasakan Diskusi untuk Mendengarkan Pendapat Mereka

Biasakan untuk melakukan tanya jawab dengan anak. Dengan sering berdiskusi juga akan menambah kedekatan Parents dan anak. 

Diskusikan dari hal-hal sederhana seperti aktivitas mereka sehari-hari, hingga topik yang mereka sukai. Banyak bertukar pikiran dengan anak juga dapat membantu Parents mengetahui kendala atau bahkan  hal yang membuat mereka bersemangat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Berikan Mereka Tanggung Jawab

Memberikan anak tanggung jawab akan melatih jiwa kepemimpinan mereka. Anak juga lebih percaya diri karena merasa dipercaya. 

Melatih anak menjadi sosok yang bertanggung jawab akan sangat bermanfaat untuk masa depannya. Ketika mereka dewasa, mereka tidak akan kaget dengan berbagai kewajiban yang harus dipatuhi. 

Memotivasi anak dengan memberikan tanggung jawab membuatnya paham bahwa mereka bisa melakukan sesuatu secara mandiri. 

Artikel Terkait: Sering dicap manja dan egois, ini 5 fakta sebenarnya tentang anak tunggal!

5. Bimbing untuk Menemukan Bakatnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak usia remaja sering kali masih bingung dengan apa yang mereka bisa. Peran Parents untuk membantu mereka menemukan bakatnya sangat penting. Bakat ini bisa menjadi acuan mengenai hal apa yang bisa mereka tekuni di masa depan.

Menemukan bakat anak juga bisa mempermudah Parents untuk memberikan contoh orang-orang sukses sesuai bakat tersebut sehingga anak lebih bersemangat. Dengan begitu, anak akan termotivasi dan punya tujuan ke depannya. 

6. Biarkan Mereka Berpendapat

Tidak selamanya pendapat Parents yang paling benar. Biarkan anak mengutarakan pendapatnya. 

Mengajak anak untuk berpendapat akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Anak akan merasa didengarkan dan dipercaya. Membiarkan anak berpendapat juga akan mempermudah Parents mengetahui apa yang anak inginkan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Belajar dari Kesalahan

Membuat kesalahan adalah hal yang wajar ketika masih remaja. Bila tidak didampingi dengan baik, anak yang merasa bersalah akan minder dan tidak bersemangat.

Parents bisa memberikan motivasi pada anak bahwa kesalahan adalah hal yang wajar. Bantu dan dorong anak untuk mengambil pesan moral dari kesalahan tersebut dan mengingatkan agar tidak mengulangi hal yang sama. 

8. Bantu Mereka Mengingat

Parents mungkin merasa memiliki anak remaja yang malas. Sebenarnya mereka tidak malas, bisa jadi hanya lupa hal apa yang harus mereka lakukan atau hal-hal yang menjadi prioritasnya.

Ingatkan anak mengenai mimpi mereka atau kesalahan yang tidak ingin mereka ulangi. Namun gunakan bahasa yang halus, ya, Parents, agar anak tidak merasa disuruh-suruh. 

Artikel Terkait: Anak depresi bisa disebabkan pola asuh orangtua yang salah, bagaimana mencegahnya?

9. Buat Suasana Menyenangkan

Terakhir, buat suasana dan lingkungan yang menyenangkan. Anak tidak akan termotivasi jika tinggal di sekitar orang-orang yang depresi. 

Buat suasana yang bahagia agar anak semakin bersemangat. Ajak anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung mimpinya. 

Membimbing anak usia remaja memang susah-susah gampang. Semoga dengan mengikuti 9 cara memotivasi anak usia remaja yang telah dijelaskan tadi, anak remaja Parents bisa kembali bersemangat.

Sumber:  Understanding Teenagers, Dosen Psikologi.com

Baca Juga:

id.theasianparent.com/anak-bekerja-sesuai-hobi

Penulis

Rian Andini