Selain berkebun, demam aquascape atau akuarium hias kembali booming. Bagi yang masih belum familiar, aquascape ialah seni mendekorasi pemandangan dalam akuarium ikan. Jauh dari kata rumit, aneka cara membuat aquascape sederhana bisa Parents temukan di media sosial, lho.
Uniknya, aquascape tak hanya meletakkan tanaman bahwa air atau bebatuan yang monoton. Teknik ini menuntut estetika seni, ketelatenan, dan kesabaran yang tinggi. Poin penting dalam membuat aquascape ialah menjaga seluruh komponen alami yang ada dalam akuarium dapat hidup seperti di alam bebas.
Dengan pilihan tanaman dan ikan yang beragam membuat aquascape sering dibudidayakan. Untuk aquascape laut, biasanya harga lebih mahal dan dianggap merusak biota laut sehingga banyak orang beralih membuat aquascape air tawar.
Kendati terlihat sederhana, aktivitas aquascaping ini sering diikutsertakan dalam kontes tingkat internasional salah satunya The International Aquatic Plant Layout Contest (IAPLC). Bila Parents tertarik memulainya di rumah, yuk simak cara berikut ini!
8 Cara Membuat Aquascape Sederhana
1. Menyiapkan Bahan
Langkah pertama dalam melakukan dekorasi aquarium ialah menyiapkan bahan atau komponen yang ingin didandani. Bahan dasar yang Anda butuhkan antara lain akuarium, filter, pupuk, pasir silica, bebatuan, tanaman, pompa, saringan, dan lampu.
Jangan khawatir, semua bahan ini bisa Parents dapat dengan biaya kurang dari 1 juta rupiah. Jika masih ragu memulai, Anda bisa memanfaatkan akuarium bekas sebagai wadah aquascape. Untuk harga bahan-bahan lainnya pun dibanderol dengan harga yang terjangkau.
2. Pastikan Akuarium Bersih
Setelah memastikan semua bahan lengkap, Parents bisa membersihkan akuarium dengan menggunakan lap basah dan produk permbersih akuarium khusus agar lebih steril sebelum digunakan. Setelah itu, Anda bisa lanjut mengatur atau menempatkan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan ke dalam akuarium.
3. Tata Dasar Akuarium
Berikutnya, langkah yang harus dilakukan yakni mengatur bagian dasar akuarium. Dalam memilih akuarium memang sebaiknya memilih akuarium berukuran besar sehingga tampilannya lebih menarik.
Taburkan dasar akuarium dengan pasir halus yang telah disiapkan. Parents sebaiknya memilih pasir jenis silica dengan tambahan karbon aktif di dalamnya. Idealnya, tabur dengan ketebalan kira-kira 2-3 cm dan bentuk lekukan menjorok di area tengah serta agak tinggi di sampingnya.
4. Berikan Pupuk
Setelah pasir tertata dengan baik, saatnya memberikan pupuk di bagian tengah akuarium yang dasar pasirnya lebih tipis. Pemberian pupuk sangat penting agar tanaman yang ada dapat tumbuh subur. Setelah diberi pupuk, tutup kembali dengan pasir agar tidak terlihat dari samping.
Pemberian pupuk ini hanya untuk tanaman yang memiliki akar. Jika nantinya Parents memilih tumbuhan yang tak memiliki akar, tumbuhan akan menyerap nutrisi melalui daun sehingga pembelian pupuk tidak perlu dilakukan.
5. Membuat Hardscape
Pada tahapan inilah, aquascaping yang sesungguhnya dimulai. Hardscape ialah menambahkan hiasan berupa bebatuan dan kayu untuk menghias akuarium semakin menarik. Tak bisa sembarangan, kayu dan batu harus ditata sedemikian rupa agar hasilnya cantik.
Saat hendak menanam tanaman, isi seperempat akuarium dengan air terlebih dahulu. Lakukan langkah ini secara perlahan ya agar tidak merusak dekorasi sebelumnya. Setelah itu, Anda bisa meletakkan tanaman yang sudah disiapkan.
Perlu diingat tidak semua tanaman hias cocok untuk ditaruh di dalam akuarium. Pilihlah varietas yang memang sesuai yaitu Spatterdock, Valisneria, Cabomba, Tiger Nymphea Lotus Tenelus atau rumput air, Echinodorus, dan Wendtii.
6. Peralatan Menunjang
Memasang peralatan menunjang juga merupakan step krusial agar kelangsungan hidup tanaman dan ikan terjamin. Beberapa peralatan penunjang yang dibutuhkan yaitu pompa, saringan, hingga lampu agar sirkulasi udara dan cahaya yang dibutuhkan ikan dan tanaman bisa terpenuhi. Untuk lampu, tidak perlu dinyalakan terus menerus. Cukup nyalakan sekitar 8-10 jam setiap harinya.
7. Isi Air ke dalam Akuarium
Pastikan saat memasang peralatan tersebut, akuarium sudah penuh terisi air dengan menyisakan sekitar 5-10 cm bagian atas akuarium yang terbebas dari air. Baru setelah itu, Anda bisa menambahkan ikan hias ke dalamnya.
8. Masukan Ikan Hias
Idealnya, tunggulah lebih kurang selama 2 minggu agar kandungan amonia di dalam air hilang untuk memasukkan ikan. Jenis ikan hias yang cocok untuk melengkapi aquascape ini diantaranya ikan komet, manfish, dan ikan tetra.
Cara Menjaga Aquascape Tetap Indah?
Tak terasa aquascape idaman sudah jadi! Langkah berikutnya yang harus dilakukan tentu saja merawat agar akuarium hias ini tetap bertumbuh dan tahan lama. Berikut kiat yang bisa dilakukan:
1. Jangan Memasukkan Tangan
Pertama, sebisa mungkin hindari mengobok isi akuarium, apalagi ketika tangan dalam keadaan kotor. Bila terpaksa, misalnya ingin memindahkan posisi tanaman cuci tangan dahulu hingga bersih.
2. Tak Perlu Menambah Oksigen
Patut digarisbawahi bahwa aquascape tidak selalu membutuhkan gelembung oksigen yang besar. Sebaliknya, tanaman yang ada membutuhkan CO2 sehingga penambahan oksigen tidak perlu dilakukan.
3. Letakkan di Tempat Sejuk
Tips lain yang juga harus menjadi perhatian adalah hindari meletakkan akuarium hias di area yang terpapar sinar matahari langsung. Teriknya sinar matahari membuat tanaman bisa tumbuh tidak ideal.
Agar tahan lama, pastikan juga suhu air tidak lebih dari 26°C.
4. Jangan Menguras Hingga Kering
Tidak menguras akuarium hingga sepenuhnya kering juga penting untuk mencegah akuarium cepat keruh. Selain itu, hindari mencuci akuarium dengan sabun karena akan membunuh tumbuhan dan ikan.
Hal lain yang patut diperhatikan ialah tidak membiarkan akuarium terlalu rimbun dengan tumbuhan. Pastikan terdapat ruang gerak bagi ikan maupun tumbuhan untuk bertumbuh subur.
5. Berikan Pupuk Secara Rutin
Tak kalah penting, rutinlah memberikan pupuk pada aquascape setidaknya tiga hari sekali agar tanaman memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. Dengan perawatan ini, aquascape yang indah dan menawan di dalam rumah tak lagi menjadi mimpi.
Artikel terkait: 5 Tips Memelihara Ikan Hias yang Perlu Diketahui Pemula
Selain memberikan pupuk, jangan lupa untuk secara berkala membersihkan lumut yang menempel pada permukaan kaca agar tidak mengganggu pertumbuhan komponen di dalamnya.
Setelah mengetahui bagaimana cara membuat aquascape yang bisa dilakukan sendiri, Parents tertarik mencobanya?
Baca juga:
11 Jenis Ikan Cupang Hias Ini Cocok untuk Pemula, Bikin Jatuh Cinta!!
10 Jenis Ikan Hias yang Bisa Dipelihara oleh Anak di Rumah
Isi Waktu Luang, 11 Artis Indonesia Ini Geluti Hobi Berkebun Sejak Pandemi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.