Perlu Tahu! Ini Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Tepat dan Aman

Yuk coba lakukan cara memandikan bayi yang aman dan tepat ini!

Memandikan bayi baru lahir adalah pengalaman manis dan berharga bagi Parents. Namun, sebagian besar orangtua masih takut dan kurang yakin terutama bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya.

Tubuh bayi baru lahir sangat kecil dan lunak. Apalagi jika harus memegang dalam keadaan basah dan licin karena sabun, Parents harus ekstra hati-hati melakukannya. Karenanya, banyak orangtua baru yang mencari tahu bagaimana cara memandikan bayi baru lahir.

Ikuti panduan berikut agar pengalaman memandikan bayi baru lahir menjadi saat yang indah dan paling Parents nantikan.

Artikel terkait: Video Cara Memandikan Bayi yang Perlu Ditonton Setiap Ibu

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Tepat

Setelah dilahirkan, pada umumnya bayi belum perlu dimandikan. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat dilahirkan bayi masih memilih lapisan pelindung yang terlihat seperti lemak berwarna keputihan.

Lapisan lemak ini berfungsi untuk menjaga suhu bayi tetap terjaga. Setelah 6 jam setelah dilahirkan, bayi hanya perlu dilap dengan air hangat saja. Sebelum tali pusat bayi lepas, bayi dapat dimandikan dengan kain lap atau spons. Kemudian setelah tali pusat dilepas, barulah bayi dapat dimandikan dengan cara dimasukan ke dalam bak mandi dan air.

Berikut ini beberapa panduan yang perlu Parents perhatikan saat hendak memandikan bayi baru lahir.

1. Siapkan Bak Mandi untuk Bayi Baru Lahir

a. Mulailah dengan mengumpulkan perlengkapan mandi yang dibutuhkan (handuk untuk membungkus bayi, handuk kecil, kapas, popok baru, dan pakaian bersih) dan letakkan dekat dengan tempat mengganti popok. Siapkan alas untuk tempat mengeringkan bayi.

b. Pastikan ruangan berada pada suhu yang nyaman. Matikan kipas atau AC jika diperlukan. Isi bak mandi dengan air hangat setinggi kurang lebih 5 cm.

Cek suhu air dengan pergelangan tangan atau siku. Pastikan tidak terasa panas bagi kulit Anda atau sekitar 36 derajat Celcius.

c. Setelah bak mandi siap, buka baju bayi. Topang bagian kepala dan bahu dengan satu tangan Anda dan sokong bagian bawah tubuh bayi dengan tangan lainnya. Secara perlahan, masukkan bayi ke dalam bak.

Artikel terkait: 11 Panduan memandikan bayi prematur yang perlu diketahui orangtua baru

2. Langkah-Langkah untuk Memandikan Bayi Baru Lahir

a. Tanpa melepaskan tangan Anda yang menopang kepala bayi, basahi kapas dengan air hangat dan bersihkan kelopak mata bayi secara perlahan. Usap dari bagian dalam mata hingga keluar. Gunakan kapas baru untuk masing-masing mata.

b. Hanya dibutuhkan sedikit sabun bayi untuk mencuci rambut bayi. Kebanyakan orang tua hanya menggunakan air dan kain lap saja. Mereka baru mulai menggunakan sabun ketika bayi sudah tumbuh sedikit lebih besar.

Secara perlahan, bilas kepala bayi menggunakan air yang diciduk dengan cangkir kecil atau dengan tangan Anda yang bebas dari sabun. 

3. Tips Keselamatan yang Wajib Diperhatikan

a. Bayi bisa saja tenggelam di air dangkal yang hanya sedalam 5 cm. Oleh karena itu, jangan pernah tinggalkan bayi atau anak sendirian di kamar mandi tanpa pengawasan.

Jika Parents perlu meninggalkan kamar mandi, angkat dan bungkus bayi dengan handuk kemudian bawalah bayi bersama Anda.

b. Hindari menggunakan terlalu banyak sabun saat memandikan bayi baru lahir. Tubuh bayi akan menjadi terlalu licin dan mudah tergelincir dari pegangan.

c. Pastikan bayi sudah dipakaikan baju dan terbaring dengan aman di tempat tidurnya sebelum Parents membersihkan bak mandi.

Artikel terkait: Video Cara Memandikan Bayi yang Perlu Ditonton Setiap Ibu

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Belum Puput Pusar

Beberapa kali pertama Bunda memandikan bayi Anda mungkin bisa sedikit rumit, tetapi Anda akan segera menjadi profesional. Dan berikut panduan lengkap cara memandikan bayi pertama kali, terutama yang belum puput pusar.

Perlu diingat bahwa bayi baru lahir tidak perlu banyak mandi (paling banyak dua atau tiga kali seminggu tidak apa-apa) dan pada awalnya, Anda hanya akan memberikannya mandi spons cepat sampai tali pusarnya lepas. Hal itu biasanya terjadi sekitar satu sampai tiga minggu setelah lahir.

Memandikan bayi dengan spons juga termasuk cara paling sederhana untuk membersihkannya sebelum tali pusar terlepas. Apalagi Bunda dapat memandikannya kapan saja Anda ingin membasuh satu bagian atau seluruh tubuh si kecil tanpa membuatnya basah kuyup.

Sebelum memandikan bayi Anda dengan spons, pastikan Bunda memiliki semua perlengkapan yang dibutuhkan. Mulai dari padding untuk permukaan yang keras seperti selimut atau handuk, semangkuk air hangat, lap mandi, sabun bayi, popok bersih, hingga handuk bayi.

Setelah Anda memiliki perlengkapan tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1) Pilih ruangan yang hangat untuk mandi, lalu lepaskan pakaian dan popok bayi Anda, dan bungkus dengan handuk.

2) Baringkan bayi Bunda di permukaan yang rata, seperti lantai, meja ganti, atau tempat tidur. Jika bayi Anda mudah jatuh ke bawah, gunakan tali pengaman atau pegang dengan satu tangan setiap saat untuk memastikannya tidak terjatuh.

3) Buka handuk satu per satu untuk memperlihatkan hanya area tubuh yang ingin Anda basuh.

4) Mulailah dari wajah dan bagian atas kepala bayi Anda: Celupkan kain bersih terlebih dahulu ke dalam air hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk langkah ini supaya sabun tidak masuk ke mata atau mulut si kecil. Usap bagian atas kepala dan sekitar telinga bagian luar, dagu, lipatan leher, dan mata.

5) Tambahkan satu atau dua tetes sabun ke dalam air hangat. Celupkan waslap ke dalam air sabun dan peras.

6) Selanjutnya, gunakan air sabun untuk membersihkan seluruh bagian tubuh dan area popok. Jika bayi Anda disunat, hindari membersihkan area kelamin agar lukanya tetap kering kecuali diarahkan oleh dokter.

7) Terakhir, keringkan bayi Anda, termasuk mengeringkan di antara lipatan kulit. Lalu, kenakan popok bersih. Anda dapat menggunakan handuk dengan tudung built-in agar kepala si kecil tetap hangat saat dikeringkan.

Cara Memandikan Bayi di Bathtub 

Setelah tali pusar bayi Anda lepas, Bunda bisa memandikannya dengan bak mandi bayi atau bathtub. Ikuti langkah-langkah ini untuk memandikan bayi dengan aman:

1) Isi bak mandi dengan sedikit air. Biasanya, 2 hingga 3 inci air sudah cukup.

2) Setelah membuka baju si kecil, segera masukkan ke dalam air supaya tidak kedinginan.

3) Gunakan satu tangan untuk menopang kepala bayi Anda dan tangan lainnya untuk menempatkan kakinya terlebih dahulu ke dalam bak mandi. Perlu diketahui, kepala dan leher mereka harus berada jauh di atas air setiap saat demi keselamatan.

4) Anda dapat dengan lembut memercikkan atau menuangkan air hangat ke bayi Anda.

5) Kemudian, gunakanlah waslap untuk membersihkan wajah dan rambut mereka, dan keramas kulit kepala bayi Anda satu hingga dua kali seminggu.

6) Setelah itu, basuh seluruh tubuhnya dari atas ke bawah. Jika sudah, angkat bayi dengan lembut dan tepuk-tepuk hingga kering menggunakan handuk.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memandikan Bayi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk menunda mandi pertama bayi hingga 24 jam setelah lahir atau menunggu setidaknya 6 jam setelah lahir.

Ada beberapa hal mengapa bayi tidak boleh langsung dimandikan sesaat setelah lahir, yaitu:

- Suhu tubuh dan gula darah

Bayi yang langsung dimandikan akan kedinginan dan mengalami hipotermia. Ketika tubuh bayi stres karena dingin atau kondisi yang tidak biasa, dapat membuat beberapa bayi lebih mungkin mengalami penurunan gula darah (hipoglikemia).

- Bayi membutuhkan waktu bonding dan menyusui

Memandikan bayi setelah lahir bisa menunda momen Inisiasi Menyusui Dini (IMD), skin to skin dan bonding dengan ibunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa keberhasilan menyusui lebih besar ketika bayi mendapatkan IMD sesaat setelah lahir. 

- Kulit kering

Vernix, zat putih seperti lilin yang melapisi kulit bayi sebelum lahir, berfungsi sebagai pelembap alami dan mungkin memiliki sifat anti-bakteri. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), yang terbaik adalah membiarkan vernix pada kulit bayi yang baru lahir untuk sementara waktu, agar membantu mencegah kulit kering. Ini sangat penting untuk bayi prematur, karena kulit mereka sangat rentan terhadap cedera.

Sebenarnya tidak ada patokan khusus kapan harus memandikan bayi. Yang terpenting adalah memandikannya pada waktu yang sesuai dengan jadwalnya dan dengan cara yang membuat bayi nyaman. 

Mengutip dari laman Raising Children, Parents bisa memandikan si kecil di waktu kapan saja sepanjang hari. Sebaiknya pilih waktu saat Anda santai dan tidak akan terganggu, dan hindari memandikan bayi saat dia sedang lapar, lelah, atau langsung setelah menyusu. Sebab si kecil pasti akan rewel ketika jam menyusunya berubah. Memandikan si kecil sesaat setelah menyusui juga membuat bayi tidak nyaman.

Bayi baru lahir cukup mandi 2-3 kali seminggu untuk menjaga bayi tetap bersih. Tetapi, jika bayi suka dan nyaman ketika dimandikan, Parents bisa memandikannya satu hari sekali. Saat mandi, Parents juga bisa membersihkan alat kelamin bayi dengan menggunakan air hangat dan kapas. Perlu diingat, memandikan bayi lebih sering dari itu akan membuat kulitnya kering. 

Untuk durasi mandinya, sekitar 5-10 menit sudah cukup lama untuk mandi bayi baru lahir. Jadi, usahakan durasi mandi bayi kurang dari 10 menit agar si kecil tidak kedinginan atau tidak membuat kulitnya keriput, ya.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memandikan Bayi

1. Perhatikan Suhu Air

Suhu air sangat memengaruhi kenyamanan bayi. Air yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat bayi tidak nyaman, dan justru membuat bayi rewel. Periksa suhu air paling tidak di 36 - 37,5 derajat celcius. 

2. Jangan Mencampurkan Sabun ke dalam Air

Pada bulan-bulan pertama, sebaiknya jangan menambahkan sabun ke dalam air. Menggunakan air biasa untuk mandi si kecil lebih baik, agar kulitnya tidak mudah kering.

3. Perhatikan Waktu yang Tepat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya jangan memandikan bayi saat dia lapar, lelah, atau sesaat setelah menyusui. 

4. Gunakan Handuk yang Lembut dan Tebal

Bayi sangat mudah kedinginan dan menggigil meskipun tidak mandi menggunakan air dingin. Jadi, gunakanlah handuk yang lembut dan tebal untuk mengeringkan dan menghangatkan bayi setelah mandi.

5. Hindari Menggunakan Minyak atau Losion

Sebaiknya jangan gunakan minyak atau losion pada bayi di bawah usia 1 bulan. 

Artikel terkait: Bukan Kotor! Ini 4 Potret Bayi Baru Lahir yang Diselimuti Zat Pelindung Vernix

Manfaat Mandi Bagi Bayi

Selama bertahun-tahun, waktu mandi adalah momen bonding dan menggemaskan dengan si kecil. Faktanya menurut survei, sekitar 84 persen orangtua mengatakan bahwa ini adalah waktu paling berkualitas dengan anak-anak mereka.

Selain itu, para dokter juga mengatakan kalau mandi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan si kecil. 

Berikut ini beberapa manfaat mandi untuk bayi.

1. Momen Bonding dengan Orangtua

Sentuhan dan kontak langsung menjadi hal yang sangat mempengaruhi bonding dan membangun perasaan yang kuat antara Bunda dan bayi. Kontak mata dan suara Bunda yang menenangkan membuat bayi merasa nyaman dan tenang. 

Pada saat mandi, kontak Anda dan si kecil juga tidak terdistraksi oleh apapun sehingga waktu ini menjadi waktu yang istimewa untuk kedekatan Bunda dan bayi.

2. Mengembangkan Keterampilan Sensori

Sentuhan saat mandi membantu bayi mengembangkan kemampuan kognitif dan emosional, kata Tiffany Field, seorang psikolog perkembangan dan direktur Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine.

Ketika orangtua menggosok kulit bayi mereka di dalam atau di luar bak mandi, itu merangsang saraf vagus, yang terhubung ke berbagai bagian tubuh. 

Konidsi ini memperlambat fisiologi, jadi memperlambat detak jantung, memperlambat tekanan darah, mengubah gelombang otak ke arah relaksasi. Jadi, pada dasarnya ini adalah jenis respons relaksasi yang terjadi karena reseptor tekanan dirangsang. 

Penelitian juga mengaitkan sentuhan lembut dan penuh kasih sayang membuat perilaku anak lebih tenang dan tidak agresif.

“Waktu mandi sangat penting karena ini adalah waktu dimana bayi mungkin lebih sering disentuh daripada waktu lainnya, sehingga menjadi kegiatan yang sangat penting bagi orang tua,” kata Tiffany.

Artikel terkaitPermainan Sensori: Contoh, Pengertian, dan Manfaatnya untuk Si Kecil

3. Merangsang Perkembangan Indera Bayi

Tapi bukan hanya sentuhan saja yang membuat waktu mandi menjadi istimewa. Ini juga melibatkan indra lain, mulai dari melihat gelembung pecah, mendengarkan percikan air, hingga mencium bau sabun. 

Otak bayi dibangun untuk benar-benar memerhatikan dan benar-benar menyala ketika ada stimulasi multi-indera. Dengan kata lain, semakin banyak indera yang dapat Anda libatkan, semakin baik.

4. Melindungi Kesehatan Kulit 

Memandikan bayi membantu menjaga kulitnya tetap bersih. Namun karena kulit bayi masih sensitif, pilihlah sabun dan sampo khusus bayi, yang aman dan tidak membuat kulitnya alergi.

5. Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Saat memandikan bayi, lakukan pijatan lembut pada tangan dan kaki si kecil. Pijatan yang lembut ini dapat menstimulasi ujung-ujung saraf di kulit bayi. Selain itu, bayi juga merasa nyaman sehingga dia akan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

6. Menjaga Kesehatan Secara Keseluruhan

Ada siklus peningkatan kesehatan yang terjadi ketika mandi. Saat mandi, bayi menggunakan semua panca inderanya untuk merespon. Saat bayi disentuh dengan lembut, mendengar suara orangtuanya, melihat wajah orangtuanya, juga mencium wangi harum dari sabun, akan merangsang sistem saraf si kecil. 

Hubungan fisiologis dan emosional ini tidak hanya menenangkan, tapi juga mengaktifkan sistem internal yang meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan peradangan usus, meningkatkan fungsi otak, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, dan melindungi kesehatan jantung bayi.

​​Ketika bayi mendapatkan rangsangan ini, mereka akan mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, sehingga keterampilan emosional dan sosialnya pun lebih baik.

Hati-hati dengan Gejala Hipotermia

Saat memandikan bayi baru lahir, Parents harus hati-hati dengan gejala hipotermia. Terlebih bila si kecil lahir secara prematur.

Hipotermia ialah suatu kondisi dimana suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hipotermia pada bayi, yaitu:

  • Konveksi: hembusan aliran angin dingin ke tubuh bayi
  • Radiasi: temperatur udara sekitar yang dingin
  • Konduksi: alas tempat tidur yang dingin
  • Evaporasi: tubuh bayi yang lembab karena diliputi air seperti habis mandi

Segera waspadai adanya kemungkinan hipotermia bila bayi Anda menunjukan gejala seperti kulit pucat, tubuh menggigil, respon menurun, terlihat kesusahan nafas, dan mulut yang terlihat membiru atau lebih gelap dari biasanya.

Pertanyaan Populer Terkait Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

1. Memandikan bayi baru lahir sebaiknya jam berapa?

Untuk waktunya sendiri sebenarnya terserah Bunda. Tetapi, alangkah lebih baiknya pilih waktu ketika Anda tidak sedang terburu-buru atau cenderung terganggu. Beberapa orang tua memilih mandi pagi sekitar pukul 6 sampai 8, saat bayi mereka waspada.

Sementara yang lain lebih suka menjadikan waktu mandi sebagai bagian dari ritual bayi yang menenangkan.

2. Bayi baru lahir mandi pakai sabun apa?

Sampo dan sabun yang digunakan untuk bayi baru lahir disarankan jenis yang lembut dan bebas pewangi. Namun, untuk lebih amannya lebih baik bicarakan dengan dokter anak Anda, yang mungkin merekomendasikan jenis tertentu.

3. Bayi baru lahir mandi pakai air apa?

Air mandi bayi harus hangat dan nyaman, dan tidak boleh terlalu panas. Mengutip dari laman What To Expect, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa suhu terpanas keran tidak boleh lebih dari 120 Fahrenheit atau 49Celcius untuk mengindari luka bakar pada si kecil.

4. Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir?

Anda harus menetapkan tempat dan waktu terlebih dahulu untuk memandikan bayi Anda yang baru lahir. Setelah itu, periksa suasana hatinya dan kumpulkan perlengkapan mandi yang dibutuhkan. 

Jangan lupa untuk selalu memandikan si kecil dengan air hangat, ya Bunda!

Semoga artikel ini dapat membantu Anda ya, Parents!

***

 

Artikel diupdate oleh: Fadhilla Arifin

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/10-trik-dan-tips-memandikan-bayi

id.theasianparent.com/mitos-dan-fakta-memandikan-bayi

id.theasianparent.com/memandikan-bayi-setelah-imunisasi