Salah satu tongggak tumbuh kembang bayi adalah berjalan. Orangtua pun melakukan berbagai macam stimulasi untuk bantu bayi belajar jalan.
Terkadang, Parents membutuhkan usaha lebih untuk mengajarinya. Itulah sebabnya banyak dijual mainan untuk memotivasi anak agar mau memulai langkah pertamanya.
Namun, seorang ayah bernama Gerry Bell menemukan cara jenius untuk bantu bayi belajar jalan. Gerry menggunakan alat yang sangat sederhana yaitu sebuah hula hoop.
Cara praktis bantu bayi belajar jalan
Gerry merekam video bagaimana ia menggunakan hula hoop untuk membantu bayinya, Cayden, yang berusia 10 bulan. Video ini menjadi viral dan ditonton lebih dari 700 ribu kali hanya dalam satu hari.
Gerry berdiri di hadapan Cayden sambil memegang sebuah hula hoop. Kemudian, Cayden memegang hula-hoop tersebut, berdiri berpegangan sambil menyeimbangkan tubuhnya, lalu mulai berjalan perlahan-lahan.
Dengan menggunakan hula-hoop, Gerry bisa menyesuaikan dengan kecepatan Cayden berjalan.
Banyak orangtua memuji cara jenius sang ayah ini. Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa sebuah benda sederhana dapat bantu bayi belajar jalan.
Parents pun terhindar dari sakit punggung akibat harus menuntun sang bayi terus menerus. Plusnya lagi, hula hoop tergolong mudah didapat dengan harga terjangkau.
Ide menggunakan hula hoop ini muncul karena Gerry dan istrinya bertubuh tinggi. Mereka sering menderita sakit punggung karena harus membungkuk untuk waktu yang lama demi menuntun Cayden.
Wah, cara ini bisa Parents terapkan di rumah untuk bantu bayi belajar jalan. Jangan lupa share videonya dengan kami ya kalau sudah mencoba.
Tanda anak siap belajar jalan
Sebelum buru-buru membeli sebuah hula hoop untuk mempraktekkan apa yang dilakukan Gerry dan Baby Cayden, sebaiknya Parents mengecek dulu apakah anak sudah siap untuk belajar jalan.
Yang perlu Parents ingat, setiap anak memiliki waktu berbeda-beda dalam memulai langkah pertamanya. Jangan memaksa anak belajar jalan hanya karena melihat anak tetangga yang mulai berjalan di usia 9 bulan.
Sabar saja dulu. Tidak perlu terburu-buru karena biasanya anak mulai belajar jalan pada rentang usia 9 – 18 bulan.
Artikel terkait: 4 Penyebab Anak Terlambat Berjalan (Delayed Walking) dan Cara Mengatasinya
Oleh sebab itu, cek dulu tanda-tanda berikut sebelum Parents bantu bayi belajar jalan.
1. Mengangkat dirinya untuk berdiri
Bayi tidak dapat mulai belajar jalan bila ia belum bisa berdiri tegak. Salah satu tanda anak Anda siap belajar jalan adalah ketika ia mengangkat tubuhnya sendiri sambil berusaha berdiri tegak.
Kondisi ini akan dimulai pada saat bayi berusia 8 bulan dan dapat berlangsung selama tiga bulan sebelum akhirnya ia memulai langkah pertamanya tanpa berpegangan.
Bayi akan berusaha berpegangan pada benda-benda di sekitarnya untuk dapat membantunya mengangkat tubuh dan berdiri tegak. Maka, Parents perlu memastikan bahwa seluruh area rumah cukup aman untuk bayi.
2. Rewel
Parents tentu masih ingat masa-masa di mana bayi begitu rewel saat akan tumbuh gigi pertama kali. Bedanya, bayi akan rewel menjelang waktu makan.
Bila bayi Anda cenderung berubah menjadi picky eater, maka itu pertanda ia sebentar lagi akan siap belajar jalan.
3. Tidur lebih lama
Saat akan belajar jalan, bayi biasanya akan tidur lebih lama saat malam. Ini terjadi pada bayi usia 10 – 11 bulan, sama seperti saat ia mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt).
Selengkapnya: Growth Spurt (Percepatan Pertumbuhan) pada Bayi dan Balita
4. Bertindak seperti seorang jagoan
Begitu bayi berhasil mengangkat tubuhnya untuk berdiri tegak, ia akan mulai coba-coba mengetes kemampuannya untuk dapat berdiri tanpa berpegangan.
Entah bayi Anda belajar berjalan lebih awal atau lebih lambat, hal itu tidak berkaitan dengan kepribadiannya. Setiap bayi akan melewati fase seperti jagoan yang pemberani.
Bagaimana Parents, apakah bayi Anda sudah menunjukkan tanda-tanda di atas? Jika ya, tugas Anda untuk bantu bayi belajar jalan.
Referensi: Huffington Post, The Bump
Baca juga:
Kapan Bayi Mulai Merangkak? Ini Tahapan dan Cara Membantunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.