Heboh Penemuan Cacing di Babat Sapi, Ini Penjelasan Ahli

Cacing tersebut berwarna kemerahan layaknya boba kecil. Lantas, apakah daging dengan kondisi ini layak dikonsumsi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Babat sapi termasuk jeroan yang sangat suka disantap orang Indonesia. Pada perayaan kurban beberapa hari lalu, banyak juga yang mendapat babat sapi yang bisa diolah menjadi berbagai masakan. Tapi apakah sama halnya jika kita menemukan banyak cacing di babat sapi?

Baru-baru ini, media sosial digegerkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan babat dipenuhi cacing berwarna merah. Warganet pun langsung bergidik ngeri karena cacing-cacing itu jumlahnya cukup banyak. Cacing ini terlihat seperti gumpalan darah di beberapa bagian babat sapi yang punya permukaan tak rata seperti sarang lebah. 

Dalam video berdurasi singkat yang diunggah oleh akun TikTok @abrwt04 itu terlihat babat sapi yang berada di sebuah wadah dipenuhi mahluk-mahluk berwarna merah diduga cacing yang terus menggeliat. Si perekam kemudian, mengguyurkan air panas ke babat penuh cacing berwarna merah itu dengan air panas. Seketika, cacing-cacing itu langsung berjatuhan dan berubah menjadi kecil serta berwarna abu-abu.

Cacing tersebut tampak bergerak-gerak dan memenuhi permukaan babat. Hal ini membuat si pemilik akun ragu untuk mengolah babat tersebut untuk dijadikan masakan. Dari salah satu komentar warganet, diketahui kalau cacing merah itu merupakan cacing paramphistomum. Cacing tersebut menghisap sari makanan atau darah pada sapi sehingga warnanya merah.

Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Jeroan? Ini Dampaknya bagi Kehamilan

Penjelasan Chef Nausa

Terkait hal tersebut, Chef Nausa pun coba memberikan penjelasan melalui video yang diunggah di akun TikTok pribadinya. Chef Nausa menjelaskan bahwa cacing berwarna merah yang berbentuk mirip boba itu disebut dengan ruman fluks dengan nama ilmiah paramphistomosis. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Nah, yang berwarna kemerahan bentuknya seperti boba itu disebut dengan ruman flukes (paramphistomosis),” kata Chef Nausa. Namun menurut seorang dokter hewan bernama Rama, cacing merah itu disebut conical flukes. 

Cacing itu disebut sejenis parasit yang sering muncul di hewan ternak, khususnya mamalia seperti sapi, kambing dan domba. “Dan ini itu adalah bisa dibilang parasit, parasit yang sering ada di hewan-hewan ternak, khususnya mamalia yang seperti sapi kambing, domba, dan ini juga bisa terjadi di hewan peliharaan kalian guys,” paparnya. Ia mengatakan bahwa parasit ini bahkan sampai bisa membuat hewan-hewan ternak di negara Eropa mati.

Ia menjelaskan, parasit itu tidak menular ke manusia. Sehingga mereka yang tidak sengaja memegang cacing itu tidak perlu khawatir. Walaupun terdapat cacing merah pada hewan tersebut, tidak ada larangan untuk mengonsumsi produk turunan dari hewan itu sendiri. Jadi, jika menemukan cacing merah itu, Anda hanya perlu menyingkirkan dari bagian tubuh hewan mamalia itu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jadi sebenarnya kalau kalian menemukan hal kayak gini kalian tinggal singkirin aja bagian yang ada ruman flukesnya yang ada bagian parasitnya. Terus kalian bisa konsumsi walaupun concern-nya bukan disitu ya, lebih ke arah geli makannya tapi yang pasti intinya kalian gausah khawatir karena itu aman aja untuk dikonsumsi semoga bermanfaat guys,” jelasnya di akhir video.

Itu artinya, jika Anda menemukan cacing merah seperti di dalam video yang viral tersebut, bukan berarti daging hewan tidak boleh dimakan, begitu juga dengan produk turunannya. 

Artikel terkait: Wabah PMK Merebak, Bolehkah Makan Daging yang Terkena PMK?

Menurut Ahli

Peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kartika Dewi mengatakan rumen atau babat yang terkontaminasi masih bisa dimakan dengan catatan harus dimasak matang. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Cacing itu kalau kena air mendidih juga akan mati. Jadi selama dimasak matang, aman untuk dikonsumsi,” kata dia. “Manusia bisa terinfeksi jika tidak sengaja memakan tanaman air yang terdapat metaserkaria yang bersifat infektif,” jelasnya.

Baca juga:

Mengenal 10 Potongan Daging Sapi dan Cara Terbaik Mengolahnya

6 Olahan Daging Sapi, Sehatkan Keluarga dengan Makanan Ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3 Resep Olahan Daging Sapi yang Bervariasi Ala Chef Devina, Mudah dan Lezat!