Cacar air pada anak merupakan hal yang umum dialami.
Namun, meski bukan termasuk penyakit serius, tetapi tetap perlu diwaspadai.
Berikut penjelasan tentang cacar air pada anak-anak dan apakah bisa terjadi lebih dari dua kali.
Artikel terkait: 10 Obat Alami Cacar Air pada Balita yang Wajib Parents Tahu
Apa Itu Cacar Air Anak?
Cacar air adalah penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak, yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster.
Meskipun ini bukan penyakit serius bagi seorang anak kecil, penyakit cacar air sangat membuat tidak nyaman penderitanya, dengan gejala seperti demam, bintik-bintik, bercak koreng, dan bisul yang terus muncul dan bernanah. Bintik-bintik tersebut juga cenderung sangat gatal.
Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
Namun, beberapa orang tua masih menghindari pemberian vaksinasi cacar pada anak-anak mereka. Mereka masih lebih memilih untuk menunggu cacar air dialami dengan sendirinya pada anak-anak mereka.
Masih ada beberapa orang tua yang meyakini bahwa cacar air anak ini merupakan salah satu fase yang pasti dilewati semua orang di usia muda.
Artikel terkait: 6 Cara Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air, Alami Maupun Obat
Benarkah Cacar Air Hanya Terjadi Sekali Seumur Hidup?
Bahkan di luar sana, banyak yang menganggap cacar air merupakan sebuah fase yang pasti dialami semua orang.
Ketika seorang anak mengalaminya di usia muda, para orang tua percaya bahwa cacar air ini tidak akan dialami lagi.
Dikutip dari Kompas.com, faktanya meskipun jarang sekali, cacar air bisa saja dialami kedua kalinya dalam kehidupan seseorang.
Namun, hal ini bisa terjadi jika daya tahan tubuh seseorang sangat rendah, ataupun infeksi pertama yang terjadi padanya sangat ringan.
Faktanya, menurut Clinic Barcelona, virus varicella yang berperan penting terhadap munculnya cacar air ini tidak akan hilang dari tubuh, melainkan hanya ‘tertidur’.
Virus ini akan ‘tertidur’ di sistem saraf, terutama di bagian ganglia sensorik saraf kranial atau ganglia akar dorsal.
Pada saat tertentu, virus ini bisa teraktivasi kembali, berreplikasi, dan diangkut melalui saraf dan muncul di kulit.
Pada umumnya, reaktivasi ini akan terjadi pada masa dewasa dan lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua.
Virus ini bisa saja ‘bangun’ kembali, meskipun jarang berupa cacar air, melainkan bisa berupa cacar ular atau herpes zoster.
Biasanya, jika virus ini kembali aktif, ia akan menimbulkan gejala yang agak berbeda dari infeksi pertama.
Karena itu, pendapat yang mengatakan cacar air tidak bisa terkena dua kali, bisa dikatakan tidak sepenuhnya benar.
Beberapa penyebab virus ini kembali, yakni:
- Stres
- Penggunaan obat imunosupresan
- Memiliki penyakit kronis
- Sebelumnya menderita trauma
- Terpapar virus cacar air
***
Itulah informasi tentang cacar air pada si Kecil.
Semoga bermanfaat, Parents.
Artikel Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura
Bisakah Terkena Cacar Air Dua Kali ?
nasional.kompas.com/read/2009/10/14/04114136/bisakah.terkena.cacar.air.dua.kali
Herpes zoster: when the chickenpox virus reactivates after lying dormant
www.clinicbarcelona.org/en/news/herpes-zoster-when-the-chickenpox-virus-reactivates-after-lying-dormant:
Baca Juga:
Vaksin Herpes Zoster: Penjelasan Umum, Efektivitas, hingga Efek Sampingnya
13 Jenis Imunisasi untuk Bayi Baru Lahir dan Manfaatnya, Jangan Diabaikan!