12 Fakta Burung Merak, Burung Indah yang Punya Keunikan Tersendiri

Merupakan salah satu burung yang indah, simak fakta-fakta menarik burung merak berikut ini, yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Burung merak merupakan salah satu jenis burung yang disukai oleh banyak orang. Hal ini disebabkan oleh kecantikan yang dimiliki burung yang masuk famili ayam hutan (pheasant) tersebut. Di dunia, burung merak hanya terdiri dari tiga spesies saja, yakni merak biru, merak hijau, dan merak Kongo. 

Dua spesies Asiatik adalah merak biru dan merak hijau. Burung merak biru atau merak India banyak ditemui di negara India, dan merak hijau banyak ditemui di negara-negara di Asia Tenggara. Selain itu, merak Kongo merupakan satu-satunya spesies Afrika yang hanya berasal dari Cekungan Kongo. 

Artikel terkait: 10 Jenis Burung Khas Indonesia Nyaris Punah, Yuk Ajari Si Kecil!

Burung merak biru dan merak hijau memiliki karakteristik yang cenderung mirip. Keduanya memiliki tinggi 90 hingga 130 cm. Namun, jika ditotal dengan ekornya, bisa mencapai 150 cm.

Tidak hanya indah, burung merak juga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan burung lainnya. Kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa fakta tentang burung merak, seperti dilansir dari Tree Hugger.

Berbagai Fakta Menarik Burung Merak

1. Burung Merak Jantan Memiliki Bulu yang Indah

Seperti jenis burung lainnya, merak jantan memiliki warna yang mencolok dan hiasan bulu ekor yang indah. Burung merak jantan memiliki ekor berwarna hijau atau biru metalik. Di ujung bulu ekornya terdapat pola berbentuk seperti mata berwarna cokelat dengan pinggiran berwarna biru. Ketika ekornya ini dikembangkan, biasanya bulunya akan bergetar dan membuat suara yang khas.

Bulu indah yang dimiliki merak jantan berguna untuk menarik perhatian merak betina. Berbeda dengan merak jantan, merak betina cenderung memiliki ukuran yang kecil, yakni hanya 100 cm saja. Sementara itu, ekornya tidak memiliki warna biru atau hijau metalik, tetapi berwarna cokelat.

2. Merak Butuh Waktu Tiga Tahun untuk Menumbuhkan Ekornya

Saat menetas dan berbulan-bulan setelahnya, burung jantan dan betina terlihat sama. Merak jantan biasanya mulai mengembangkan warna dan bulu indah sampai mereka berusia sekitar tiga bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian, bulu ekor itu pun akan terus berkembang sepenuhnya ketika merak jantan memasuki usia tiga tahun.

3. Merak India Dinobatkan Sebagai Burung Nasional

Pada tahun 1963, merak biru atau India (Pavo cristatus) ditetapkan sebagai burung nasional India. Hal ini disebabkan, burung ini dapat ditemui di banyak tempat di India.

Selain itu, burung ini dianggap sebagai burung dengan jumlah populasi yang tidak mengkhawatirkan, alias kelestariannya masih terjaga. Di samping itu, burung merak juga dikatikan dengan agama Hindu yang banyak dianut oleh masyarakat India.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Burung Terindah di Dunia! Mari Mengenal Seluk Beluk Cendrawasih yang Terancam Punah

4. Bulu Ekor Akan Gugur Setiap Tahun

Merak secara alami menggugurkan bulunya setiap tahun setelah musim kawin. Terkadang, banyak orang yang mengumpulkan bulu ekor merak sebagai koleksi karena keindahan yang dimilikinya.

5. Bulu Indah Digunakan untuk Menarik Merak Betina

Seperti dikatakan sebelumnya, bulu indah digunakan untuk menarik merak betina. Ketika seekor merak mengipasi ekornya yang dramatis, itu tidak hanya menarik dan menyenangkan bagi mata manusia kita. Merak betina biasanya akan menilai kebugaran pejantan di sekitar mereka melalui tampilan visual ini.

Beberapa ilmuwan berteori bahwa betina menganggap bulu jantan menarik karena terlihat seperti blueberry, sementara yang lain berpikir itu karena tampilan warna-warni dapat membantu melindungi mereka dari pemangsa. Penelitian tentang perilaku merak telah mempelajari apa sebenarnya yang mereka fokuskan selama pacaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, tampaknya sudut bulu ekor merak mungkin lebih penting daripada ukuran tampilan. Ada juga bukti bahwa getaran, tarian (bulu gemetar dan bergerak), dan vokalisasi (burung merak mengeluarkan suara seperti terompet yang khas) penting dalam pemilihan pasangan di antara burung merak.

6. Mahkota di Kepala Mereka Sebenarnya Merupakan Sensor Penting

Jambul merak yang mirip dengan mahkota di atas kepala memiliki tujuan penting dalam perkawinan. Baik jantan maupun betina memiliki bulu yang panjang dan memiliki bentuk tertentu. Namun, perlu dicatat bahwa mahkota tersebut bukan hanya berfungsi untuk mempercantik saja, tetapi mereka menggunakannya sebagai sensor.

Ketika merak jantan menggoyangkan ekornya (ilmuwan telah mengukurnya sekitar 25 kali per detik) untuk menarik perhatian betina, betina melihat tampilan dan merasakannya di kepalanya melalui sensor mahkota tersebut.

Artikel terkait: Burung Kasuari, Si Cantik yang Punya Kemampuan Membunuh

7. Menjadi Burung yang Dicintai di Berbagai Kebudayaan

Selain status mereka sebagai burung nasional India, burung merak juga telah menjadi bagian dari mitologi Yunani. Mitologi Yunani menganggap bahwa burung merak adalah simbol keabadian. Selain itu, orang-orang Yahudi Ashkenazi telah memasukkan burung merak emas sebagai simbol kreativitas. Hal ini disebabkan, bulu mereka terhubung dengan ide inspirasi bagi para penulis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mosaik dan lukisan Kristen awal juga sering menggambarkan burung merak karena “mata” pada bulu ekor mereka dianggap mewakili Tuhan atau Gereja yang melihat segalanya. Di Persia kuno, burung merak dikaitkan dengan Pohon Kehidupan.

8. Dulu Pernah Menjadi Burung yang Diburu untuk Dikonsumsi

Pada abad pertengahan, hewan eksotis disajikan di meja orang kaya sebagai tanda kekayaan mereka. Hal ini disebabkan, mereka tidak makan makanan yang sama seperti yang dilakukan petani atau rakyat jelata. Resep dari waktu itu menjelaskan cara menyiapkan burung merak untuk pesta yang memang rumit.

Kulit dihilangkan dengan bulu utuh sehingga merak bisa dimasak dan diberi bumbu. Kemudian kulitnya akan disambungkan kembali untuk tampilan visual yang mencolok sebelum dimakan. Menurut informasi, tidak ada juru masak biasa yang dapat menyajikan burung indah tersebut di atas meja secara benar.

Upacara ini, pada masa kesatriaan disediakan untuk perempuan yang paling terkenal karena kecantikannya. Juru masak akan menghidangkannya di tengah musik yang menginspirasi dan meletakkannya pada permulaan perjamuan di hadapan tuan rumah.

Rupanya, burung merak tidak terasa seperti ayam. Catatan menunjukkan bahwa kebanyakan orang menganggapnya keras dan tidak terlalu beraroma.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

9. Ketika Tua, Merak Betina Memiliki Suara Seperti Jantan

Beberapa merak betina tua dapat menumbuhkan bulu merak dan membuat suara seperti jantan. Menurut penelitian tentang inversi jenis kelamin merak, ketika merak betina menua, indung telur yang rusak atau menua berhenti memproduksi estrogen.

Mereka pun akan mulai memiliki suara yang mirip dengan suara merak jantan.

10. Merak Putih Bukan Disebabkan oleh Albinisme

Merak putih salju sedikit lebih sering ditemui daripada sebelumnya karena sifat tersebut dapat dicapai dengan pembiakan selektif. Tidak seperti albinisme yang biasanya mencakup hilangnya pigmentasi dari bulu dan mata (mengakibatkan mata tampak merah), burung merak biasanya mengalami leusisme. 

Leusisme merupakan kondisi genetik yang mengakibatkan hilangnya pigmen pada bulu.

Artikel terkait: Mengenal 11 Jenis Hewan Endemik Indonesia, Sebagian Terancam Punah

11. Burung Merak Sebenarnya Bisa Terbang

Meskipun bulu ekornya panjang dan berat ketika tidak dikembangkan, burung ini masih mampu untuk terbang jangka pendek. Ia bisa terbang dari satu pohon ke pohon lainnya untuk melindungi diri dari pemangsa. Selain itu, ia bisa terbang ke atas pohon untuk bersarang di malam hari. 

12. Tampilan Ekor Merak Kongo Lebih Halus

Merak Kongo (Afropavo congensis) adalah spesies merak yang kurang dikenal. Berasal dari Republik Demokratik Kongo, burung ini dianggap rentan punah karena populasi yang semakin menurun. Burung jantan memiliki warna biru tua dengan semburat hijau dan ungu. Sementara itu, burung betina memiliki warna cokelat atau hijau dengan perut hitam.

Tidak seperti spesies merak lainnya, merak Kongo berukuran lebih kecil dan memiliki bulu ekor pendek, yang juga akan mereka kembangkan saat ritual kawin.

Demikian beberapa fakta menarik tentang burung merak. Semoga bisa menambah pengetahuan buah hati ketika mempelajari burung cantik ini, ya!

Baca juga:

Bikin Heboh Netizen, Suara Burung Ini Terdengar Seperti Tangisan Bayi

Ini 9 Manfaat Sarang Burung Walet untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

11 Hewan Paling Setia Sehidup Semati pada Pasangannya, Salah Satunya Ada Buaya!