Kasus anak tersedak seringkali terjadi, ada yang ringan ada yang parah hingga harus operasi. Karena itu, penting bagi orangtua agar selalu mengawasi apa yang masuk ke mulut anak. Seperti ibu ini yang menceritakan kisah anggur tersangkut di tenggorokan anaknya.
Kisah anggur tersangkut di tenggorokan
Salah satu benda yang sering membuat anak tersedak adalah makanan, Organisasi Kesehatan Anak di Amerika menyatakan, 50% kasus anak tersedak disebabkan oleh makanan.
Baru-baru ini, seorang blogger bernama Angela Henderson dari Australia membagikan sebuah foto di laman Facebook Finlee and Me. Foto tersebut adalah hasil sinar X yang menampilkan sebuah anggur tersangkut di tenggorokan seorang anak.
Angela menulis dalam caption fotonya:
Perhatian bagi para orangtua!
Anda tahu foto sinar X apa ini? Sebuah anggur!
Sebuah anggur yang tersangkut di jalan nafas seorang anak umur 5 tahun
Anak tersebut sudah dioperasi, melalui prosedur anestesi umum untuk mengangkat anggurnya
Dia sangat beruntung, karena posisi anggur berada di area yang terbuka, jika tidak bisa sangat berbahaya
Jadi, ingatlah baik-baik bahwa tidak semua anak mengunyah makanan dengan benar, saat mereka sedang buru-buru ke sekolah atau tempat main
Tolong berhati-hatilah, kalau bisa, potonglah buah-buahan seperti anggur, tomat ceri dan lainnya sebelum di konsumsi anak
Saya berterimakasih pada dokter anak yang membagikan hal ini, juga pada ibu yang bersedia agar foto anaknya disebar untuk menjadi peringatan bagi komunitas kita.
Artikel Terkait: Balita Meninggal Tersedak Ketupat Sayur
Tips menghindarkan anak dari risiko tersedak
Tentunya, kita tidak mau hal serupa terjadi pada anak kita. Karena itu, lakukan beberapa hal berikut untuk menghindari anak tersedak
- Jauhkan benda yang bisa membuat anak tersedak
- Pastikan untuk memberi makanan dalam potongan kecil, agar mudah dikunyah dan ditelan
- Ajari anak untuk mengunyah dengan benar dan perlahan
- Jangan biarkan anak makan atau mengunyah sambil berlari, atau pergi terburu-buru
- Biasakan anak selalu duduk saat makan, untuk menghindari risiko tersedak
Artikel Terkait: Bila Anak Tersedak, Bagaimana Menolongnya?
Makanan yang gampang menyebabkan tersedak
Disarankan untuk menjauhkan jenis makanan berikut pada anak dibawah umur 4 tahun, karena bisa menyebabkan tersedak:
- Hot dog
- Kacang dan biji-bijian lain
- Potongan daging atau keju
- Anggur utuh
- Permen bertekstur keras, atau permen tongkat
- Berondong jagung
- Gumpalan selai kacang
- Potongan sayur mentah yang keras
- Permen karet
Artikel Terkait: Makanan Berisiko Tinggi Membuat Anak 1-2 Tahun Tersedak
Pertolongan pertama saat anak tersedak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tersedak merupakan salah satu hal yang kerap dialami oleh anak-anak. Terutama anak-anak di bawah 1 tahun.
Dalam beberapa kasus, tersedak bisa sangat berbahaya bila tidak diatasi dengan cepat dan tepat. Ini bisa berakibat fatal hingga kematian.
Oleh karena itu, ketahui beberapa langkah-langkah pertolongan pertama ini saat anak tersedak.
a. Kenali situasi dengan cepat
Jika si kecil seketika tidak menangis atau tidak ada gejala batuk, sesuatu mungkin sedang menyumbat saluran pernapasannya, dan Anda perlu mengatasi dengan mengeluarkannya.
Jika ia batuk atau tersedak, berarti saluran pernapasannya memang sedang terhambat dan Parents hanya perlu mengatasinya dengan membiarkan si kecil melanjutkan batuknya. Batuk dinilai sebagai cara yang paling efektif untuk mengatasi bayi tersedak.
b. Awali dengan tepukan pelan pada punggung
Jika si kecil masih dalam keadaan sadar namun tak bisa batuk, menangis, maupun bernapas, Parents bisa mengatasinya dengan mulai menggendong dan memosisikannya di bawah salah satu lengan dengan cara diapit.
Gunakan ibu jari dan jari lainnya untuk menahan rahangnya. Usahakan posisi kepala si kecil ke arah paha Anda agar posisi kepalanya lebih rendah dari dadanya.
Arahkan tumit telapak tangan Anda sembari menepuk pelan ke arah antara tulang belikat si kecil agar penyebab ia tersedak dapat dikeluarkan. Usahakan rahangnya tetap dipegang dengan cukup kuat.
Kembalikan badannya dengan hati-hati ke posisi semula menggunakan tangan Anda yang memberikan tepukan.
c. Dorong pada bagian dada si kecil
Gunakan ibu jari dan jari lainnya untuk menahan rahang si kecil sembari mengapit badannya di antara lengan Anda. Usahakan posisi sama seperti sebelumnya, di mana kepalanya lebih rendah dari bagian tubuhnya, namun kali ini badan si kecil menghadap ke arah Anda.
Tempatkan semacam bantalan sejauh 2-3 jari dari dada tengah si kecil. Lakukan dorongan kecil ke bagian bawah dadanya sekitar 1,5 Lalu kembalikan ke posisi semula.
Lakukan sebanyak 5 kali. Dorongan harus pelan dan lancar, tidak boleh kasar. Usahakan jari Anda tidak ada kontak dengan dada si kecil.
Lakukan kembali tepukan pelan pada punggung dan dorongan kecil pada dada. Lanjutkan kedua cara ini masing-masing sebanyak lima kali hingga penyumbat pernapasan si kecil dapat keluar, atau ia mulai batuk dengan keras, menangis, atau mulai bernapas dengan sendirinya.
Jika si kecil mulai batuk, biarkan ia melanjutkan batuknya
d. Si kecil mulai tak sadarkan diri
Jika si kecil mulai tak sadarkan diri, Anda perlu melakukan apa yang dinamakan dengan CPR (tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas).
Berikut CPR yang khusus dilakukan kepada bayi:
- Buka mulut si kecil dan cari penyebab ia tersedak. Jika ketemu, singkirkan dengan jari kelingking Anda.
- Berikan napas buatan sebanyak 2 kali. Jika udaranya tidak masuk (dada tidak terlihat naik), Anda perlu memiringkan kepalanya dan berikan lagi napas buatan sebanyak 2 kali.
- Jika dada si kecil masih juga belum naik, maka Anda perlu melakukan kompresi (menekan) dadanya sebanyak 30 kali.
- Cek kembali Apabila Anda melihat sesuatu, singkirkan. Lalu lanjutkan kembali napas buatan sebanyak 2 kali.
- Lakukan kembali kompresi dada, dan seterusnya.
Bila kondisi si kecil tidak berubah, maka segera konsultasikan hal tersebut pada dokter sebelum terlambat.
***
Semoga bermanfaat ya, Parents.
Baca juga
Balita Meninggal Tersedak Anggur, Peringatan untuk Setiap Orangtua yang Punya Balita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.